Memahami Arti Apresiasi Secara Umum dan Menurut Para Ahli, Ketahui Juga Manfaat - Tingkatannya

Diperbarui: Diterbitkan:

Memahami Arti Apresiasi Secara Umum dan Menurut Para Ahli, Ketahui Juga Manfaat - Tingkatannya
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Apresiasi jadi satu kata atau istilah bahasa Indonesia yang sudah cukup familiar di telinga. Kata apresiasi sering kali muncul dalam acara tertentu ataupun obrolan biasa sehari-hari. Meski begitu, masih banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya arti apresiasi. Terbukti banyak orang yang salah dalam mengartikan apresiasi.

Apresiasi sering diartikan sebagai sebuah pemberian. Sering kali pada sebuah acara tertentu, apresiasi sering disimbolkan dalam sesi pemberian penghargaan hingga bingkisan. Bermula dari kebiasaan tersebut, mulai banyak orang yang salah mengartikan apresiasi. Padahal, apresiasi mempunyai arti yang lebih luas.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang apa arti apresiasi.

 

 

1. Arti Apresiasi Secara Umum

Secara etimologis atau berdasarkan asal usul kata, apresiasi diserap dari kata dalam bahasa Inggris "appreciate". Secara umum, kata apreciate berarti menyadari, memahami, menghargai, dan menilai. Namun jika ditelusuri lebih dalam lagi, kata appreciate juga berasal dari bahasa Latin "apreciatio" yang berarti penghargaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti apresiasi mempunyai tiga makna. Pertama, apresiasi diartikan sebagai kesadaran terhadap nilai seni dan budaya. Kemudian, kedua apresiasi didefinisikan sebagai penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu. Terakhir, apresiasi diartikan sebagai kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah.

Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari kata apresiasi sering kali beriringan dengan kemunculan sebuah karya seni. Terkait hal ini, arti apresiasi bisa diartikan sebagai penilaian dan penghargaan terhadap karya seni tersebut. Apresiasi muncul sebagai respons, kesan, dan perasaan terpuaskan dari karya seni yang dinikmati.

Namun sering kali, apresiasi tak timbul sebagai respons dan kesan yang spontan. Terdapat proses panjang dalam melakukan apresiasi terhadap karya seni. Proses tersebut dimulai dari mengamati, menghayati, memahami, menanggapi, menilai, hingga melakukan implementasi.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pengertian Apresiasi Menurut Ahli

Tak saja lewat kamus, arti apresiasi juga bisa dipelajari dari pengertian yang disusun oleh para ahli. Pasalnya, terdapat beberapa ahli yang membuat definisi secara lebih spesifik tentang arti apresiasi. Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian apresiasi.

1. John Dewey

Menurut John Dewey arti apresiasi adalah proses menikmati sebuah kesenangan atau suatu pengalaman.

2. Hornby

Apresiasi merupakan sebuah proses terdiri atas pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian.

3. Albert R. Candler

Albert R. Candler mendefinisikan apresiasi sebagai kegiatan mengartikan dan menyadari keberadaan karya seni secara sepenuhnya, sehingga apresiasi membuat seseorang jadi lebih sensitif terkait hal estetis dan artistik. Dengan begitu, apresiasi membuat seseorang menikmati dan menilai karya tersebut sebagaimana semestinya.

4. Effendi

Menurut Effendi arti apresiasi meliputi aktivitas memahami cipta sastra dengan sungguh-sungguh, sehingga dari apresiasi tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

5. Prayogi

Pengertian apresiasi menurut Prayogi adalah aktivitas penghargaan yang dilakukan berdasarkan hasil penggunaan, peresapan, dan penilaian terhadap sebuah karya sastra atau pun karya seni tertentu. Apresiasi juga dapat diartikan sebagai bentuk kekaguman penikmat karya sastra atau karya seni pada umumnya.

 

 

3. Manfaat Apresiasi

Apresiasi jadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, arti apresiasi akan membawa banyak dampak positif bagi pembuat karya seni. Paling sederhana, pemberian apresiasi bisa berdampak meningkatkan rasa cinta dengan karya seni dan meningkatkan rasa percaya diri seniman dalam berkarya.

Selain itu, apresiasi juga bisa membawa dampak yang lebih besar mulai dari sebagai sarana hiburan dan edukasi, hingga sebagai wahana yang membangkitkan kepedulian terhadap sesama.

 

 

4. Tingkatan Apresiasi

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, apresiasi bisa tercipta melalui proses yang panjang. Proses yang panjang itu akhirnya juga bisa menciptakan apresiasi yang berbeda-beda tingkatan. Setidaknya ada tiga tingkatan arti apresiasi. Berikut penjelasan untuk ketiga tingkatan apresiasi tersebut.

1. Tingkatan Simpatik

Tingkatan apresiasi yang pertama adalah simpatik. Tingkatan ini biasanya dimiliki oleh orang-orang awam. Apresiasi dilakukan dengan penilaian berdasarkan selera masing-masing. Biasanya, apreasiasi yang tinggi diberikan apabila karya seni yang ditampilkan sesuai atau malah melebihi ekspektasi.

2. Tingkatan Empatik

Tingkatan apresiasi yang kedua yaitu empatik. Tingkatan apresiasi ini lebih tinggi dari simpatik. Pasalnya, dalam apresiasi ini prosesnya melibatkan perasaan atau pikiran. Biasanya apresiasi tingkatan empatik dimiliki oleh para kurator seni. Apresiasi yang diberikan tak sekadar penilaian bagus dan jelek semata.

3. Tingkat Kritik

Tingkatan apresiasi yang ketiga yaitu kritik. Tingkat apresiasi ini dimiliki oleh para kritikus seni yang umumnya sudah punya banyak pengalaman. Apresiasi kritik tak melulu berbentuk pujian. Lebih dari itu, apresiasi ini juga menyertakan penjelasan, deskripsi, analisis, bahkan simpulan penilaian suatu karya seni secara komprehensif.

Itulah di antaranya penjelasan arti apresiasi beserta fungsi dan tingkatannya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending