Kuliner Khas Indonesia yang Pernah Mendapatkan Predikat Terenak di Dunia, Mana Favoritmu?

1. Rawon Terpilih Menjadi Sup Terenak di Dunia

Rawon dengan kuah pekat yang khas (c) Shutterstock

Berdasarkan hasil voting yang dilakukan TasteAtlas, rawon berada di peringkat pertama untuk kategori ‘Sup Terenak di Dunia’ pada bulan Juli lalu. Kemudian per-12 Agustus 2023 kuliner berkuah hitam khas Indonesia ini masih berada di top three dalam kategori tersebut.

Fakta ini membuktikan Rawon mampu bersaing dengan sederet makanan berkuah favorit dunia lainnya seperti, Tonkotsu Ramen dari Jepang, hingga Hot Pot khas negeri China.

Dalam laman tasteatlas.com tertulis rating rawon 4.7, dengan deskripsi “Rawon adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Sup beraroma khas ini biasanya dibuat dengan daging sapi yang direbus lama dengan bahan-bahan tradisional Indonesia seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai. Namun, elemen kuncinya adalah buah kluwek, kacang hitam khas Indonesia.”

Langsung kebayang kan potongan daging dengan kuah khas pekat dari kuliner yang satu ini. Nggak heran kalau rawon berhasil meraih predikat sup terenak!

2. Pisang Goreng Berhasil Menjadi Dessert Terbaik

Pisang goreng sebagai dessert terenak dunia (c) Shutterstock

Selanjutnya masih berdasarkan voting TasteAtlas. Bulan Februari lalu, pisang goreng berhasil mengalahkan seluruh dessert khas negara berbagai dunia. Hal ini tentunya menjadi viral di kalangan masyarakat Indonesia, terutama anak muda.

Kabar terkait predikat ini di-repost di berbagai platform media digital baik Instagram, Twitter, ataupun Facebook. Jelas dong makin menambah kebanggaan masyarakat Indonesia karena menambah daftar panjang kuliner lokal yang kelezatannya diakui dunia!

Pisang goreng memang sudah menjadi camilan khas yang melekat dengan Indonesia. Buah pisang yang biasanya dibelah menjadi dua, lalu dibalut dengan adonan tepung, dan digoreng di minyak panas ini mampu menciptakan rasa khas yang manis ketika masuk mulut. Selain itu, pisang goreng juga bisa ditemukan di seluruh penjuru Indonesia, dan nggak jarang dijual bersamaan dengan jenis gorengan lainnya.

3. Rendang Masih Diakui Juaranya

Rendang Sumatera Barat (c) Unspslash/pranantaharaoun

Kalau ngomongin kuliner Indonesia yang pernah mendapat predikat terenak di dunia, rasanya gak afdol kalau belum mention rendang. Kuliner berbahan dasar daging ini mungkin menjadi yang pertama kali mampu menembus predikat ‘dunia’ pada 2016 lalu melalui situs berita CNN. Kemudian di tahun 2017, rendang kembali menjadi peringkat pertama makanan terenak di dunia lewat voting di Facebook CNN dan tembus 35.000 suara.

Rendang dari Sumatera Barat memang punya rasa pedas khas akan bumbu rempah. Untuk menciptakan rasa khas dan daging rendang yang empuk, proses pengolahannya juga membutuhkan waktu yang lama.

Daging rendang harus dimasak lama dengan api kecil bersama bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan. Dengan proses yang cukup lama ini membuat rendang tahan hingga 3-4 hari di suhu ruang. Selain itu, jika dimasak hingga kering dan disimpan di dalam freezer, rendang bisa tahan hingga 2-3 minggu, lho.

4. Nasi Goreng Favorit Sejuta Umat

Nasi goreng, hidangan khas yang jadi favorit (c) Shutterstock

Bersama dengan rendang, nasi goreng juga menjadi makanan terenak kedua di dunia yang diakui versi CNN. Beberapa selebriti dunia yang datang ke Indonesia juga seringkali menyebut-nyebut kuliner kebanggan kita ini. “I like nasi goreng,” begitu kiranya ucap mereka.

Salah satu selebriti dunia yang baru-baru ini mengaku menyukai nasi goreng adalah Suga BTS. Dalam konten terbarunya di Youtube BangtanTV, Suga yang tengah menjalankan konser di Jakarta bulan Mei lalu menyempatkan untuk mencicip makanan lokal ini.

Dalam vlog-nya yang tayang di awal Juli tersebut, Suga nampak menyambangi restoran mewah di Indonesia dan mengatakan, “Aku tentu saja suka makanan lokal. Jadi, aku meminta untuk makan di restoran lokal.”

Personel BTS yang dikenal sebagai produser lagu itu juga mengetahui kalau nasi goreng menempati posisi atas sebagai makanan  terenak di dunia.

"Makanan Indonesia sangat terkenal. Nasi goreng itu selalu masuk top 5 makanan terbaik di dunia," katanya sambil mengarahkan kamera ke makanan yang tengah dibicarakan.

Resep tradisional Indonesia mengandalkan nasi yang telah dingin semalam agar tidak lengket ketika dimasak. Bumbu andalan yang menjadi ciri khas nasi goreng hanyalah irisan bawang merah, bawang putih, dan cabai, ditambah dengan kecap manis. Namun, tetap memberi rasa sedap untuk kuliner ini. Nggak heran kalau banyak orang yang suka menyantap makanan satu ini.

5. Segala Jenis Sate Indonesia

Sate kambing, kuliner khas nusantara (c) pixabay/saesherra

Daftar selanjutnya yang juga jadi favorit berbagai kalangan adalah sate. Berkat kehadiran sate yang menawarkan bentuk lain dari olahan daging, kuliner satu ini diakui sebagai salah satu makanan terenak yang diakui secara global. Berdasarkan peringkat yang dibuat TasteAtlas, sate masuk ke dalam 100 olahan daging terbaik di dunia dan menempati posisi ke-51.

Hal yang membuat sate istimewa adalah keanekaragaman bumbu dan bahan pelengkapnya. Mulai dari daging ayam, sapi, sampai kambing, dapat diolah menjadi sate yang lezat. Apapun jenis dagingnya, bumbu yang melapisi setiap potongan daging menjadi rahasia kelezatan sate. Campuran rempah-rempah khas Indonesia seperti kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih, meresap ke setiap serat daging dan memberikan aroma serta rasa yang khas.

Berbagai kuliner Indonesia mampu memenangkan hati food lovers di seluruh dunia. Mulai dari gurihnya rawon, renyah dan manisnya pisang goreng, hingga pedas bumbu rendang. Namun, jika kita berbicara tentang makanan favorit, tentu selera menjadi hal personal. Setiap hidangan pasti memiliki tempat khusus di hati kalian, para pecinta makanan.

So, apapun kuliner favoritmu, satu hal yang pasti, kekayaan kuliner Indonesia nggak akan berhenti. Setiap hidangan akan mewakili Indonesia sebagai salah satu surga kuliner terbaik dunia. Jadi, teruslah menikmati kelezatan dan ragam kuliner khas Indonesia, sambil menghormati warisan perpaduan cita rasa dari seluruh dunia.

Penulis: Farhati Haqiya Silmi