Memahami Arti Cuan, Cengli, dan Cincai Sebagai Prinsip dalam Berbisnis

Diperbarui: Diterbitkan:

Memahami Arti Cuan, Cengli, dan Cincai Sebagai Prinsip dalam Berbisnis
Arti cuan (Credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Jika mencari rujukan resmi mengenai arti cuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) maka kalian tak akan menemukannya. Meski begitu, kata cuan dalam bisnis sudah sangat sering digunakan, terutama dalam perbincangan para pengusaha. Kata cuan sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Hokkien.

Seperti bahasa asing lainnya, kata ini semakin lumrah digunakan oleh para penutur bahasa Indonesia. Namun, apa sih arti cuan sebenarnya? Belum lagi dengan istilah lain yang juga kerap mengikutinya, yakni cengli dan cincai. Tanpa memahami artinya, kalian bisa saja salah dan terkesan serampangan dalam penggunaannya.

Nah, agar kalian lebih memahami arti cuan, cengli, dan cincai, berikut ini ada informasi perlu kalian simak. Dengan begitu, kalian akan semakin cas-cis-cus dalam membicarakan prinsip berbisnis. Kalian juga tak akan merasa canggung meski menggunakan istilah asing dalam perbincangan berbahasa Indonesia.

 

1. Arti Cuan, Cengli, dan Cincai

Seperti yang sudah disinggung di atas, untuk mengetahui arti cuan, kalian perlu menelusuri asal kata dari bahasa Hokkien terlebih dahulu. Cuan dalam bahasa Hokkien berarti keuntungan. Lalu, mengapa masyarakat Indonesia semakin sering menggunakan cuan daripada keuntungan?

Hal ini berhubungan dengan komunitas Tionghoa yang memang dikenal sebagai pebisnis ulung. Istilah ini memang lazim digunakan oleh para pengusaha di Tiongkok. Karena di Indonesia juga banyak pengusaha yang dari etnis Tionghoa, penggunaan istilah cuan pun punya peluang untuk digunakan secara umum.

Selain keuntungan, cuan juga bisa kalian artikan sebagai laba, pendapatan, penghasilan, atau mujur. Jika sudah tak asing dengan cuan, lalu bagaimana dengan istilah cengli dan cincai yang juga sering disebut dalam obrolan bisnis?

Arti cengli adalah sudah sepatutnya atau semestinya, masuk akal, lurus hati atau jujur. Berbeda dengan cuan, kata cengli sudah ada dalam KBBI. Sesuai dengan artinya, kejujuran merupakan salah satu prinsip yang harus dipegang dalam berbisnis.

Istilah selanjutnya, yaitu cincai. Dalam bisnis, sebuah perdagangan misalnya, kata cincai akan dilontarkan ketika transaksi antara penjual dan pembeli menemui titik temu. Hal ini juga menjadi masuk pada prinsip bisnis. Untuk memahami prinsip ini, langsung saja kalian simak praktik prinsip 3C yang dilakukan oleh Ahok, pada penjelasan berikut ini.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Arti Cuan dan Prinsip 3C Ahok

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok merupakan Komisaris PT Pertamina (Persero). Sebagai komisaris, Ahok punya prinsip untuk membesarkan perusahaan melalui 3C. Melansir dari Liputan6, Ahok menggunakan kata dari bahasa Mandarin, cengli, cuan, dan cincai.

"Cengli itu fairness, kemudahan dalam berbisnis. Kedua cuan, keuntungan, kita butuh keuntungan. (Ketiga) Solution, cincai artinya mudah," tutur Ahok dalam konvensi 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas secara virtual pada 2020 silam.

Arti cuan, cengli, dan cincai yang dituturkan Ahok tersebut bisa kalian pegang jadi prinsip berbisnis juga, lho, KLovers. Selain itu, Ahok juga menegaskan bahwa menjalankan bisnis itu sebenarnya sangat simple dan tak perlu terlalu banyak bicara. Sesuai prinsip cengli, Pertamina harus memiliki kejujuran, transparansi atau keterbukaan atas kebijakan yang diambil.

Selanjutnya, sesuai dengan prinsip cengli berarti Pertamina bisa menjadi simpel dan fleksibel untuk memudahkan kompromi dengan semua pihak dalam proses berinvestasi.

 

3. Filosofi Budaya Bisnis Tionghoa

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa arti cuan adalah keuntungan. Seorang pengusaha memang harus mengutamakan keuntungan dalam perusahaan. Namun sebenarnya, keuntungan tak hanya soal uang. Manfaat lain yang mungkin bisa didapat juga perlu dipertimbangkan dan sebaliknya, sesuatu yang tak bermanfaat lebih baik dihentikan saja.

Artinya, pengusaha yang menganut prinsip cuan biasanya mengutamakan penghematan dan kesederhanaan demi mengedepankan keuntungan atau kebermanfaatan. Nah, agar pengetahuan kalian semakin luas, langsung saja simak penjelasan filosofi budaya bisnis Tionghoa berikut ini.

- Filosofi "With harmony, comes prosperity"

Melansir informasi dari Marketeers, filosofi ini bermakna betapa penting keselarasan atau harmoni dalam menjamin kekayaan dalam berbisnis. Filosofi ini pun tercermin dalam budaya bisnis di Tionghoa yang memandang segala sesuatu dalam jangka panjang.

- A word is worth a thousand gold bars

Perkataan menjadi hal yang harus di pegang teguh oleh setiap orang. Dalam hal ini, Tiongkok dikenal punya penghormatan yang besar pada ketentuan yang telah disepakati. Hal ini membuat mereka cenderung taat pada ketentuan yang berlaku. Hal tersebut yang juga membuat mereka cukup terang-terangan dalam menyampaikan keinginan. Jika tidak mereka akan katakan tidak, jika iya mereka akan katakan iya.

Sebagai seseorang yang tertarik pada dunia bisnis, penjelasan mengenai arti cuan, cengli, cincai beserta filosofi budaya bisnis di atas akan cukup bermanfaat untuk kalian. Kini, kalian pun sudah lebih mengerti arti cuan yang sering digunakan dalam perbincangan seputar bisnis.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending