Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Utusan, Ketahui Pula Penjelasan Mengenai Nabi

Diperbarui: Diterbitkan:

Kata Rasul Menurut Bahasa Mempunyai Arti Utusan, Ketahui Pula Penjelasan Mengenai Nabi
Kata rasul (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Kata rasul menurut bahasa mempunyai arti yang menarik untuk dipahami. Apalagi, sebagai umat muslim, kalian pun wajib mengimani para nabi dan rasul. Jadi wajar jika kalian pun mempelajari mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul.

Pertama, kalian perlu tahu bahwa kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan. Utusan berarti orang yang diberi tugas untuk menyampaikan sesuatu atau menjadi penghubung. Dalam agama, rasul bertugas menjadi penghubung antara umat dan Tuhan.

Nah, untuk mengetahui penjelasan mengenai kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan lebih dalam lagi, kalian bisa menyimak informasi berikut ini. Ada pula penjelasan mengenai tugas masing-masing dan perbedaan antara nabi dan rasul.

 

 

 

 

1. Kata Rasul Menurut Bahasa

Kata Rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan. Istilah ini berasal dari bahasa Arab. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti Rasul adalah orang yang menerima wahyu Allah SWT untuk disampaikan kepada manusia.

Pada ajaran Islam, istilah Rasul dipahami sebagai sebutan untuk nabi yang wajib menyampaikan wahyu. Artinya, Rasul memiliki tugas yang lebih dari nabi lainnya. Sedangkan dalam ajaran Kristen, rasul mengacu pada murid-murid Yesus, terutama dua belas rasul.

Di Indonesia, istilah rasul dipakai sebagai padanan "apostolos" dari bahasa Yunani. Artinya pun mirip, yakni "aku kirim" atau "aku berangkatkan" dan "utusan" atau "duta". Meski begitu, makna "apostolos" sesungguhnya lebih dari utusan, tapi bisa dianggap sebagai delegasi.

Selanjutnya, pada zaman modern, terdapat misionaris gerakan Pentakosta yang sering menyebut dirinya sendiri sebagai rasul.

 

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengertian Nabi

Seperti yang sudah kalian ketahui, kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan. Sementara itu, nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah. Jika orang tersebut mendapatkan tugas untuk menyebarkan wahyu maka ia sekaligus menjadi rasul.

Nabi dan rasul merupakan orang yang wajib dipercayai oleh umat Islam. Hal tersebut tercantum pada rukun iman yang ke-4. Seperti yang diketahui, Nabi Muhammad SAW merupakan rasul yang bertugas menyebarkan ajaran Islam. Sebelumnya, telah ada rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu pada setiap umat.

Sebagai yang terakhir, Nabi Muhammad menjadi penyempurna ajaran yang sebelumnya telah dibawa oleh rasul terdahulu.

 

 

 

 

3. Tugas Nabi dan Rasul

Tak hanya memahami kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan atau delegasi. Sebagai seorang utusan, tentu mereka punya tugas yang harus dijalankan. Berikut ini terdapat beberapa tugas nabi dan rasul yang bisa kalian pelajari.

1. Tugas rasul

- Mengajak makhluk untuk hanya menyembah kepada Allah SWT.

- Menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT pada umat.

- Membimbing manusia ke jalan yang lurus.

- Menjadi contoh atau teladan yang baik.

- Memperingatkan manusia mengenai hari akhir.

- Memalingkan perhatian manusia menjadi lebih fokus pada kehidupan akhirat.

- Menyampaikan alasan untuk tidak membantah Allah SWT pada manusia.

2. Tugas nabi

- Menyerukan iman kepada Allah dan mengesakanNya.

- Menyerukan iman kepada hari akhir dan hari pembalasan.

- Menerangkan syariat demi kemaslahatan dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

 

 

 

 

4. Perbedaan Antara Nabi dan Rasul

Setelah mengetahui makna kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan beserta penjelasan tentang nabi, mungkin kalian penasaran dengan perbedaan keduanya. Nah, untuk menjawab rasa penasaran tersebut, silakan kalian simak penjelasan mengenai perbedaan keduanya dalam informasi berikut ini.

- Nabi menerima wahyu tanpa mendapat tugas wajib untuk menyebarkannya, sedangkan seorang rasul wajib menyampaikan wahyu tersebut kepada kaumnya.

- Seorang rasul sudah pasti seorang nabi, tapi seorang nabi belum tentu seorang rasul.

- Para rasul diutus dengan membawa syariat atau hukum baru, sedangkan nabi sebatas mengikuti hukum dan aturan dari rasul sebelumnya.

- Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian.

 

 

 

 

5. Jumlah Nabi dan Rasul

Mengingat tugas rasul yang banyak dan periode dakwah yang juga panjang, wajar jika kemudian kalian penasaran dengan jumlahnya. Sayangnya, jumlah pasti Nabi dan Rasul tak diketahui. Namun, terdapat keterangan pada Al Quran di surat Fathir ayat 42 bahwa jumlah nabi dan rasul sangat banyak.

"Inna arsalnaka bil-aqqi basyiraw wa nazira, wa im min ummatin illa khala fiha nazir,"

Artinya: Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

Meski begitu, ada beberapa pendapat dari ulama yang menerangkan jumlah nabi, yakni 124.000 orang dan rasul sejumlah 313 orang. Sementara itu, jumlah rasul yang wajib dipercayai muslim adalah 25 orang. Kisah mereka tersebar di dalam Al Quran dan bisa kalian jadikan teladan.

 

 

 

 

 

 

6. Daftar 25 Nabi dan Rasul

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa rasul artinya seorang manusia pilihan yang menerima Allah SWT dan ditugaskan untuk menyampaikannya. Juga telah dijelaskan bahwa dalam agama Islam terdapat 25 nabi dan Rasul yang wajib diimani. Berikut adalah daftar 25 nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui setiap muslim.

1. Adam AS

2. Idris AS

3. Nuh AS

4. Hud AS

5. Saleh AS

6. Ibrahim AS

7. Luth AS

8. Ismail AS

9. Ishak AS

10. Yaqub AS

11. Yusuf AS

12. Ayub AS

13. Syuaib AS

14. Musa AS

15. Harun AS

16. Zulkifli AS

17. Daud AS

18. Sulaiman AS

19. Ilyas AS

20. Ilyasa AS

21. Yunus AS

22. Zakaria AS

23. Yahya AS

24. Isa AS

25. Muhammad SAW

 

 

 

7. Nabi dengan Gelar Ulul Azmi

Nabi dan Rasul artinya seorang utusan Allah SWT. Setiap Nabi dan Rasul mempunyai kisah hidupnya masing-masing. Dalam menyebarkan agama Islam mereka juga mendapatkan tantangan dan cobaan yang berbeda-beda. Di antara 25 nama Nabi dan Rasul yang wajib diimani umat muslim tersebut, terdapat 5 di antaranya yang bergelar ulul azmi.

Arti ulul azmi adalah sebutan untuk para Nabi dan Rasul yang Nabi dan Rasul artinya seorang utusan Allah SWT. Dari kisah hidup para Nabi ulul azmi tersebut seorang muslim bisa belajar tentang ketabahan dan keteguhan hati. Adapun kelima Nabi dan Rasul yang bergelar ulul azmi antara lain abi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW.

 

 

 

8. Sifat Wajib bagi Rasul

Nabi dan Rasul artinya seorang yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya. Untuk itu, seorang rasul harus mempunyai keteguhan hati untuk menjaga keimanan dan ketaqwaannya pada Allah SWT. Selain itu, setiap Rasul yang dipilih Allah SWT langsung juga harus mempunyai empat sifat wajib. Berikut penjelasan sifat-sifat wajib bagi Rasul.

1. Bersifat Shidiq yang artinya benar atau jujur. Tidak mungkin Rasul memiliki sifat Kadzib atau suka bohong.

2. Bersifat amanah artinya dapat dipercaya, tidak mungkin seorang rasul bersifat khianat.

3. Bersifat tabligh artinya menyampaikan. Tidak mungkin Rasul bersifat kitman atau menyembunyikan ajarannya.

4. Bersifat Fathonah artinya cerdas, tidak mungkin Rasul bersifat pelupa.

 

 

 

9. Sifat Mustahil bagi Rasul

Selain sifat wajib, ada pula yang menjadi sifat mustahil bagi Rasul. Sesuai dengan namanya, setiap Rasul yang diutus Allah SWT pasti terhindar dari sifat-sifat buruk tersebut. Adapun sifat mustahil bagi Rasul juga ada 4 jumlahnya. Berikut adalah penjelasannya.

1. Kidzib adalah bohong atau dusta. Rasul utusan Allah SWT tak akan melakukan perbuatan dusta. Sebaliknya, seorang Rasul harus menyampaikan kebenaran.

2. Khianat adalah bertentangan atau mengingkari janji. Seorang Rasul tak mungkin berkhianat, terutama dari perintah Allah SWT.

3. Kitman adalah menyembunyikan rahasia. Seorang Rasul ditugaskan untuk menyampaikan wahyu Allah SWT pada umatnya. Sehingga, terkait dengan wahyu tersebut seorang Rasul tidak bisa merahasiakannya.

4. Baladah adalah bodoh. Hal ini berkebalikan dengan sifat wajib fathonah. Meski saat dipilih oleh Allah Rasul merupakan orang yang tak bisa membaca dan menulis, tapi Rasulullah tetap mempunyai kemampuan untuk mengingat dan menyampaikan wahyu.

KLovers, itulah penjelasan mengenai kata rasul menurut bahasa mempunyai arti utusan beserta perbedaannya dengan nabi.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending