Lika-Liku Perjalanan Bisnis Didik Subiyantoro yang Memulai Bisnis Tanpa Modal Hingga Rugi Miliaran Rupiah, Kini Sukses Jadi Kontraktor Taat Syariat
Dokumentasi Pribadi
Kapanlagi.com - Seorang pengusaha muda yang memegang nilai-nilai Islam dalam berbisnis, Didik Subiyantoro, adalah seorang Founder & CEO Bintoro Corp yang bergerak di berbagai sektor dan punya lebih dari 200 karyawan. Pria yang lahir dari keluarga penjahit ini merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah. Tapi pria berusia 32 tahun ini hampir berhenti kuliah karena ekonomi keluarga mengalami keterpurukan.
"Mulai semester 5 orang tua saya berhenti memberi sangu dan terpaksa menyetop uang kuliah saya," katanya.
Tak berkecil hati, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di tanah perantauan, Didik pun mulai mencari cara bagaimana mendapatkan uang tambahan tanpa modal sepeser pun. Perkenalannya dengan sebuah forum jual beli di dunia maya menjadi langkah awal baginya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di forum jual beli tersebut, Didik mulai menawarkan berbagai produk seperti jam tangan hingga baju kaus.
Advertisement
"Saat saya berhasil menjual suatu produk, maka saya akan mendapatkan komisi. Meski menjual produk orang lain, itu cukup membantu saya dalam memenuhi kebutuhan hidup," kenangnya.
1. Bisnis yang Bertebaran
Di tahun 2012, Didik Subi berhasil mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Bakrie. Setelah itu, dirinya mendalami digital marketing sambil mencoba-coba menjadi marketer dan mendapatkan komisi 10% dari bisnis yang dia jalani. Tak cukup menjadi marketer, Didik kemudian membuka bisnis pertamanya, yaitu jasa pembersih gedung di tahun 2014.
Lalu di tahun 2015, pria yang cakap dalam melihat peluang ini membuka bisnis pest control jasa pengendalian hama. Tak tanggung-tanggung, Didik kemudian menambah bisnisnya di awal tahun 2016 dengan membuka bisnis cleaning service yang menyasar market perkantoran, perumahan, apartemen, ruko hingga kampus. Menariknya, semua dipasarkan melalui website dan mengandalkan teknik SEO (Search Engine Optimization).
"Jadi, saya membuat website untuk memasarkan jasa pembersih gedung tersebut. Ketika ada klien, maka mitra-mitra tadi yang mengeksekusi di lapangan. Pekerjaan selesai, saya mendapatkan komisi 10%. Dari komisi yang saya peroleh, akhirnya saya bisa membeli alat sendiri," kata pria yang pernah menjalankan seratus bisnis dalam waktu yang bersamaan.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Rugi Miliaran Rupiah
Di tahun 2017, dirinya melebarkan sayap bisnisnya untuk membuka jasa renovasi rumah bersama dengan kolega semasa kuliah. Tapi naas, di tahun tersebut bisnisnya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Lalu bisnisnya di jasa membangun rumah maupun renovasi itu diteruskan sendiri. Didik sadar betul bahwa pengetahuan tentang digital marketing yang ia miliki memang membantu mendapatkan klien dari berbagai kalangan. Namun, lagi-lagi ia mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
"Rugi sampai miliaran itu terjadi dari awal tahun 2018 hingga 2019," katanya.
Didik menyebutkan jika faktor kerugiannya disebabkan oleh tukang yang tidak kompeten, salah perhitungan, tidak mengontrol project, dan alasan yang paling menonjol adalah Didik Subiyantoro tidak terjun langsung dan tidak memahami seluk beluk bisnisnya. Pantang menyerah, meski terlilit utang dirinya terus merangkak dengan tetap meneruskan jasa kontraktor yang sudah dijalaninya 3 tahun.
Didik Subi membangun sistem manajemen perusahaan kontraktor yang kemudian membawa perusahaannya untung besar hingga bisa membayar utang proyek yang berjumlah miliaran rupiah. Nama Didik Subi sebagai kontraktor taat syariat semakin dikenal luas masyarakat di awal-awal pandemi COVID-19. Kala itu, ia menjadi buah bibir netizen media sosial terkait postingannya.
3. Platform Digital Sunnah Life
Bedasarkan unggahan Didik Subiyantoro di Instagram, dirinya akan memberi hadiah satu juta rupiah bagi siapa saja yang bisa mempertemukannya dengan tukang bangunan yang diusir saat bekerja karena tidak memakai masker. Tak hanya itu, dirinya akan memperkerjakan tukang bangunan tersebut di kantornya. Niat baik pengusaha asal Solo tersebut disambut oleh berbagai akun lainnya. Sampai-sampai ada yang menitipkan sangu tambahan untuk tukang bangunan itu. Ringkasnya, menepati janjinya dan menunaikan amanah yang dititipkan kepadanya.
Di bulan Maret 2022, Didik Subiyantoro meluncurkan platform digital bernama Sunnah Life. Sunnah Life adalah sebuah platform 'One Stop Solution' bagi para muslim yang ingin menjalani hidup sesuai Sunnah Rasulullaah Shalallahu 'Ailaihi wa Salam' mulai dari lahir hingga kematian. Di dalamnya, terdapat berbagai macam fitur seperti Al-Quran Digital, arah kiblat, listing properti syariah, investasi syariah, jual beli emas syariah. Nanti di tahun 2023 akan banyak fitur lagi untuk melengkapi gaya hidup sesuai Sunnah ini.
"Sunnah Life akan menjadi asisten pribadi kita untuk menjalankan hidup sesuai Sunnah. Kita akan diingatkan salat, diingatkan puasa sunnah, diingatakan zikir pagi dan petang, diingatkan sedekah, dan diingatkan amal-amal yang tentunya sesuai Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu 'Ailaihi wa Salam'. Aplikasi ini akan menjadi solusi bagi ummat untuk bisa menjalani hidup sesuai sunnah. Segala macam solusi syariah, InsyaAllah tersedia di sini," tutup pengusaha asal Solo ini.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/gtr)
Advertisement