Pelaku Pembunuhan Ibu di Depan Anak di Malang Sempat Teror Korban

Diterbitkan:

Pelaku Pembunuhan Ibu di Depan Anak di Malang Sempat Teror Korban
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Kapanlagi.com - Polres Malang telah menetapkan Sukarni (30) sebagai tersangka kasus pembunuhan Linawati (33), pasangan selingkuhannya. Tersangka sempat melakukan ancaman teror sebelum menghabisi korban di depan anak-anaknya.

"Hasil penyelidikan kami, bahwa memang sebelumnya sudah ada ancaman terhadap korban oleh tersangka. Bahwa apabila korban kembali kepada suami aslinya, maka tersangka ini akan melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban," jelas Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, Kamis (22/12).

1. Dibunuh di Hadapan Anak

Linawati ditemukan meninggal dunia di kamar tidur rumahnya, Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Minggu (18/12) sekitar pukul 07.45 WIB. Korban diduga dibunuh di hadapan anaknya yang sempat menangis dan berteriak meminta tolong.

Warga sekitar bergegas menuju ke lokasi guna memberi pertolongan. Secara bersamaan dari dalam rumah tersebut, seorang pria yang diduga pelaku keluar sambil membawa pisau. Pria tersebut berlari ke arah pekarangan belakang rumah.

"Sampai dengan saat ini, kami gabungan antara Satreskrim Polres Malang dan Polsek Ampelgading masih melakukan pengejaran," terangnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sisir Hutan Hingga Pantai

Lokasi rumah korban terletak di pelosok dusun yang berdekatan dengan hutan. Saat kejadian, situasi sekitar sepi sehingga saat terjadi peristiwa tersebut tidak banyak warga yang mengetahui dan memberikan bantuan.

Berdasarkan keterangan warga, hanya ada dua anak korban di dalam rumah, sedangkan Ngadilan (38) suami korban sedang bekerja. Pelaku diperkirakam masih dalam persembunyian di dalam hutan.

"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan, tapi yang jelas tersangka dari hasil penyisiran, maupun dari hasil lidik yang kita lakukan, tersangka diperkirakan masih di atas bukit, di dalam hutan," ungkapnya.

3. Menyisiri Lokasi

Polisi telah menyisir sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian tersangka. Namun hingga saat ini masih belum berhasil menangkap pelaku. Karena memang lokasi geografisnya yang perbukitan dan tersambung ke pantai selatan Jawa.

"Kita sudah melakukan penyisiran ke situ, kita juga sudah melakukan penyisiran ke tempat-tempat lain, sampai ke pesisir pantai, karena memang di situ ujung desa itu merupakan pantai," jelasnya.

4. Asmara Terlarang

Polisi telah meminta keterangan para saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Keterangan itu menjadi bahan penyelidikan polisi untuk mengungkap kasus ini. Sampai dengan saat ini sudah memeriksa kurang lebih 5 orang, termasuk orang tua dari tersangka.

Kasus pembunuhan Linawati diduga bermotif asmara terlarang. Korban dibunuh oleh tersangka lantaran pulang atau kembali ke suaminya.

5. Ada Hubungan Asmara

Korban dan tersangka dalam keterangan para saksi mempunyai hubungan asmara dan sempat kabur ke Batam. Korban dibawa lari oleh Sukarni selama empat tahun hingga Linawati melahirkan anak yang sekarang berusia hampir dua tahun. Sementara status Linawati sendiri masih istri sah Ngadilan dan dikaruniai dua anak.

"Tersangka merupakan pacar gelap korban, korban bersama tersangka ini sudah kurang lebih 4 tahun tinggal bersama di Batam. Sudah dikaruniai satu anak, umur kurang lebih 1 tahun," jelas Wahyu.

6. Pulang ke Rumah Suami

Korban sendiri baru pulang ke rumah suaminya, Ngadilan, sekitar 15 hari terakhir sebelum kejadian. Belum diketahui penyebab pasti Linawati memilih pulang ke rumah suami syahnya.

"Selama 2 minggu ini kemudian tersangka meneror korban, baik melalui kiriman gambar melalui whatsapp, pesan suara maupun video," pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dar/dyn)