1. Riwayat Pendidikan dan Awal Karier

Brigjen Pol (Purn.) Yusri Yunus, sosok kelahiran Polewali Mandar pada 21 Desember 1966, memulai perjalanan kariernya yang gemilang di dunia kepolisian setelah menamatkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.

Dengan semangat pantang menyerah, ia terus mengasah kemampuannya melalui berbagai pelatihan, mulai dari PTIK di tahun 1998 hingga Sekolah Staf dan Pimpinan Polri pada 2006. Puncaknya, pelatihan kepemimpinan tingkat madya di DIKLATPIM TK I pada 2018 semakin memperkuat kapasitas strategisnya sebagai perwira tinggi.

Berbekal pendidikan dan pengalaman yang kaya, Yusri tak gentar menghadapi beragam tantangan dalam menjalankan tugasnya di berbagai daerah, menjadikannya sosok yang tak hanya berpengalaman, tetapi juga inspiratif.

2. Jabatan dan Prestasi di Awal Karier

Karier Yusri yang gemilang dimulai pada tahun 1992 sebagai PA Subdit Pol Udara Dit Samapta Korsabhara Polri, sebelum ia melangkah ke Satlantas Polrestabes Makassar sebagai Danton Gassus pada 1993. Dalam waktu singkat, hanya setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kaurbinopsnal Satlantas Polrestabes Makassar, menunjukkan bakat kepemimpinannya yang luar biasa.

Pada tahun 1995, ia dipercaya menjabat sebagai Kasatlantas Polres Maros di bawah naungan Polda Sulawesi Selatan, dan setahun setelah itu, langkahnya semakin mantap dengan penempatan di Mabes Polri sebagai Pama PTIK Lemdiklat, sebuah pengakuan atas kemampuan akademis dan kepemimpinannya.

Puncak dari perjalanan kariernya yang mengesankan terjadi pada tahun 1998 ketika ia menjadi Gadik Pusdik Lantas Lemdiklat Polri, menandai awal dari kontribusi signifikan di dunia pendidikan kepolisian.

3. Puncak Karier di Bidang Kehumasan

Brigjen Yusri Yunus telah mencuri perhatian publik dengan kiprahnya yang gemilang di dunia kehumasan. Memulai kariernya sebagai Kabid Humas Polda Jawa Barat pada 2016, ia langsung terjun ke dalam interaksi yang dinamis antara masyarakat dan media.

Dua tahun kemudian, ia melanjutkan perjalanan kariernya sebagai Kabagpensat Ropenmas Divisi Humas Polri, sebelum akhirnya namanya melambung tinggi saat menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada 2019, di mana ia menghadapi tantangan komunikasi publik di jantung ibu kota.

Di setiap langkahnya, Yusri selalu menunjukkan keakraban dengan wartawan dan berhasil menjaga citra positif Polri, meski dalam situasi yang penuh dinamika.

4. Masa Jabatan Sebagai Dirregident Korlantas Polri

Tahun 2021 menandai babak baru yang gemilang dalam perjalanan Brigjen Yusri Yunus, saat ia resmi dilantik sebagai Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri. Di posisi strategis ini, Yusri tidak hanya menjadi salah satu perwira tinggi Polri, tetapi juga memegang tanggung jawab besar dalam mengubah wajah sistem lalu lintas nasional.

Dengan fokus pada modernisasi layanan registrasi kendaraan bermotor dan pengelolaan data lalu lintas, inovasi yang ia luncurkan berhasil memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pelayanan publik di sektor transportasi. Jabatan ini tidak hanya menjadi puncak kariernya di Polri, tetapi juga menjadi catatan prestasi yang akan dikenang hingga masa pensiunnya.

5. Pulang ke Rahmatullah dan Kenangan yang Ditinggalkan

Brigjen Yusri Yunus, sosok pemimpin yang penuh dedikasi, mengembuskan napas terakhirnya di RSCM pada 19 Januari 2025 pukul 20.53 WIB, meninggalkan duka yang mendalam di hati keluarga, rekan kerja, dan masyarakat yang mengenalnya.

Pemakaman almarhum di TPU Tanah Kusir pada 20 Januari 2025 menjadi momen haru, di mana kenangan dan warisan yang ditinggalkannya akan terus bersemayam dalam ingatan banyak orang, mengingatkan kita akan jasa-jasanya yang tak ternilai.

6. Siapa Brigjen Yusri Yunus?

7. Apa saja prestasi yang diraih Brigjen Yusri Yunus?

Prestasi beliau mencakup peran strategis di berbagai bidang, termasuk kehumasan Polri dan modernisasi layanan lalu lintas.

8. Kapan Brigjen Yusri Yunus meninggal dunia?

Brigjen Yusri Yunus meninggal dunia pada Minggu, 19 Januari 2025, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

9. Di mana Brigjen Yusri Yunus dimakamkan?