Jangan Abaikan! 6 Tanda yang Bisa Mengungkap Masalah Kesehatan Mata Anda

1. Mata Gatal dan Berair

Jika Anda mendapati mata Anda merah, gatal, dan berair, jangan panik!

Kemungkinan besar, itu adalah gejala alergi yang dikenal sebagai konjungtivitis alergi, yang disebabkan oleh reaksi terhadap serbuk sari, bulu hewan, atau faktor lingkungan lainnya, menurut penjelasan dari Johns Hopkins.

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah menghindari pemicu alergi, seperti menjauhi kucing berbulu halus, ruangan berdebu, atau taman dengan tanaman penyebab alergi.

Untuk meredakan gejala, Anda bisa mengonsumsi antihistamin sesuai saran Dr. Tim Mainardi, seorang pakar alergi dari New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center.

Namun, jika alergi ini bersifat musiman atau sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis alergi untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.

2. Keputihan Kental dan Berkerak pada Mata

Mata merah, gatal, dan mengeluarkan cairan kental bisa jadi tanda konjungtivitis, atau mata merah, yang disebabkan oleh peradangan pada lapisan luar mata akibat infeksi.

Dokter dapat melakukan uji kultur untuk menentukan penyebabnya, apakah virus atau bakteri.

Gejala virus mirip flu dan sangat menular. Untuk meredakan iritasi, kompres dingin dan tetes air mata buatan bisa digunakan.

Konjungtivitis bakteri ringan biasanya sembuh sendiri, tetapi dokter mungkin meresepkan tetes mata antibiotik.

Jika gejala memburuk, seperti nyeri hebat atau penglihatan kabur, segera konsultasikan ke dokter mata.

3. Benjolan yang Sakit pada Mata

Jika Anda merasakan nyeri pada benjolan di sekitar kelopak mata, bisa jadi itu adalah bintit sebuah infeksi pada kelenjar di area tersebut.

Menurut Johns Hopkins, benjolan ini bisa membesar dan menyebabkan mata menjadi merah serta terasa keras. Untuk meredakannya, kompres hangat bisa menjadi solusi yang efektif untuk membantu proses penyembuhan.

Namun, jika gejala tak kunjung membaik dengan perawatan mandiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata agar mendapatkan salep antibiotik yang tepat.

4. Mata Terasa Berpasir

Sindrom mata kering dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau sensasi berpasir di mata akibat kekurangan kelembapan. Hal ini sering disebabkan oleh kebiasaan menatap layar terlalu lama tanpa mengedipkan mata.

Dr. Marioneaux menjelaskan bahwa kurangnya kedipan mengakibatkan minyak di mata tidak menyebar dengan baik, sehingga air mata cepat menguap.

Faktor lain yang memicu kondisi ini termasuk merokok, perubahan hormon, penggunaan lensa kontak yang berkepanjangan, dan paparan sinar matahari.

Untuk mengatasinya, disarankan untuk memberikan istirahat pada mata, menggunakan air mata buatan, dan menjaga kelembapan udara.

Jika tidak ditangani, mata kering dapat menyebabkan kerusakan permanen seperti jaringan parut atau infeksi kornea.

5. Gatal dan Bengkak di Sepanjang Garis Bulu Mata

Jika Anda merasakan sensasi merah, gatal, dan pembengkakan di sekitar mata, bisa jadi Anda mengalami blepharitis, sebuah kondisi kronis yang disebabkan oleh penyumbatan atau kontaminasi berlebih pada kelenjar minyak di sepanjang garis bulu mata, menurut National Eye Institute.

Untuk merawat mata dengan baik, menjaga kebersihan kelopak mata sangatlah penting.

Dr. Payal Patel, instruktur klinis di NYU Langone Medical Center, merekomendasikan cara sederhana namun efektif: kompres kelopak mata dengan kain hangat selama satu hingga dua menit, tiga hingga empat kali sehari.

Metode ini dapat meningkatkan aliran darah dan membantu melarutkan minyak yang menyumbat kelenjar, sehingga kesehatan mata Anda tetap terjaga!

6. Penglihatan Kabur Setelah Cedera Mata

Jika Anda mengalami kabur penglihatan, sensitivitas berlebih terhadap cahaya, sakit kepala, atau merasakan seolah ada benda asing di dalam mata, bisa jadi Anda mengalami goresan pada kornea.

Menurut Akademi Oftalmologi Amerika, meskipun sebagian besar goresan ini tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, penting untuk tidak mengabaikannya.

Untuk mencegah risiko kerusakan permanen, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter spesialis mata atau kunjungi Unit Gawat Darurat terdekat.