Arti Ulul Azmi Beserta Ciri-Ciri dan Kisah Lima Nabi

Diperbarui: Diterbitkan:

Arti Ulul Azmi Beserta Ciri-Ciri dan Kisah Lima Nabi
Arti Ulul Azmi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Arti Ulul Azmi adalah gelar yang diberikan kepada para nabi yang memiliki keteguhan hati yang tinggi. Meski diterpa berbagai rintangan saat menjalankan tugas menyampaikan ajaran Islam, mereka tetap sabar dan bertekad untuk mampu melewatinya.

Arti Ulul Azmi secara harfiah adalah "memiliki keteguhan hati". Allah telah menetapkan, ada lima nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi dalam Surat Ahzab ayat ke 7 berikut ini.

"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).

Agar lebih memahami arti Ulul Azmi sekaligus meneladani sikap para nabi, lebih baik kalian menyimak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

 

 

 

1. Arti Ulul Azmi

Arti Ulul Azmi bisa ditelusuri dari kata "Ulul" yang berarti memiliki dan "Azmi" yang berarti keteguhan hati. Ulul Azmi merupakan gelar istimewa yang diberikan kepada para nabi yang memiliki keteguhan hati saat sedang menjalankan tugas menyampaikan ajaran Islam.

Penerima gelar Ulul Azmi sudah pasti merupakan orang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, tekad, dan keberanian dalam menjalankan semua tugasnya. Meski berbagai rintangan sulit menghadang, para nabi akan terus berjuang dan memohon pertolongan kepada Allah SWT agar mampu melewatinya.

 

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ciri-Ciri Ulul Azmi

Setelah mengetahui arti Ulul Azmi, akan lebih baik jika kalian mengamati ciri-ciri nabi yang menerima gelar tersebut. Gelar ini Allah berikan kepada para nabi yang memiliki kesabaran dan keteguhan hati dalam menyebarkan agama Islam. Lalu, apa saja ciri-ciri nabi penerima gelar Ulul Azmi? Langsung saja, simak penjelasan berikut ini.

- Memiliki seruan dakwah dan ajaran yang universal untuk semua umat manusia bahkan juga jin dan makhluk Allah SWT lainnya.

- Mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat.

- Menerima sebuah perjanjian dan juga wasiat dari Allah SWT.

- Mengajarkan dan menyampaikan ajaran agama Islam beserta dengan syariatnya.

- Mengajarkan ajaran kitab Samawi.

- Selalu memohon dan berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya tidak menerima azab.

- Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah swt supaya kaumnya diberikan hidayah dan rahmatNya.

 

 

 

3. Kisah Lima Nabi Penerima Gelar Ulul Azmi

Mengetahui berbagai kisah nabi penerima gelar Ulul Azmi akan memperdalam pemahaman kalian mengenai arti Ulul Azmi. Kisah lima nabi ini pun sangat mengesankan dan cocok dijadikan teladan.

Nabi Nuh AS

Sebagai penerima gelar Ulul Azmi, Nabi Nuh AS dikenal sebagai orang yang memiliki kesabaran dan ketabahan luar biasa. Nabi Nuh diutus untuk berdakwah kepada kaum Bani Rasib. Kaum tersebut termasuk yang paling keji, menimbulkan kezaliman, dan menentang ajaran yang disampaikan Nabi Nuh AS.

Bahkan, anaknya yang bernama Kanan dan istrinya yang bernama Waliah pun ikut menentang ajaran tersebut. Kemudian, Nabi Nuh berdoa kepada Allah SWT dan memohon agar kaumnya diberi petunjuk serta hidayah. Jika kaum tersebut tetap ingkar, azab pedih dari Allah akan datang.

Doa Nabi Nuh dikabulkan. Karena kaum tersebut tetap ingkar, Allah menurunkan azab berupa banjir bah. Banjir tersebut menenggelamkan semua isi bumi kecuali orang dan makhluk lain yang mengikuti Nabi Nuh di dalam perahunya. Setelah melewati hari ke tujuh, banjir tersebut surut. Atas izin Allah, Nabi Nuh dan pengikutnya pun selamat.

Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS merupakan seseorang dengan keyakinan dan keteguhan yang kuat dalam pencarian terhadap Allah SWT. Nabi Ibrahim menolak dan tak terima jika harus menyembah berhala, seperti orang-orang di bawah pimpinan Raja Namrud saat itu. Ia pun mengajak masyarakat untuk berdiskusi dengan santun, tapi kaum tersebut tetap berpegang teguh pada keyakinan untuk menyembah berhala.

Suatu hari, Nabi Ibrahim menghancurkan berhala-berhala kecil dan menyisakan berhala paling besar. Setelah timbul pertanyaan tentang siapa yang menghancurkannya, ia pun menjawab:

"Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara," tentu, Nabi Ibrahim tahu bahwa patung tak dapat berbicara dan itu memancing kemarahan kaum tersebut.

Atas sikap tersebut, Nabi Ibrahim menerima hukuman untuk dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud. Namun, atas kekuasaan Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat hingga selamat dari kobaran api. Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi yang punya andil dalam membangun Ka'bah. Atas keteguhan hatinya pada agama Islam, beliau pun menerima gelar Ulul Azmi.

Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup di zaman Raja Firaun yang terkenal akan kekejamannya. Bahkan, saat Firaun hanya bermimpi akan ada bayi laki-laki yang lahir dan menghancurkan negeri, dia langsung memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir.

Saat itu, Musa AS lahir dan ibunya tak ingin anaknya dibunuh. Musa pun dihanyutkan ke sungai Nil dan malah ditemukan oleh istri Firaun. Itu membuatnya tetap hidup dan tumbuh sebagai orang yang punya keberanian dan tekad kuat untuk menyampaikan ajaran Islam kepada para pengikut Firaun.

Nabi Musa jelas mendapatkan banyak rintangan, tapi berkat ketabahan dan kesabarannya, ia mendapatkan gelar Ulul Azmi. Ia juga mendapat mukjizat berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular dan bisa membelah laut merah saat terkepung oleh pasukan Firaun. Laut itu pun tertutup kembali saat Nabi Musa berhasil menyeberang, akhirnya, Firaun dan pasukannya tenggelam.

Nabi Isa AS

Nabi Isa AS merupakan nabi yang lahir tanpa keberadaan seorang ayah. Saat lahir, tentu ibunya, Siti Maryam mendapat hinaan dari masyarakat. Saat itu, Allah menurunkan mukjizat berupa kemampuan bicara terhadap Nabi Isa, bayi yang baru lahir tersebut agar bisa menjelaskan dan bersaksi atas kisah yang dialami ibunya.

Dalam menyebarkan ajaran Islam, Nabi Isa mendapat kesulitan yang luar biasa. Bahkan ia dikhianati oleh para muridnya sendiri, tapi tetap mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah dan petunjuk. Mukjizat Nabi Isa yang paling besar yaitu turunnya Kitab Injil.

Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad merupakan penerima gelar Ulul Azmi yang terakhir. Hal itu didapatkan karena ia memiliki kesabaran, ketabahan, dan keberanian yang begitu besar dalam menyampaikan ajaran Islam. Ia dipilih untuk menyempurnakan ajaran-ajaran Islam melalui mukjizat besar, yakni Kitab Al-Quran.

Nabi Muhammad banyak mendapat hinaan, cacian, dan perilaku buruk dari kaum kafir Quraisy. Ia dianggap sebagai orang yang membawa ajaran yang bertentangan dengan tradisi yang sudah ada. Sikapnya tetap santun saat menghadapi kejahatan, salah satu yang terkenal yaitu, saat dia tetap diam dan membantu seorang nenek yang terus menghinanya.

Setelah nenek tersebut mengetahui bahwa pemuda yang membantunya adalah nabi Muhammad, akhirnya memutuskan masuk Islam.

 

 

 

 

4. Keteladanan Nabi Ulul Azmi

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa ulul azmi artinya nabi mempunyai kesabaran dan keteguhan luar biasa. Dari kisah hidup Nabi ulul azmi, kita bisa belajar banyak hal berharga. Banyak hal yang bisa kita teladani dari kisah hidup para nabi ulul azmi. Sebab, kesabaran akan selalu dibutuhkan untuk menghadapi masalah hidup. Sementara, keteguhan hati juga dibutuhkan untuk menjaga keimanan pada Allah SWT.

Lebih lanjut, berikut beberapa keteladanan yang kita bisa pelajari dari Nabi ulul azmi.

1. Keteladanan Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS mendapatkan hinaan lantaran mengerjakan perintah Allah SWT untuk membuat bahtera. HInaan bahkan datang dari anak dan istrinya. Namun Nabi Nuh AS tetap teguh dan patuh pada Allah SWT. Dari kisah Nabi Nuh AS, kita bisa meneladani sifat beliau yang sabar dan teguh dalam menjalani hidup.

2. Keteladanan Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim AS juga dikenal gigih dalam mengajarkan Islam. Tak saja gigih Nabi Ibrahim AS juga punya keteguhan hati luar biasa untuk mempertahankan keimanannya. Dari kisah Nabi Nuh AS, kita bisa meneladani sifat beliau yang gigih dalam mengerjakan sesuatu dan teguh dalam pendirian.

3. Keteladanan Nabi Musa AS

Dalam perjuangan semasa hidupnya, Nabi Musa AS dikenal punya satu mukjizat besar berupa tongkat yang bisa membelah laut merah. Sama seperti Nabi Nuh dan Ibrahim, Nabi Musa AS juga punya kegigihan luar biasa dalam menyebarkan agama Islam dan memerangi kekuasaan Raja Fir'aun yang tidak adil. Sehingga, dari kisah Nabi Musa AS kita bisa belajar tentang kegigihan dan keadilan.

4. Keteladanan Nabi Isa AS

Nabi Isa As mendapatkan gelar ulul azmi karena sangat tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam. Dalam perjuangannya, Nabi Isa AS kemudian mendapatkan tuduhan dari kaum Yahudi. Dari Nabi Isa AS, umat muslim bisa belajar arti sabar dan tabah dalam menjalani kehidupan yang penuh cobaan.

5. Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai suri teladan atau uswatun hasanah. Setiap perilaku Nabi Muhammad SAW menjadi sunnah yang bila dikerjakan akan membuahkan pahala. Banyak yang bisa diteladani dari sosok Nabi Muhammad SAW, mulai dari kesabaran, keikhlasan, cinta kasih, dan sebagainya.

 

 

5. Arti Ulul Azmi Menurut Surat Al-Ahqaf ayat 35

Ulul azmi artinya sebuah gelar yang disematkan pada Nabi atau Rasul utusan Allah SWT yang mempunyai kesabaran luar biasa. Keistimewaan Nabi Ulul Azmi telah dibahas dalam penggalan ayat Alquran, salah satunya seperti dalam surat Al-Ahzab ayat 7 yang telah dijelaskan di awal.

Namun selain itu, ternyata masih ada beberapa ayat Alquran lain yang juga membahasnya, yaitu Surat Al-Ahqaf ayat 35 yang artinya kurang lebih adalah sebagai berikut:

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari."

Jika ditafsirkan, ayat tersebut menunjukkan bahwa kesabaran dan keteguhan hati para nabi Ulul Azmi merupakan suatu hal yang patut diteladani setiap muslim. Saat tertimpa masalah, selayaknya nabi Ulul Azmi umat muslim harus selalu berserah pada Allah SWT.

KLovers, itulah penjelasan tentang arti Ulul Azmi beserta kisah lima Nabi penerima gelar tersebut.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)