Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Istilah atau kata kafir mungkin sudah cukup familiar di telinga masyarakat, khususnya untuk kalangan umat muslim. Pasalnya, istilah kafir biasa dipakai untuk menyebut golongan di luar golongan agama tertentu. Penting untuk memahami arti kafir agar tidak disalahartikan karena bisa memicu konflik dan perpecahan.
Arti kafir harus dipahami secara bijak, terlebih di masa-masa sekarang ini. Sebab seperti yang kita tahu, kondisi masyarakat saat ini sangat mudah terpecah karena perbedaan pandangan termasuk soal agama. Nah, memahami arti istilah kafir yang sesungguhnya mungkin bisa jadi jalan untuk memahami perbedaan. Sehingga, juga akan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dan pertikaian.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang arti kafir yang perlu dipahami secara bijaksana.
Advertisement
(credit: unsplash)
Sama seperti istilah lain dalam agama Islam, kata kafir juga berasal dari bahasa Arab. Kata kafir disinyalir berasal dari kata kufur. Pendapat ini didukung dengan adanya kesamaan gugus konsonan di antara kata kafir dan kufur, yaitu k-f-r. Dalam bahasa Arab, kata kufur mempunyai arti menutup.
Namun, secara umum arti kafir justru sering dikaitkan dengan golongan orang tertentu. Lebih, spesifik kata kafir biasa ditujukan untuk seseorang yang tidak memeluk agama Islam. Hal ini sejalan dengan arti kafir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut KBBI, arti dari kafir meliputi orang yang tidak percaya kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Ya, kata kafir memang sangat identik dengan agama Islam. Maka dari itu, untuk mengetahui lebih dalam arti kafir yang sesungguhnya, kita perlu melihat pembahasannya dari sudut pandang agama Islam.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: unsplash)
Dalam kitab suci Al quran, kata kafir beberapa kali disebutkan. Bahkan, dalam Al quran terdapat satu surat khusus yang membahas tentang arti kafir, yaitu surat Al Kafirun. Secara garis besar, surat Al Kafirun berarti 'orang-orang kafir'. Sesuai dengan artinya, surat Al Kafirun menggambarkan kondisi toleransi keberagamaan pada zaman Nabi Muhammad Saw.
Secara tegas dan jelas, pada salah satu arti ayat surat Al Kafirun menyebutkan 'Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku'. Arti ayat tersebut bermakna bahwa, bahwa Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya, dilarang menyembah Tuhan selain Allah Swt seperti yang dilakukan orang kafir.
Selain dalam surat Al Kafirun, masih ada beberapa potongan ayat dalam Al quran yang juga membahas arti kafir. Berikut adalah beberapa potongan ayat AL quran yang membahas arti dari kafir.
1. Surat Al Baqarah ayat 6-7, yang artinya sebagai berikut:
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. 7 Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." (QS. Al Baqarah ayat 6-7)
Surat Al Maidah ayat 17, yang artinya sebagai berikut:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: 'Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?' Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Maidah ayat 17)
2. Surat Al-Maidah ayat 73, yang artinya sebagai berikut:
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (QS. Al-Maidah ayat 73)
Advertisement
(credit: unsplash)
Pada surat Al Baqarah, juga terdapat ayat yang menyinggung arti kafir, salah satunya pada ayat 6. Dilansir dari islam.nu.or.id, Imam Al-Baghowi dalam tafsirnya Ma'alimut Tanzil menyebut bahwa empat jenis kufur atau kafir menurut surat Al Baqarah ayat 6. Adapun keenam jenis kufur atau kafir menurut tafsir tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kufur atau kafir ingkar
Pengertian kufur ingkar adalah kekafiran orang yang tidak mengenal Allah dan tidak mengakui-Nya sama sekali.
2. Kufur atau kafir juhud.
Kufur juhud adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, tetapi tidak mau mengikrarkan melalui lisannya.
3. Kufur inad
Kufur inad adalah kekafiran orang yang mengenal Allah dengan batinnya, mengakui-Nya secara lisan, tetapi enggan memeluk agama-Nya
4. Kufur atau kafir nifaq
Kufur nifaq merupakan kekafiran orang yang mengikrarkan Islam secara lisan, tetapi batinnya tidak mengakuinya.
Itulah di antaranya penjelasan terkait arti kafir yang harus dipahami secara bijak agar tidak memancing perselisihan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gen/psp)
Advertisement
5 Potret Terbaru Zhao Lusi Main ke Pantai, Cantik Meski Tanpa Makeup
Potret Masa Kecil Ziva Magnolia, Gemes Sejak Dini dan Kini Makin Cantik
Bisa Mempercantik Ruangan, Intip 5 Rekomendasi Model Lampu Ruang Tamu Minimalis tapi tetap Estetik
Momen Bahagia Pernikahan Jessica Jane dan Erwin Phang yang Ternyata Ingin Punya 4 Anak
Jadwal Try Out dan Tes Bakat Skolastik LPDP 2025 Beserta Perubahannya, Siapkan Dirimu