Kerap Ngantuk Saat Berpuasa? 5 Kebiasaan Baik Ini Wajib Kamu Coba!

1. Pastikan Tidur yang Cukup di Malam Hari

Perhatikan waktu tidur di malam hari. (c) Shutterstock/GP PIXSTOCK

Supaya tidak sampai ngantuk saat beraktivitas di bulan puasa, pastikan tidur yang cukup di malam hari. Kamu bisa tidur lebih awal dari hari-hari biasanya, agar bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas selama Ramadan. Biar bisa tidur cepat, pastikan kamar tidurmu nyaman dan tenang. Jauhkan perangkat elektronik dan tidurlah dalam keadaan yang bersih, setelah mandi dan mengganti pakaian tidur yang nyaman. Jika perlu gunakan penutup mata atau earplug untuk mengurangi gangguan cahaya dan suara.

Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, atau minuman berenergi. Kafein dapat membuatmu tetap terjaga dan sulit tidur. Selain itu, usahakan untuk menghindari stres dan menjaga pikiran tetap tenang sebelum tidur. Kamu dapat melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.

2. Konsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi saat Sahur

Perhatikan menu saat sahur. (c) Shutterstock/Travelpixs

Zat besi berperan penting dalam produksi hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi hemoglobin akan berkurang. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Salah satu gejala anemia adalah mudah mengantuk. Hal ini terjadi karena dengan berkurangnya hemoglobin, oksigen yang diangkut ke seluruh tubuh menjadi kurang. Otak yang membutuhkan oksigen banyak akan merasa lelah dan mengantuk.

Saat berpuasa, tubuh mengalami penurunan gula darah. Hal ini juga dapat menyebabkan rasa lelah dan mengantuk. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau, ikan, dan kacang-kacangan saat sahur, tubuh akan mendapat asupan zat besi yang dibutuhkan. Zat besi ini membantu meningkatkan produksi hemoglobin sehingga tubuh tetap terjaga dan tidak mengantuk saat berpuasa.

3. Hindari Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Hindari makanan berkadar gula tinggi. (c) Shutterstock/Farknot Architect

Makanan yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat. Pada saat berpuasa tubuh sedang mengalami penurunan kadar gula darah secara alami. Jika dikonsumsi makanan tinggi gula, kadar gula darah akan naik turun dengan drastis yang dapat menyebabkan hipoglikemia atau hiperglikemia. Hal ini dapat memicu rasa lelah dan mengantuk.

Naik turunnya kadar gula darah secara tiba-tiba juga dapat mengganggu konsentrasi dan membuat tubuh merasa lelah. Ini dapat menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan saat berpuasa. Selain itu, makanan tinggi gula seringkali memiliki kalori tinggi namun nilai gizinya rendah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan tinggi gula seperti makanan manis dan minuman berkaleng agar tubuh tetap terjaga dan tidak mudah mengantuk saat berpuasa.

4. Lakukan Gerakan atau Peregangan Ringan saat Mengantuk

Peregangan ringan. (c) Shutterstock/Masami.K

Kamu bisa melakukan peregangan leher. Caranya, lenturkan leher ke depan-belakang, kanan-kiri, dan putar secara perlahan. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot leher dan meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Jika ingin melakukan peregangan bahu, caranya putar bahu ke depan dan belakang, dan angkat bahu ke telinga secara bergantian. Gerakan ini dapat membantu mengurangi kekakuan pada otot bahu dan meningkatkan sirkulasi darah di area itu.

Kamu juga bisa mencoba peregangan lengan. Caranya putar pergelangan tangan secara bergantian searah dan berlawanan arah jarum jam. Ini dapat membantu mengurangi kekakuan pada pergelangan tangan dan meningkatkan sirkulasi darah di bagian tersebut. Selain itu, kamu juga bisa melakukan peregangan punggung. Kamu bisa melakukan gerakan seperti memutar tulang belakang atau meregangkan kembali dapat membantu mengurangi kekakuan pada otot punggung dan meningkatkan sirkulasi darah di area punggung.

Lakukan juga peregangan kaki. Caranya, lakukan gerakan seperti sit up atau lunge untuk meregangkan otot kaki. Ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kaki dan mengurangi rasa kantuk. Jika memungkinkan alih-alih terus duduk, cobalah untuk berjalan-jalan atau bekerja sambil berdiri. Gerakkan kakimu ke kiri dan ke kanan serta ke depan dan ke belakang. Ini dapat membantu mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan sirkulasi darah.

Selain itu, kamu bisa berhenti sejenak di sela-sela kehidupanmu yang aktif dengan #TARIKNAPAS, agar siap melanjutkan aktivitas kembali dengan excellent. Sebab, penelitian telah membuktikan bahwa menyisihkan waktu sejenak untuk menarik napas dalam ampuh membuatmu lebih kalem dan rileks.

Sistem saraf otonom yang mengontrol tindakan tak sadar seperti detak jantung dan pernapasan terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf simpatik yang mengontrol respons fight or flight, dan sistem saraf parasimpatis yang mengontrol respons istirahat dan relaksasi. Ketika stres, sistem saraf simpatik akan bekerja lebih aktif dengan membuat napas dan detak jantung bekerja lebih cepat. Dengan menarik napas dalam-dalam, aliran udara yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

Di samping itu, terdapat beberapa teknik pernapasan yang dapat membantu tubuh menjadi rileks dan tenang, seperti teknik breath extension, sitali, meditasi dengan dua titik fokus, dan teknik numbered breathing. Teknik pernapasan ini dapat membantu menggerakkan energi yang stagnan di dalam tubuh dan membantu menenangkan diri saat sedang marah dan emosional.

Melakukan gerakan atau peregangan ringan selama beberapa menit setiap jam dapat membantu menghilangkan rasa kantuk dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di bulan puasa. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan kenyamanan yang berbeda dalam melakukan gerakan atau peregangan. Pilih gerakan yang sesuai dengan kemampuan dan batasan tubuhmu.

5. Minum Isotonik Saat Sahur dan Berbuka

ISOPLUS

Minum isotonik saat sahur dapat membantumu agar siap beraktivitas seharian selama di bulan puasa. Sementara, minum isotonik saat berbuka dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang atau berkurang selama berpuasa, sehingga kamu bisa lanjut beraktivitas lagi setelahnya, seperti ibadah, kerja dan lainnya. Nah, kamu bisa memenuhi ion kamu saat sahur dengan ISOPLUS dan buka puasa dengan ISOPLUS COCO yang merupakan minuman isotonik dengan air kelapa muda Thailand.

ISOPLUS merupakan minuman isotonik yang bisa mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena aktivitas harian. Ini karena 7 ion-nya yang lengkap mirip dengan cairan tubuh sehingga lebih mudah diserap. Selain itu, kandungan 7 ion-nya mampu kembalikan cairan tubuh agar selalu fit dan bugar, bantu kamu untuk aktif dan melakukan yang terbaik setiap saat dengan tetap mendapatkan #ExcellentHydration, termasuk di bulan Ramadan.