Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Garuda pancasila menjadi lambang negara Indonesia. Hal ini sudah ditetapkan dalam Undang-undang Dasar pasal 36A. Lambang negara ini berwujud seekor burung garuda dengan perisai di bagian dada serta kedua cakar yang mencengkeram pita. Tentunya, garuda pancasila bukanlah lambang biasa. Ada arti lambang garuda pancasila yang harus diketahui setiap rakyat Indonesia.
Sebagai lambang negara, garuda pancasila menyimpan makna mendalam di setiap detailnya. Mulai dari jumlah bulu, perisai dan gambar di dalamnya, serta pita yang dicengkeram juga mewakili berbagai makna. Penting bagi kita untuk tahu arti lambang garuda pancasila. Bukan saja sebagai pengetahuan umum, memahami arti setiap simbol dalam lambang garuda pancasila juga menjadi wawasan kebangsaan.
Setiap simbol dalam lambang garuda pancasila juga mencerminkan dasar-dasar dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk mengetahuinya lebih lanjut lagi, berikut ulasan tentang arti lambang garuda pancasila.
Advertisement
(credit: unsplash)
Sebelum mendalami arti lambang garuda pancasila, ada baiknya kita mengetahui makna dari burung garuda. Secara umum, burung garuda merupakan salah satu makhluk mitologi kuno dalam kepercayaan Hindu.
Burung garuda yang mempunyai penampilan gagah, terlihat dari paruh, cakar, sayap, dan ekornya yang terlihat tegas. Inilah yang membuat burung garuda dinilai cocok untuk melambangkan bangsa Indonesia yang besar dan kuat. Sementara, warna emas burung garuda juga melambangkan keagungan dan kejayaan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(credit: unsplash)
Sebagaimana yang disinggung di awal, setiap detail dalam arti lambang garuda pancasila menyimpan arti tersendiri. Begitu pula dengan jumlah bulu dalam lambang garuda pancasila. Jumlah helai bulu tersebut ternyata mewakili angka bilangan dalam tanggal kemerdekaan yaitu 17 Agustus 1945 (17-08-1945), berikut rinciannya.
1) Jumlah bulu pada bagian sayap yang berjumlah 17 helai, melambangkan tanggal kemerdekaan.
2) Jumlah bulu pada bagian ekor yang berjumlah 8 helai, melambangkan bulan kedelapan (Agustus).
3) Jumlah bulu pada bagian bawah perisai berjumlah 19 helai, melambangkan dua angka tahun pertama.
4) Jumlah bulu pada bagian leher berjumlah 45 helai, melambangkan dua angka tahun terakhir.
Advertisement
(credit: unsplash)
Bagian dada burung garuda pancasila, terdapat sebuah perisai dengan lima gambar simbol yaitu bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Adapun kelima gambar simbol tersebut melambangkan kelima sila dalam pancasila. Untuk lebih jelasnya, berikut arti lambang garuda pancasila di bagian perisai.
1) Simbol Bintang
Simbol bintang merupakan simbol sila pertama pancasila. Bintang melambangkan cahaya dari Tuhan untuk menerangi umat. Sementara, latar belakang berwarna hitam pada simbol bintang tersebut menggambarkan warna alam. Artinya, cahaya berkah dari Tuhan menjadi satu-satunya sumber kehidupan di alam ini. Sebagaimana pengamalan sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa".
2) Simbol Mata Rantai
Simbol mata rantai mewakili sila kedua pancasila. Mata rantai dalam perisai digambarkan dalam dua bentuk yaitu persegi dan lingkaran. Kedua bentuk mata rantai tersebut sama-sama berwarna emas dan saling terkait satu sama lain.
Mata rantai bentuk persegi melambangkan laki-laki, sedangkan mata rantai berbentuk bulat melambangkan perempuan. Hal ini menunjukkan kesetaraan gender, serta hubungan saling membantu dan bahu membahu antarmanusia, sesuai dengan bunyi sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
3) Pohon Beringin
Simbol pohon beringin mewakili sila ketiga pancasila. Pohon beringin mempunyai karakteristik daun yang rimbun. Dengan kata lain, pohon beringin ibarat payung yang memayungi, pohon beringin melambangkan perlindungan dan persatuan. Selain itu, akar kuat yang dimiliki pohon beringin juga jadi lambang dari persatuan rakyat Indonesia yang kokoh. Hal ini sebagaimana sila ketiga, "Persatuan Indonesia".
4) Simbol Kepala Banteng
Kepala banteng menjadi simbol dari sila keempat. Banteng dikenal sebagai binatang sosial yang gemar berkerumun dengan sesamanya. Hal ini sangat cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat, sesuai dengan sila keempat pancasila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan".
5) Simbol Padi dan Kapas
Simbol padi dan kapas menjadi lambang sila kelima pancasila. Padi dan kapas juga jadi simbol dari pangan dan juga sandang. Sebagaimana yang kita tahu, keduanya merupakan kebutuhan pokok dari masyarakat. Sehingga, adanya simbol ini di perisai Garuda Pancasila sangat sesuai dengan tujuan dalam sila kelima "Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia".
(credit: unsplash)
Dalam lambang garuda pancasila, kedua cakar di kaki burung garuda tampak mencengkeram pita. Dalam pita tersebut terdapat kalimat "Bhineka Tunggal Ika". Kalimat tersebut merupakan penggalan dari kitab Sutasoma karya Empu Tantular.
Adapun kalimat "Bhineka Tunggal Ika" mengandung makna yang agung, "Meski berbeda-beda tapi tetap satu jua". Kalimat dalam pita ini dimaksudkan agar masyarakat Indonesia yang beragam tetap bisa menjunjung tinggi persatuan.
Itulah di antaranya ulasan tentang arti lambang garuda pancasila yang perlu diketahui setiap masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement
Fakta-Fakta dan Sinopsis Tentang Serial Ramadan Malaysia 'BIDAAH' yang Viral di TikTok
7 Potret Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Liburan Tanpa Anak-Anak, Vibes Bulan Madu Romantis di Spanyol
Potret Cantik Lyodra Lliburan ke Jepang, Outfit Kimono Bikin Makin Kinclong
Memahami 5 Tata Cara Lamaran Adat Jawa yang Penuh Makna Filosofis
SM Entertainment Perkenalkan Trainee ke-11, Bernama Hamin yang Punya Paras Rupawan