Kenapa Gerhana Bulan Sebabkan Air Laut Naik? Simak Penjelasannya

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Kenapa Gerhana Bulan Sebabkan Air Laut Naik? Simak Penjelasannya
Ilustrasi gerhana bulan (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Gerhana Bulan, sebuah fenomena astronomi yang selalu berhasil memukau banyak orang, kembali hadir untuk menyuguhkan keindahan langit malam. Ketika gerhana ini terjadi, posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi wajah Bulan yang bersinar. Namun, keindahan ini tidak hanya sekadar pemandangan; ada dampak yang lebih dalam terhadap lingkungan kita, terutama pada pasang surut air laut.

Salah satu efek yang paling mencolok saat gerhana Bulan adalah fenomena pasang maksimum, di mana permukaan air laut mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan masalah bagi wilayah pesisir, seperti genangan air bahkan banjir rob. Lalu, bagaimana sebenarnya proses ini terjadi?

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Kapanlagi.com pada Kamis (13/3/2025), mari kita telusuri lebih dalam hubungan antara gerhana Bulan dan kenaikan air laut. Kita akan mengungkap bagaimana fenomena menakjubkan ini dapat memengaruhi kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah pesisir.

1. Hubungan Gerhana Bulan dengan Pasang Surut Air Laut

Banyak yang bertanya-tanya, apakah gerhana bulan benar-benar menyebabkan air laut naik? Jawabannya adalah tidak secara langsung. Kenaikan air laut yang sering terjadi bersamaan dengan gerhana bulan sebenarnya disebabkan oleh fenomena pasang purnama atau spring tide.

Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi ini memperkuat gaya gravitasi gabungan antara Matahari dan Bulan terhadap Bumi, yang berpengaruh langsung pada naik turunnya air laut.

Bagaimana Gravitasi Memengaruhi Air Laut?

  • Bulan memiliki gaya gravitasi yang menarik air laut, menyebabkan pasang naik di daerah yang menghadap langsung ke Bulan.
  • Matahari juga memiliki gravitasi yang memengaruhi air laut, meskipun pengaruhnya lebih kecil dibandingkan Bulan karena jaraknya yang lebih jauh.
  • Saat Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar, gaya tarik gravitasi gabungan ini semakin kuat, menyebabkan pasang perigean atau pasang naik yang lebih tinggi dari biasanya.

Menurut BMKG, saat gerhana Bulan total terjadi, tinggi permukaan air laut akan mengalami kenaikan karena posisi Matahari, Bulan, dan Bumi yang segaris.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mengapa Pasang Air Laut saat Gerhana Lebih Tinggi dari Biasanya?

Fenomena naiknya air laut saat gerhana Bulan sering disebut sebagai pasang maksimum. Hal ini terjadi karena efek gabungan antara fase Bulan purnama dan sejajarnya posisi tiga benda langit utama (Matahari, Bumi, dan Bulan).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pasang Maksimum:

  • Konfigurasi sejajar antara Matahari, Bumi, dan Bulan → Menghasilkan gaya tarik gravitasi yang lebih besar pada air laut.
  • Gerhana Bulan terjadi saat Bulan purnama → Ini adalah fase di mana efek pasang naik sudah lebih tinggi dari biasanya.
  • Efek tambahan dari orbit Bulan → Jika gerhana terjadi saat Bulan berada di titik perigee (jarak terdekat dengan Bumi), pasang maksimum bisa lebih ekstrem.

Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang (naik) air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.

3. Dampak Kenaikan Air Laut saat Gerhana Bulan

Pasang maksimum akibat gerhana Bulan dapat berdampak signifikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.

  • Banjir rob → Air laut yang naik bisa menggenangi permukiman di pesisir dan mengganggu aktivitas masyarakat.
  • Gangguan aktivitas nelayan → Kenaikan air laut bisa menyebabkan kesulitan dalam berlabuh dan menangkap ikan.
  • Potensi gangguan transportasi di pelabuhan → Air pasang yang tinggi bisa menyebabkan keterlambatan bongkar muat barang dan mobilitas kapal.

Menurut BMKG, masyarakat di wilayah pesisir harus mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang maksimum saat gerhana Bulan.

4. Cara Mengantisipasi Dampak Pasang Maksimum

  • Pantau informasi dari BMKG → Pastikan Anda mendapatkan update terbaru tentang potensi kenaikan air laut.
  • Siapkan langkah mitigasi banjir rob → Jika tinggal di daerah pesisir, pastikan rumah memiliki perlindungan tambahan seperti tanggul atau karung pasir.
  • Hindari aktivitas di pesisir saat pasang maksimum → Nelayan dan pekerja pelabuhan sebaiknya menghindari aktivitas di laut jika air pasang terlalu tinggi.
  • Waspadai dampak cuaca ekstrem → Pasang maksimum bisa diperparah oleh faktor cuaca, seperti angin kencang atau badai.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dampak dari pasang maksimum akibat gerhana Bulan bisa diminimalkan.

5. FAQ

1. Apakah gerhana bulan berbahaya bagi kesehatan?

Tidak, gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa risiko kesehatan, berbeda dengan gerhana matahari.

2. Apa yang menyebabkan banjir rob saat gerhana bulan?

Banjir rob disebabkan oleh pasang purnama yang terjadi saat bulan purnama, di mana gaya gravitasi bulan dan matahari bekerja secara bersamaan.

3. Bagaimana cara mengamati gerhana bulan?

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang, dan tidak memerlukan alat khusus seperti pada gerhana matahari.

4. Apakah semua gerhana bulan terjadi pada saat bulan purnama?

Ya, gerhana bulan hanya terjadi saat bulan purnama, ketika bumi berada di antara matahari dan bulan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)