Mobil Hanyut Karena Banjir Bandang di Sukabumi, BPBD Berikan Penjelasan

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Mobil Hanyut Karena Banjir Bandang di Sukabumi, BPBD Berikan Penjelasan
Banjir Bandang Sukabumi (Sumber: YouTube Liputan6)

Kapanlagi.com - Banjir bandang menerjang Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu, 4 Desember 2024, dan membuat heboh jagat maya! Video-video yang viral di media sosial menunjukkan momen dramatis saat mobil-mobil terseret arus deras, menarik perhatian masyarakat luas. Bencana ini terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi, yang membuat Sungai Cikaso meluap hingga tak tertampung.

Tak hanya kendaraan yang jadi korban, rumah-rumah warga di berbagai titik juga terendam, dengan Kecamatan Sagaranten menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Saat ini, tim masih melakukan pendataan kerusakan yang terjadi. Beruntung, hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden memilukan ini.

Pemerintah setempat, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), segera bergerak cepat dengan mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga, mendata kerugian, dan memantau potensi banjir susulan. Mari kita simak kronologi lengkap kejadian dan dampaknya yang mengguncang Sukabumi ini.

1. Kronologi Kejadian

Pada dini hari yang kelam, Sukabumi dikejutkan oleh banjir bandang yang menerjang akibat hujan deras yang tak kunjung reda sejak malam sebelumnya. Sungai Cikaso dan Sungai Cibening meluap, menjadikan jalan, rumah, dan fasilitas umum terendam dalam lautan air.

Di Kecamatan Sagaranten, pemandangan memilukan terlihat saat beberapa mobil hanyut terbawa arus yang ganas, sementara Desa Datarnangka dan Purabaya merasakan dampak yang lebih parah, terperosok dalam kerusakan yang menyayat hati.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penyebab Utama Banjir

Hujan deras yang mengguyur tanpa henti selama lebih dari 12 jam telah menciptakan bencana alam yang mengerikan di Sukabumi.

Dengan curah hujan yang melimpah, debit air sungai meluap melebihi batas normalnya, sementara kondisi geografis daerah yang berbukit-bukit mempercepat aliran air menuju sungai-sungai, menambah parah keadaan.

Akibatnya, banjir limpasan melanda 47 titik sekaligus, dan longsor pun terjadi di beberapa lokasi, menjadikan situasi semakin mengkhawatirkan.

3. Dampak yang Dirasakan Warga

Banjir melanda Kampung Cierih, Desa Datarnangka, dengan dampak yang cukup mengkhawatirkan.

Sekitar enam mobil terseret arus, sementara rumah-rumah warga terendam hingga sedalam satu meter.

Aktivitas ekonomi dan transportasi pun terhambat, dengan jalan-jalan utama tenggelam dalam genangan air, menyulitkan akses keluar masuk desa.

Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, menambah derita masyarakat yang sudah terdampak.

4. Upaya Penanganan oleh BPBD

Dengan sigap, tim BPBD dan aparat setempat segera meluncur ke lokasi bencana untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan mendata berbagai kerusakan, mulai dari rumah hingga kendaraan dan fasilitas umum.

Dalam upaya memberikan bantuan kepada para korban, pihak berwenang telah mendirikan posko darurat.

Tak hanya itu, tim siaga bencana juga terus memantau kondisi cuaca dengan cermat, siap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan yang mengancam.

5. Langkah Mitigasi ke Depan

Pemerintah daerah mengajak seluruh masyarakat untuk tetap siaga dan patuh pada petunjuk dari BPBD, sembari merancang langkah-langkah strategis jangka panjang guna memperbaiki sistem drainase dan memperkuat tanggul sungai.

Selain itu, edukasi tentang bencana hidrometeorologi menjadi sorotan utama, demi meningkatkan kesiapan warga dalam menghadapi kemungkinan bencana serupa di masa mendatang.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan kita semua dapat lebih tanggap dan waspada terhadap ancaman yang mungkin datang.

6. Apa penyebab utama banjir bandang di Sukabumi?

Curah hujan yang mengguyur deras menjadi biang keladi terjadinya luapan Sungai Cikaso, mengubah aliran tenang sungai menjadi arus yang mengkhawatirkan.

7. Wilayah mana saja yang terdampak banjir di Sukabumi?

Kecamatan Sagaranten, bersama dengan Desa Datarnangka dan Purabaya, kini merasakan dampak yang signifikan dari peristiwa terkini yang mengguncang kawasan tersebut.

8. Berapa jumlah kendaraan yang hanyut akibat banjir ini?

Enam kendaraan terjebur ke dalam arus deras yang mengamuk, menyapu mereka seperti mainan di sungai.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)