Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Jelang pertandingan krusial di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Jepang menaruh perhatian serius pada empat pemain Timnas Indonesia. Pertemuan antara Indonesia dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/11) ini menjadi sorotan karena kualitas individu pemain yang dinilai dapat memberikan ancaman.
Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) melalui laman resmi mereka mengungkapkan bahwa Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Maarten Paes adalah pemain-pemain yang patut diwaspadai. Penilaian ini menunjukkan bahwa Jepang tidak memandang remeh kekuatan Indonesia yang terus berkembang.
credit: https://www.instagram.com/0ratmangoen/
Ragnar Oratmangoen dianggap sebagai salah satu pemain yang dapat mengubah jalannya pertandingan. JFA menyebutkan bahwa penyerang ini dikenal dengan kemampuan tekniknya yang mumpuni serta sering menjadi pusat perhatian dalam skema serangan Indonesia.
Komentar dari JFA menyebut, “Penyerang Ragnar Oratmangoen merupakan pemain berteknik tinggi dan kerap mencuri perhatian dalam serangan Indonesia,” menandakan pengamatan mendalam mereka terhadap kontribusi Oratmangoen di lapangan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
credit: https://www.instagram.com/ivarjnr/
Gelandang tengah Ivar Jenner menjadi pemain lain yang diwaspadai Jepang. JFA menilai Jenner sebagai motor serangan Indonesia yang dapat mengancam pertahanan lawan berkat kemampuan giring bola dan distribusi umpan yang presisi.
Jenner diakui sebagai pemain kunci yang sering menjadi titik awal serangan. Perannya membuat pertahanan Jepang harus lebih waspada terhadap pergerakan cepat dan inisiatif serangan yang ia bangun dari lini tengah.
Advertisement
credit: https://www.instagram.com/nathantjoeaon/
Nathan Tjoe-A-On, bek kiri yang bermain untuk Swansea City, memiliki kemampuan umpan kaki kiri yang akurat, yang dapat menjadi senjata untuk menciptakan peluang gol. JFA mengakui kontribusi Nathan yang signifikan dalam membantu lini depan.
Kemampuan Nathan untuk memberikan umpan silang dan support di sisi kiri lapangan membuat perannya tak boleh dianggap enteng. Jepang menyadari betul potensi bahaya dari umpan-umpan yang diarsiteki Nathan, yang sering kali mengancam pertahanan lawan.
credit: https://www.instagram.com/maartenpaes/
Kehadiran Maarten Paes di bawah mistar gawang timnas Indonesia menambah keyakinan tim dalam bertahan. JFA menyoroti debutnya pada September 2024 di mana ia sukses menggagalkan penalti dari kapten Arab Saudi, Salem Al Dawsari, dan membantu timnya meraih hasil imbang.
“Kiper Maarten Paes baru menjalani debut bersama timnas Indonesia pada September 2024, dengan menahan tendangan penalti kapten Arab Saudi Salem Al Dawsari dan menyumbangkan satu poin untuk timnya,” tulis JFA di laman resmi mereka.
credit: https://www.instagram.com/jayidzes/
Pertemuan terakhir Indonesia dan Jepang terjadi di Piala Asia 2023 Qatar, di mana Jepang menang 3-1. Meski kalah, Indonesia mencatat sejarah dengan lolos ke babak 16 besar, sebuah pencapaian yang memperkuat citra positif mereka.
Hajime Moriyasu, pelatih Jepang, menyatakan saat itu, “Indonesia memiliki pemain yang kuat secara individual dan taktik, pelatih Shin Tae-yong telah membangun tim yang bagus.”
Jepang mewaspadai beberapa pemain Indonesia karena kualitas individu dan pengalaman mereka yang menonjol di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Beberapa pemain yang dianggap berbahaya oleh Jepang adalah Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Maarten Paes.
Timnas Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke babak 16 besar setelah pertandingan melawan Jepang, meski kalah 3-1.
Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement