Melihat Aktivitas Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Tadarus Alquran, Khatam 3-4 Juz Sehari

Diterbitkan:

Melihat Aktivitas Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Tadarus Alquran, Khatam 3-4 Juz Sehari
Credit:KapanLagi.com/Darmadi Sasongko

Kapanlagi.com - Ratusan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang duduk melingkar di Aula Kartini. Mereka mendengarkan dengan serius ceramah Ustadz Ikhwanul Muslimin yang duduk di sebuah kursi plastik.

Ustadz Ikhwanul menyampaikan ceramahnya tetang bagaimana meraih ampunan dengan ibadah Ramadan. Ia menyampaikan hikmah dan keistimewaan Ramadan bagi hamba yang mau meraihnya selama bulan suci.

"Paling sering mereka bertanya tentang amalan yang harus dilakukan, sudah benar atau tidak wudlunya, salatnya dan lain-lain," kata Ustadz Ikhwanul Muslimin usai ceramah di Lapas Perempuan Klas 1A Malang, Rabu (5/4).

1. Aktivitas Keseharian

Indah Nur'ari (33), salah satu warga binaan menceritakan, aktivitas kesehariannya mengikuti kegiatan keagamaam selama Ramadan. Ia menjadi salah satu peserta tadarus Alquran selama Ramadan.

"Pagi itu Pondok Pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alguran, sekarang lancar membaca Alquran," katanya.
Indah mengaku mendapatkan banyak ilmu selama menjalani pembinaan di Lapas, kendati sebelumnya juga pernah belajar agama. Ia mengaku lebih mendalami dan menekuni selama belajar di Pondok Pesantren dalam Lapas.

"Dulu di luar jarang salat, di sini rutin salat, lebih rajin mengikuti ibadah di sini. Saya di sini 6 tahun, belajar Alqurannya 2-3 tahun sudah bisa. Alhamdulilah. Di sini bisa lebih mahami membaca Alquran, tajwid, makrojul," urainya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Belajar Rutin

Kata Indah, selama di Lapas waktu belajarnya rutin, disiplin dan teratur, sehingga ada hasilnya. Selain itu juga disediakan pendamping atau guru yang membantu selama proses pembelajaran. Ia mengaku mendapatkan bayak manfaat selama belajar. Warga Binaan Lapas Perempuan Malang menjalankan serangkaian kegiatan ibadah mengisi bulan Ramadan. Mereka yang muslim secara antusias mengisi kegiatan ibadah Ramadan sepanjang hari di Ruang Kartini.

"Ada ketenangan, setelah membaca alquran, pikiran negatif yang pernah saya lakukan di sini tidak ada, setelah belajar ilmu agama dan mengaji," akunya.

3. Ratusan Penghuni Lapas

Jumlah penghuni Lapas Malang sebanyak 461 orang dan 425 orang di antaranya muslim. Keseharian Lapas menggelar kegiatan pondok pesantren di lingkungan Lapas berupa ceramah agama, salat jamaah dan belajar membaca alquran. Namun khusus selama Ramadan, kegiatan lebih banyak dibandingkan hari biasa.

Selama bulan puasa, warga binaan muslim mengikuti kegiatan keagamaan berupa tadarus Alquran, ceramah agama dan salat tarawih. Bahkan beberapa orang secara khusus belajar ilmu hadist.

"Khusus bulan Ramadan ada tambahan kegiatan yakni tadarus dan salat Tarawih. Kalau Tarawih diikuti seluruh warga binaan yang muslim, tapi kalau tadarus sekitar 74 orang," kata Lilik Sulistiyowati, Plt Kalapas Perempuan Klas 1A Malang.

4. Setiap Hari Khatam

Peserta tadarus merupakan warga binaan yang sudah dapat membaca Alquran. Mereka akan mulai bertadarus dari pukul 10.00 WIB sampai salat berjamaah Dzuhur dan Ashar. Selain itu juga disiapkan kegiatan tambahan khusus dalam momen Nuzulul Quran di antaranya kegiatan tambahan berupa belajar ilmu hadis dan pemahaman ayat tertentu dari alquran.

"Setiap hari mereka khatam 3-4 juz. Yang tadarus dibagi per kelompok 4-5 orang mengatakan 3-4 juz per hari," katanya.

"Mereka senang di dalam lapas masih bisa menambah ilmu, semoga selesai menjadi makin baik, dan terpenting tidak kembali," pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dar/dyn)

Rekomendasi
Trending