Memahami Arti Esensi Sebagai Hakikat, Ketahui Pula Ciri dan Faktornya

Diterbitkan:

Memahami Arti Esensi Sebagai Hakikat, Ketahui Pula Ciri dan Faktornya
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Dalam perbincangan sehari-hari, kalian mungkin sudah sering mendengar istilah esensi. Namun, terkadang ada beberapa orang yang belum mengetahui arti esensi. Saat lawan bicara tidak memahaminya, informasi pun tak bisa disampaikan dengan baik.

Hal itu pun akan mempengaruhi cara kalian dalam memandang orang lain. Oleh karena itu, kalian perlu mencari tahu tentang arti esensi. Pasalnya, esensi merupakan hal penting dalam berbagai hal, entah itu perilaku atau pembicaraan.

Arti esensi juga bisa dipahami sebagai hakikat yang berasal dari kata dasar bahasa Arab "Al-Haqq". Kata tersebut bermakna hak, kepunyaan, benar-benar ada, dan adat kebiasaan.

Nah, agar kalian bisa memahami arti esensi secara lebih dalam, langsung saja simak beragam informasi berikut ini. Berisi penjelasan mengenai ciri-ciri dan faktor esensi, informasi ini akan berguna bagi kalian.

 

1. Apa Arti Esensi?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, esensi merupakan hal penting yang harus dipahami. Tanpa tahu arti esensi, kalian akan kesulitan menemukan makna pembicaraan atau perilaku tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esensi adalah hakikat, inti, atau hal pokok.

Secara etimologi, esensi berasal dari bahasa Latin "essentia" yang berarti ada. Saat bisa memahami arti esensi, seseorang jadi lebih mudah menentukan sudut pandang. Hal itu juga akan membuat seseorang jadi lebih bisa menghargai ideologi dan sudut pandang orang lain.

Meski begitu, memahami arti esensi dalam setiap pandangan bukanlah hal yang mudah. Esensi atau hakikat sendiri bersifat relatif sehingga makna dari setiap pandangan tertentu bergantung pada masing-masing individu.

Jika bicara mengenai hal tersebut dalam Islam, arti esensi bisa dipahami sebagai aspek dari syariat yang bersifat esoteris atau batiniah. Hal ini juga dianggap sebagai rahasia paling dalam dari segala amal, inti dari syariat dan akhir dari perjalanan yang ditempuh oleh seorang sufi.

Selain pengertian di atas, ada pula pendapat dari para ahli mengenai arti esensi. Kalian bisa menyimak sederet pendapat berikut ini:

1. Thomas Aquinas: esensi adalah apanya sesuatu yang terlepas dari persoalan apakah sesuatu itu ada atau tidak

2. Plato: esensi adalah lebih nyata daripada kalau berpartisipasi dalam materi dan bila mengasimilasikan eksistensi pada esensi maka materi akan berasosiasi dengan bukan ada.

3. Menurut Louis O. Kattsoff: esensi adalah hakikat barang sesuatu.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ciri Esensi

Barangkali, orang yang baru menyadari pentingnya arti esensi sebenarnya masih sulit menemukannya dalam suatu obrolan atau tindakan. Lebih jauh lagi, kalian juga perlu memahami makna esensi secara lebih dalam mengenai kehidupan. Jika ditanya, apa yang paling penting dari kehidupan?

Tentu, pertanyaan di atas memiliki jawaban berbeda dari setiap orang. Hal itu bergantung pada nilai atau ideologi yang dipegang. Mungkin, bagi orang yang memegang kuat nilai religiositas, kehidupan adalah berbuat untuk kehidupan setelah mati.

Sementara itu, esensi kehidupan bagi pakar pendidikan atau ilmuwan juga akan berbeda. Mungkin mereka akan menjawab bahwa kehidupan adalah waktu untuk belajar hingga akhir hayat. Bagi mereka, esensi hidup adalah serangkaian pembelajaran tentang mencari kebenaran dan berubah dari yang belum dimengerti menjadi mengerti.

Oleh karena itu, agar kalian juga bisa menjawab pertanyaan seperti di atas. Cobalah untuk mempelajari ciri-ciri esensi berikut ini.

1. Sarat akan kepentingan yang lahir dari berbagai macam sudut pandang. Hal itu yang kemudian membuat makna suatu hal menjadi berbeda.

2. Tidak selalu selaras dengan wujud nyata atau bisa disaksikan oleh mata. Jika sesuatu dianggap ada, belum tentu dianggap nyata bentuknya.

3. Berhubungan dengan pemaknaan berbeda atau aneka macam diksi.

4. Memiliki diksi yang bisa mengakomodir berbagai macam bidang keilmuan. Misalnya, pisau bagi dokter bedah dan koki, tentu punya esensi yang berbeda sesuai profesinya.

 

3. Faktor Esensi

Tak hanya tentang arti esensi dan ciri-cirinya saja, kalian juga perlu memahami tentang faktornya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, esensi memang bersifat relatif dan tidak bisa disamakan pada pandangan setiap orang. Nah, pada informasi berikut ini ada penjelasan tentang faktor yang membuat hal tersebut bisa terjadi.

1. Bidang keilmuan. Tentu, hal ini cukup memegang peran penting dalam sebuah esensi. Orang yang mendalami ilmu filsafat akan melihat esensi berbeda dari seorang ahli metafisika.

2. Cara pandang. Manusia jelas menganut ideologi dan cara pandang yang tak seragam. Masing-masing individu memegang nilai tersendiri yang berdasar pada pengalaman dan pelajaran hidup yang diperoleh.

3. Kepentingan manusia. Selain bidang keilmuan dan cara pandang, kepentingan manusia juga menjadi faktor dalam penentuan sebuah esensi. Tentu saja manusia merupakan makhluk yang punya kepentingan yang berbeda-beda.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti esensi beserta ciri-ciri dan faktornya yang bisa kalian pahami.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending