Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Di keseharian, kita biasa menjumpai berbagai kata dan istilah bahasa Inggris yang populer. Sehingga, pemakaiannya seolah melebur dengan bahasa sehari-hari. Feedback adalah salah satunya. Namun meski sudah sangat populer dan biasa dipakai, faktanya masih banyak orang yang tidak tahu arti feedback.
Kata atau istilah feedback lekat dengan kegiatan komunikasi. Biasanya kata feedback lumrah kita temukan dalam situasi tertentu seperti pada kegiatan rapat, presentasi, atau diskusi. Pada situasi-situasi tersebut, kata feedback sering kali muncul setelah seseorang mengemukakan pendapatnya. Lantas, sebenarnya apa arti feedback?
Untuk tahu lebih lanjut tentang arti feedback, simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
(credit: unsplash)
Seperti yang telah disinggung di awal, bahwa kata feedback merupakan satu kosakata yang berasal dari bahasa Inggris. Dilansir dari oxfordlearnersdictionaries.com, arti feedback adalah 'umpan balik adalah saran, kritik atau informasi tentang seberapa baik atau berguna sesuatu atau pekerjaan seseorang'. Sehingga tak heran, jika kata feedback sering kali muncul dalam kegiatan rapat, diskusi, atau presentasi.
Arti dan definisi feedback sangat dekat dengan dunia komunikasi. Dalam ilmu komunikasi, arti feedback juga berkaitan erat dengan respons atau tanggapan yang diberikan seseorang sebagai komunikator kepada orang lain sebagai komunikan.
Sebagai contoh dalam suatu rapat di perusahaan, seorang karyawan menyampaikan presentasinya. Kemudian, atasan akan memberikan tanggapan. Tanggapan inilah yang disebut feedback. Sementara, atasan yang memberikan feedback menjadi komunikator, sedangkan karyawan yang melakukan presentasi sebagai komunikan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Dalam satu kegiatan rapat, diskusi, atau presentasi, adanya feedback sangat diharapkan. Sebab, arti feedback memang sangat penting. Feedback bisa menjadi bentuk masukan untuk memperbaiki suatu pendapat. Selain itu, dalam konteks lain feedback juga bisa berfungsi sebagai bentuk dukungan.
Di lain sisi, feedback juga bisa disampaikan untuk tujuan menentang atau melemahkan suatu pendapat. Atau dengan kata lain, fungsi feedback bisa bermacam-macam bergantung pada tujuan dan konteks yang meliputinya.
Advertisement
(credit: unsplash)
Dalam praktiknya, ternyata feedback ada beberapa jenisnya. Maka dari itu, selain memahami arti feedback, penting juga untuk mengetahui jenis-jenisnya tersebut. Sebab dengan begitu kita bisa memberikan feedback sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berikut adalah beberapa jenis feedback yang perlu diketahui.
1. Feedback positif
Jenis feedback pertama yaitu feedback positif. Sesuai dengan namanya, feedback positif merupakan feedback yang bermuatan positif. Feedback ini bisa berupa pernyataan persetujuan, penerimaan, atau dukungan terkait pendapat yang disampaikan sebelumnya.
2. Feedback negatif
Jenis feedback yang kedua yaitu feedback negatif. Berkebalikan dengan jenis feedback yang sebelumnya, feedback negatif lebih menunjukkan respons berupa pernyataan tidak setuju, tidak suka, atau bahkan menentang pendapat sebelumnya.
3. Feedback netral
Jika ada feedback yang positif dan negatif, maka ada pula feedback yang sifatnya netral. Arti feedback netral adalah umpan balik yang pernyataannya berada di tengah-tengah alias tidak ada kecenderungan ke arah positif maupun positif. Sikap diam saja juga tergolong dalam feedback netral.
4. Feedback internal
Selain berdasarkan muatannya, feedback juga bisa digolongkan berdasarkan status keanggotaan komunikan dan komunikator. Misalnya pada feedback internal yaitu feedback yang disampaikan komunikan untuk dirinya sendiri atau untuk kelompok yang dirinya juga termasuk di dalamnya.
5. Feedback eksternal
Sementara, feedback eksternal merupakan jenis feedback atau umpan balik yang disampaikan oleh komunikan atau bisa disamakan dengan umpan balik yang secara umum disampaikan pada orang lain atau kelompok di luar komunikan.
(credit: unsplash)
Arti feedback memang jadi hal yang penting dalam kegiatan diskusi, presentasi, dan rapat. Namun, menyampaikan feedback ternyata tetap tidak boleh sembarangan. Feedback harus disampaikan secara benar dan tepat. Berikut beberapa tips dalam menyampaikan feedback.
- Sampaikan feedback secara santun dan bijak, artinya tidak bertujuan untuk menyerang atau menyudutkan. Sehingga, komunikan bisa menerima feedback dengan lapang data dan penuh kebijaksanaan.
- Sampaikan feedback dengan jelas dan spesifik langsung ke intinya. Jangan menyampaikan feedback secara bertele-tele. Namun tetap pastikan, feedback disampaikan secara mendetail dan jelas.
- Terkait dengan kekurangan orang lain atau komunikan, feedback akan lebih baik jika disampaikan secara tertutup (di luar forum). Dengan begitu, sehingga orang lain tidak tahu dan tidak menghakimi kekurangan komunikan.
- Berikan waktu bagi komunikan untuk menyampaikan tanggapan, respons, atau feedback kembali. Sehingga, komunikator bisa memberikan tambahan atau koreksi jika feedback yang disampaikan sebelumnya ada kesalahan atau kurang tepat.
- Setelah memberikan feedback jangan segan untuk melakukan follow up untuk memastikan progres atau perkembangan. Agar feedback yang diberikan tidak terlupa dan sia-sia begitu saja.
Itulah di antaranya penjelasan arti feedback berikut fungsi, jenis-jenis, serta tips dalam menyampaikannya ketika sedang ada di forum. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Ingin Bikin Konten Menarik dan Cepat Viral di Media Sosial Pasca Lebaran? Coba 10 Ide Kreatif Ini
Arus Balik Bareng Balita? Simak Tips Agar Si Kecil Nyaman dan Anti Rewel di Perjalanan
Doa-Doa Penguat Iman yang Bisa Dibaca saat Memasuki Bulan Syawal Lengkap dengan Artinya
Badan Lebih Fit Setelah Lebaran dengan 10 Resep Jamu Tradisional Ini, Yuk Coba
Ingin Mengecilkan Perut Pasca Lebaran? 7 Olahraga Ringan yang Bisa Anda Coba