Kerusuhan di Jalan Kayu Tangan Kota Malang, Massa Serang Warga dengan Batu Besar
Kerusuhan di Kayu Tangan Malang © twitter.com/nindymahardhika
Kapanlagi.com - Kamis (15/8) pagi ini, warga Malang dihebohkan dengan kejadian rusuh di area Kayu Tangan. Tepatnya di kawasan perempatan bank BCA Jalan Jendral Basuki Rahmat, ada sekelompok massa yang melakukan aksi teror yang cukup anarkis.
Berdasarkan keterangan warga yang berada di lokasi kejadian, massa yang mengamuk berusaha menyerang mereka dengan melempar batu besar, seperti yang dilansir dari Radar Malang. "Ada orang Jawa tadi yang dilempari sampai berdarah. Terus dibawa ke rumah sakit. Mereka bawa batu besar," tutur seorang saksi mata bernama Dama.
Berdasarkan pantauan Radar Malang, Dama yang diketahui berasal dari Tajinan itu juga berusaha menyelamatkan diri dan menghindari lemparan batu. Ia yang awalnya berada di area pertokoan Kayu Tangan langsung kabur ke arah Jalan Kahuripan.
Advertisement
1. Massa yang Mengamuk Orang Papua
Menyambung apa yang disampaikan oleh Dama, salah seorang saksi lain yang tak mau disebutkan namanya mengaku jika pelaku kerusuhan didominasi orang Papua. "Orangnya kayak Papua gitu. Pakai masker juga ada hitam. Mereka bawa batu-batu besar," katanya.
Belum diketahui apa alasan pasti di balik aksi kerusuhan yang anarkis di Kayu Tangan pagi ini. Gara-gara kejadian tersebut, arus lalu lintas Kota Malang sempat lumpuh hingga menyebabkan kemacetan panjang di beberapa titik.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Polisi dan TNI Berhasil Mengamankan Lokasi
Dari foto-foto yang beredar luas di Twitter, kawasan di lokasi kejadian kerusuhan kini sedang berada dalam pantauan polisi dan anggota TNI. Jalan Kahuripan dan sekitarnya sudah ditutup demi mengamankan warga dan pengguna jalan.
Tidak hanya itu saja, dari kejauhan juga tampak mobil ambulance dan petugas PSC (Public Safety Center) 119 sedang berjaga. Warga yang melintas di area tersebut pun membagikan foto dan video suasana tegang ini lewat media sosial. Berbagai pesan broadcast untuk tetap tenang dan berdiam di rumah juga dikirimkan lewat grup chat.
3. Awalnya Berupa Aksi Damai
Sebelum kejadian ini, rupanya massa yang ternyata Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Malang ini sempat membuat laporan ke Polresta Kota Malang. Mereka ingin menggelar aksi damai untuk memperingati 57 tahun Perjanjian New York.
"Perjanjian ini dilakukan di New York, Amerika Serikat pada 15 Agustus 1962 yang membahas tentang nasib bangsa West Papua yang melibatkan Indonesia, Amerika, dan Belanda tanpa melibatkan warga West Papua. Aksi damai ini dengan tema 'Amerika Serikat Harus Bertanggung Jawab atas Penjajahan di West Papua," begitu bunyi penggalan surat pemberitahuan tersebut.
Lewat surat yang sama, mereka juga menghimbau agar polisi menjaga keamanan saat aksi damai ini dilakukan. AMP juga menyebutkan rute aksi yang dimulai dari Alun-Alun Kota Malang dan berakhir di Balai Kota Kota Malang.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/sry)
Advertisement
