Korban Perundungan di Malang Sempat Dibanting ke Paving dan Pohon, Kini Masih Trauma

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Korban Perundungan di Malang Sempat Dibanting ke Paving dan Pohon, Kini Masih Trauma
Ilustrasi Bully © Shutterstock.com

Kapanlagi.com - Korban bullying atau perundungan yang terjadi di sebuah sekolah di Kota Malang masih trauma dan menjalani perawatan di rumah sakit. Korban secara intensif mendapatkan perawatan dari luka-luka yang dialaminya, dan pendampingan psikis agar segera pulih.

"Masih dirawat dan kondisinya masih tertekan secara mental," tegas Komjen Pol Leonardus Simamarta, Kapolresta Malang Kota, Selasa (4/1).

1. Korban Kerap Menangis

Leo menceritakan, korban masih dalam kondisi trauma dan kerap menangis saat mengingat kejadian yang dialami 15 Januari itu. Karena itu polisi masih belum meminta keterangan langsung dari saksi korban, yang sementara konsentrasi untuk penyembuhan. 

"Kalau diajak bicara awal masih bisa, tapi kalau beberapa menit kemudian trauma, masih teringat, menangis, " terangnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Korban Dibanting di Paving dan Pohon

Penyidik telah meminta keterangan tujuh orang saksi pelaku yang keseluruhan teman-teman korban. Serta meminta keterangan saksi pelapor, yakni orang tua, Paman dan bibi korban.

Pelaku menceritakan kalau korban diangkat secara ramai-ramai sebelum dijatuhkan ke paving. Pelaku juga mengaku melemparkan korban ke arah pohon.

"Ini lebih jelasnya kita akan mendengarkan keterangan dari saksi korban ya. Ini baru dari teman-temannya (pelaku). Korban ini diangkat ramai-ramai begitu, terus dibantingkan ke paving dalam kondisi terlentang. Itu kakinya menghadap ke luar, kedua posisinya juga sama tapi dibantingkan ke pohon Keci," kisahnya.

3. Pelaku Hanya Iseng

Kejadian saat itu bukan pada jam pelajaran sekolah, tetapi sedang istirahat. Pelaku juga mengaku kalau perbuatannya dilakukan hanya iseng atau membully temannya itu.

"Tidak ada kegiatan belajar mengajar. Mereka mengaku iseng, bercanda. Faktanya mereka mengaku bercanda," tegasnya.

MS (13) sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang setelah menjadi korban bullying kelewat batas oleh teman-teman sekolahnya. Korban yang duduk di kelas 7 mengalami luka lebam dan memar di jari, lengan, punggung dan kaki.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)