Arti Fanatik dan Bedanya dengan Fanatisme, Ketahui Juga Penyebab - Dampak Negatifnya

Diterbitkan:

Arti Fanatik dan Bedanya dengan Fanatisme, Ketahui Juga Penyebab - Dampak Negatifnya
Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Fanatik mungkin sudah jadi istilah yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Secara umum, fanatik sering diartikan sebagai fenomena perasaan suka terhadap suatu hal secara penuh atau bahkan berlebihan. Arti fanatik cukup sering dipandang negatif. Sebab, tak jarang orang yang fanatik disertai sikap obsesif terhadap hal yang dia sukai.

Sikap fanatik bisa jadi sangat merugikan, bukan saja bagi diri sendiri melainkan juga untuk orang lain. Oleh karena itu, kita harus menghindari atau mencegah sifat suka pada suatu hal yang fanatik. Namun untuk bisa melakukannya, kita perlu tahu arti fanatik beserta penyebab dan ciri-cirinya.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan tentang penjelasan arti fanatik yang perlu kita ketahui dan pahami.

 

1. Arti Fanatik dan Penjelasannya

Jika diruntut berdasarkan asal muasal kata, fanatik berasal dari kata bahasa latin yaitu fanaticus, frantic, atau frienzied. Secara harfiah, arti fanatik berdasarkan asal mula kata tersebut adalah sifat tergila-gila, mabuk, atau hingar bingar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti fanatik adalah kepercayaan atau keyakinan yang terlalu kuat terhadap suatu ajaran, seperti politik dan agama. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita tahu bahwa fanatik merupakan istilah untuk mengidentifikasi pengabdian yang luar biasa untuk sebuah objek.

Selain itu sikap fanatik bisa ditujukan pada objek dalam bentuk apapun, objek sebenar-benarnya objek (misal: individu, kelompok, partai, dan sebagainya), atau bisa jaga terkait suatu pandangan (misal: agama atau paham tertentu). Oleh karena itu, pada dasarnya setiap orang bisa saja terjebak pada fanatisme atau sifat fanatik terhadap apa yang mereka sukai.

Kata fanatik juga sering disebut dengan fanatisme. Jika arti fanatik merujuk pada sikap yang menunjukkan sifat pemujaan berlebihan, maka fanatisme sedikit berbeda. Berdasarkan asal mula kata, fanatisme adalah gabungan dari "fanatic" dan "isme".

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fanatic berarti sifat tergila-gila, mabuk, atau hingar bingar. Sementara tambahan "isme" pada fanatisme berarti paham. Sehingga, arti dari fanatisme adalah paham yang mengesahkan atau menjunjung pemujaan berlebih terhadap objek yang disukai atau didukung.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penyebab Seseorang Bisa Fanatik

Saat ini, fanatik sering kali dianggap sebagai suatu permasalahan yang benar-benar terjadi dalam realitas kehidupan. Terlebih, sikap fanatik yang sering kali disertai dengan tindak kericuhan. Oleh karena itu, fanatik harus jadi hal yang dihindari. Salah satunya caranya adalah dengan mengetahui penyebab dari sifat fanatik.

Berikut beberapa penyebab atau alasan mengapa seseorang bisa jadi fanatik.

1. Adanya antusiasme yang berlebihan terhadap suatu objek

Ya, antusiasme atau semangat bisa mempengaruhi seseorang secara emosional. Akibatnya, emosi yang tidak terkontrol bisa membuat seseorang menyukai sesuatu secara berlebihan.

2. Latar belakang pendidikan dan wawasan

Latar belakang pendidikan dan wawasan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikirnya. Pendidikan dan wawasan juga akan membuat seseorang lebih toleran dan menghargai perbedaan. Sehingga, orang yang berpendidikan dan berwawasan cenderung terhindar dari fanatik.

3. Keterikatan kolektif

Keterikatan kolektif yang terorganisir dalam suatu kelompok juga bisa menumbuhkan kecintaan yang berlebih. Apalagi, dalam kelompok sering kali terbangun hubungan solidaritas yang kuat dan erat. Sehingga, tak heran jika dalam satu kelompok sering kali saling membela dan membantu.

 

3. Ciri-Ciri Sikap Fanatik

Keterikatan kolektif yang terorganisir dalam suatu kelompok juga bisa menumbuhkan kecintaan yang berlebih. Apalagi, dalam kelompok sering kali terbangun hubungan solidaritas yang kuat dan erat. Sehingga, tak heran jika dalam satu kelompok sering kali saling membela dan membantu.

1. Terlihat terlalu bersemangat atau antusias dalam mengerjakan atau mengejar sesuatu yang disukai.

2. Cenderung tidak toleran terhadap perbedaan, serta lebih mementingkan kelompok yang mempunyai kesamaan objek pemujaan. Sehingga, terkadang memandang kelompok lain salah dan tak segan menjatuhkannya.

3. Cenderung ceroboh dan tidak rasional. Orang yang fanatik cenderung mengedepankan emosi dibandingkan aspek-aspek lain yang bisa ditinjau secara logika.

 

4. Dampak Buruk Fanatik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, arti fanatik cenderung bisa membawa dampak negatif. Terlebih jika sikap fanatik disertai dengan sikap destruktif atau merusak. Berikut beberapa dampak buruk sikap fanatik yang perlu kalian ketahui agar lebih berhati-hati.

1. Sikap fanatik dapat mengubah seseorang jadi konservatif, tidak bisa menerima pendapat orang lain dan tidak bisa toleransi.

2. Sikap fanatik dapat membuat hidup jadi tidak tenang lantaran akan lebih mudah untuk membenci bahkan memerangi sesuatu yang dianggap tidak sesuai.

3. Sikap fanatik dapat menjadikan seseorang lebih egois dan individualis di lingkungan masyarakat sosial

4. Sikap fanatik dapat memancing sikap ekstremisme, radikalisme, dan anarkisme, yang dapat memecah belah dan mengganggu kedamaian.

Itulah di antaranya beberapa ulasan tentang arti fanatik dan penjelasan terkait ciri-ciri, penyebab, hingga dampaknya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan. Serta bisa membuat kalian jadi lebih hati-hati dalam bertindak, agar tidak terjebak dalam sikap fanatik.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)