Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Menjadikan susu kental manis (SKM) sebagai topping bisa dibilang bagian dari rutinitas sehari-hari. Dari menu sarapan praktis sampai camilan macam kue dan minuman segar, terasa lebih enak saat ditambahkan produk susu tersebut. Ini karena bahan tersebut dapat membuat citarasa hidangan menjadi lebih istimewa.
Mengingat namanya ada susunya, sempat muncul anggapan jika susu kental manis bukan susu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan jika SKM termasuk ke dalam kategori susu, karena produk tersebut mengandung susu. Lantas, apa sebenarnya SKM yang kerap dijadikan topping sajian praktis sehari-hari ini? Ketahui penjelasan lengkapnya berikut ini!
Advertisement
Credit via Shutterstock.com
Sesuai Peraturan Kepala (Perka) BPOM Regulasi No. 21/2016 menyebutkan jika susu kental manis merupakan produk susu yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula, hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu. Inilah kenapa BPOM memasukkan SKM sebagai subkategori susu kental dan termasuk kategori susu.
Terlebih BPOM juga menyebutkan jika Codex atau standar keamanan pangan internasional sendiri sudah memasukkan SKM sebagai produk yang mengandung susu untuk melengkapi beragam sajian. Jadi, perihal isu susu kental manis bukan susu, semestinya tak perlu diperdebatkan lagi, lantaran BPOM telah mengungkapkan kebenarannya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Credit via Shutterstock.com
Sebelum isu susu kental manis bukan susu berkembang, asal-muasalnya dari susu pun sudah tertulis dalam catatan sejarah. Bahkan, produk susu yang satu ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Diketahui jenis susu tersebut sudah ada sejak abad ke-19. Adapun ide awalnya muncul pertama kali pada 1852, di mana kala itu ada seorang pengusaha bernama Gail Borden. Ia tengah berlayar dari London menuju New York.
Borden menyadari jika susu segar ternyata mudah rusak, sehingga sulit disimpan dalam perjalanan panjang. Ia kemudian mencoba mengembangkan metode untuk menghilangkan sebagian air dari susu sembari menambahkan gula. Tujuannya untuk memperpanjang masa simpan susu tersebut.
Berdasarkan catatan sejarah, konsumsi SKM sebenarnya sudah dimulai sekitar tahun 1873. Namun, produk ini baru pertama kali masuk ke Indonesia di masa kolonial Belanda, tepatnya pada 1922 dengan nama brand Friesche Vlag. Namanya kemudian berubah dan kini lebih dikenal dengan nama Frisian Flag.
Walau begitu, kebiasaan mengonsumsi susu belum terbentuk secara luas di Indonesia saat itu. Pola konsumsi yang berbeda dengan masyarakat Amerika dan Eropa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain karakteristik geografis dan budaya Indonesia yang lebih agraris dan pesisir, membuat konsumsi susu, termasuk SKM masih belum sepopuler sekarang.
Advertisement
Credit via Shutterstock.com
Walau produk ini berasal dari susu segar yang diuapkan sebagian airnya dan ditambahkan gula, hingga akhirnya kental dan manis, tetapi komposisinya ternyata lebih beragam. Secara umum, komposisinya terdiri dari susu sapi segar yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Selain susu, juga terdapat sukrosa yang memberikan rasa manis.
Beberapa jenis produk juga ada yang ditambahkan minyak nabati. Bahan satu ini diketahui dapat memberikan tekstur dan kekentalan pada jenis susu tersebut. Komposisi lainnya yang juga umum digunakan adalah bubuk whey karena mengandung protein whey. Selain itu, beberapa SKM juga ditambahkan aroma tertentu, seperti vanili, agar cita rasanya semakin kaya. Bisa jadi karena beragam komposisi inilah yang bikin beberapa orang mengira susu kental manis bukan susu.
Credit via Shutterstock.com
Secara umum proses produksi susu kental manis ada beberapa tahapan. Bahan-bahan kemudian dicampur dan diolah secara khusus untuk menghasilkan produk yang tepat. Setelah itu, SKM akan melewati tahap homogenisasi dan pasteurisasi. Apa itu?
Homogenisasi merupakan proses untuk memastikan lemak susu terdispersi secara merata di dalamnya. Sementara pasteurisasi dilakukan untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan produk. Proses dilanjutkan dengan mengemasnya ke dalam kaleng yang sudah disterilkan terlebih dulu. Selain tenaga manusia, proses pengemasan ini kadang juga dilakukan dengan tenaga mesin robot.
Setelah dikemas, SKM dalam kaleng kemudian akan diinkubasi selama sehari. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Apabila sudah dianggap aman, produk itu pun siap didistribusikan dan disimpan. Nah, yang perlu digarisbawahi, proses produksi SKM ini bisa jadi berbeda-beda tahapannya antara setiap produsen maupun merek. Yang jelas rangkaian proses ini kian membuktikan jika isu susu kental manis bukan susu tidaklah benar.
Credit via Shutterstock.com
Kandungan nutrisi susu kental manis bisa berbeda-beda pada setiap merek dan jenis produk. Namun, secara umum mengandung beberapa zat gizi makro, seperti protein, karbohidrat dan lemak, serta zat gizi mikro, seperti multivitamin dan mineral. Kandungan zat gizi tersebut membantu melengkapi asupan gizi dan mendukung aktivitas sepanjang hari. Adapun detail informasi kandungan nutrisi ini bisa diketahui pada label kemasan produk. Fakta ini dapat menguatkan jika anggapan susu kental manis bukan susu tidak benar.
Jika dikombinasikan dengan beragam sajian atau resep tertentu, termasuk saat dijadikan topping, SKM dapat memberikan manfaat tersendiri. Misalnya, bisa dijadikan sumber energi yang baik buat tubuh. Selain itu, manfaatnya juga bisa mendukung gaya hidup aktif sekaligus membantu melengkapi kebutuhan gizi harian, karena produk ini juga mengandung zat gizi makro dan mikro. Bagi yang menjalani program peningkatan berat badan, kalori susu kental manis saat dipadukan dengan beragam kreasi hidangan juga cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk membantu meningkatkan berat badan.
Credit via Shutterstock.com
Ada beberapa ide sajian dengan topping SKM yang bisa dicoba untuk lengkapi sarapan di rumah. Selain bahan mudah ditemukan, proses buatnya juga praktis. Namun begitu, cita rasanya tetap mampu memanjakan lidah kala disantap. Penasaran apa saja ide sajian ini?
1. Es Krim Stroberi Susu Kental Manis
Siapkan 1 kaleng susu kental manis, buah stroberi yang sudah dihaluskan, 1 saset santan cair, 250 gram gula pasir, 5 sendok makan tepung maizena, serta ½ sendok teh vanili bubuk. Campur semua bahan dalam panci. Panaskan, agar semua tercampur. Setelah mendidih, angkat dan tunggu beberapa menit sampai adonan dingin.
Sesudah agak dingin, tuang adonan ke dalam wadah dan masukkan ke dalam freezer. Biarkan 1-2 jam agar adonan membeku. Keluarkan adonan dan kukus sampai semua meleleh. Angkat dan mixer adonan yang masih sedikit hangat sampai mengembang. Siapkan cetakan, dan tuang adonan es krim ke dalam cetakan.
Masukkan kembali ke dalam freezer. Tunggu beberapa jam agar es krim membeku dengan sempurna. Setelah beku, es krim ini siap dinikmati bersama keluarga di rumah. Biar makin nikmat, tambahkan susu kental manis di atasnya sebagai topping.
2. Tiramisu Ball Susu Kental Manis
Siapkan mangkuk, lalu campurkan margarin, gula halus, susu kental manis, biskuit dan tiramisu bubuk. Aduk rata hingga padat. Bentuk menjadi bola-bola. Bekukan bola-bola di dalam freezer selama 1 jam hingga padat. Kemudian, lelehkan cokelat batang bersama margarin, aduk sampai tercampur rata.
Keluarkan bola-bola tersebut. Gunakan tusuk gigi untuk mencelupkan bola-bola ke dalam cokelat. Biar lebih mantap, tambahkan susu kental manis sebagai topping. Rasakan perpaduan kombinasi kelezatannya bersama orang terdekat.
3. Puding Susu Kental Manis
Siapkan 1 kaleng susu kental manis full cream, 1 bungkus agar-agar bubuk tanpa perisa dan 6 gelas air. Campur semua bahan tadi ke dalam panci. Rebus sambil terus diaduk sampai mendidih. Angkat, lalu biarkan uap panasnya hilang pada susu ruang.
Tuang adonan puding ke dalam cetakan. Diamkan sebentar, sampai agak mengeras. Setelah itu, masukkan ke dalam kulkas agar puding terasa lebih segar. Sajikan dengan menambahkan potongan buah segar dan susu kental manis sebagai topping.
Dari beragam penjelasan tersebut dapat diketahui jika isu atau anggapan susu kental manis bukan susu yang berkembang tidak benar. Pasalnya, lewat ulasan tersebut dapat diketahui jika pada dasarnya susu kental manis masih termasuk ke dalam kategori susu karena produk tersebut memang mengandung susu, sebagaimana penjelasan BPOM. Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkannya sebagai topping dalam beragam kreasi sarapan di rumah ya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kly/tmi)
Advertisement
Persiapkan Arus Balik Lebaran, Cek Kendaraan Anda Agar Perjalanan Lancar
Mudah Dibuat! 5 Resep Es Blewah yang Pas untuk Kumpul Keluarga
Mengungkap Sejarah Angpau THR saat Lebaran, Hasil Akulturasi Dua Budaya
Daftar Tarif Tol Terbaru 2025 untuk Rute Surabaya-Malang
Waspada Konsumsi Santan dan Makanan Manis saat Lebaran, Bisa Picu Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi