Perbedaan Asam Urat dan Rematik: Penyebab, Gejala Serta Cara Mengobatinya

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:

Perbedaan Asam Urat dan Rematik: Penyebab, Gejala Serta Cara Mengobatinya
Ilustrasi (credit: pixabay)

Kapanlagi.com - Asam urat dan rematik menjadi dua penyakit cukup sering diderita oleh banyak orang. Meski terbilang penyakit yang umum, kenyataannya banyak orang yang tak mengetahui perbedaan asam urat dan rematik. Padahal, meski sama-sama menyerang tulang, keduanya mempunyai sejumlah perbedaan. Artinya, penanganan untuk mengobati asam urat dan rematik tentu juga akan berbeda.

Penderita asam urat dan rematik umumnya memang mengalami gejala yang mirip, seperti merasakan nyeri di bagian persendian. Namun jika dicermati lebih lanjut, ternyata lebih banyak hal yang membedakan keduanya. Perbedaan tersebut tak saja soal gejala, tapi juga penyebab atau pemicunya. Sehingga, dengan mengetahui perbedaannya, kalian jadi bisa mengambil langkah antisipasi agar terhindar dari kedua penyakit ini.

Untuk tahu lebih lanjut, simak ulasan mengenai perbedaan asam urat dan rematik berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.

 

1. Mengenal Apa Itu Asam Urat

Asam merupakan radang yang terjadi pada bagian persendian seperti di daerah kaki atau ruas-ruas jari. Peradangan tersebut disebabkan karena terjadinya penumpukan asam urat atau puring yang mengendap. Akibatnya, timbul rasa sakit, pembengkakan pada bagian persendian yang mengalami peradangan.

Asam urat bisa menimpa siapa saja, termasuk kalangan berusia muda terlebih yang memiliki berat badan berlebih. Kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko asam urat. Selain itu, dilansir dari medicalnewstoday.com, wanita yang memasuki masa menopause cenderung lebih rentang mengalaminya.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mengenal Apa Itu Rematik

Dalam ranah medis, rematik lebih dikenal dengan istilah rheumatoid arthritis (RA). Dilansir dari healthline.com, rematik merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Rematik menjadi penyakit yang muncul secara perlahan dengan gejala ringan, tapi bisa kambuh sewaktu-waktu dan berkembang dalam hitungan minggu atau bulan.

Saat kambuh secara umum, rematik memunculkan beberapa gejala seperti rasa nyeri, pembengkakan, kemerahan, dan sensasi panas. Gejala-gejala tersebut tampak tak jauh beda dengan yang dialami penderita asam urat. Hal inilah yang membuat asam urat dan rematik seringkali terasa sulit untuk dibedakan.

 

3. Perbedaan Penyebab Asam Urat dan Rematik

Perbedaan mendasar antara asam urat dan rematik terdapat pada penyebab atau pemicunya. Seperti yang disinggung sebelumnya, asam urat bisa terjadi ketika terdapat penumpukan atau pengendapan puring. Oleh sebab itu, penyakit satu ini bisa kambuh setelah seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung puring tinggi. Beberapa jenis makanan yang bisa memicu asam urat tersebut antara lain jeroan, daging, ikan, kerang, roti gandum, dan sebagainya.

Sementara itu, sebagai penyakit autoimun, rematik lebih banyak dipengaruhi faktor genetik. Sehingga, orang dengan riwayat keturunan asam urat berpeluang lebih besar menderita penyakit tersebut. Selain itu, beberapa hal lain yang juga bisa meningkatkan risiko rematik antara lain faktor usia, kebiasaan merokok, obesitas, dan sebagainya.

 

4. Perbedaan Gejala Asam Urat dan Rematik

Dari sisi gejala, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa antara asam urat dan rematik mempunyai gejala yang mirip. Meski demikian, ternyata jika dicermati lebih teliti asam urat dan rematik menunjukkan beberapa gejala berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak uraian perbedaan gejala asam urat dan rematik berikut ini.

1) Gejala Asam Urat:

- Muncul rasa nyeri di bagian persendian (Biasanya muncul secara intens di salah satu bagian sendi)

- Pembengkakan di bagian sendi yang nyeri

- Kemerahan di bagian sendi

- Sensasi panas di bagian sendi

2) Beberapa Gejala Rematik:

- Muncul rasa nyeri atau sakit di bagian persendian (Bisa dirasakan di kedua sisi tubuh, seperti tangan kanan dan kiri)

- Sendi terasa kaku (Bisa dirasakan di kedua sisi tubuh, seperti tangan kanan dan kiri)

- Pembengkakan di area persendian (Bisa dirasakan di kedua sisi tubuh, seperti tangan kanan dan kiri)

- Penurunan berat badan

- Demam

- Mudah lelah dan merasa lemah.

 

5. Perbedaan Cara Penanganan Asam Urat dan Rematik

Penanganan yang tepat tentu akan membuat suatu penyakit bisa disembuhkan dan dipulihkan secara cepat. Begitu pula dengan penyakit asam urat dan rematik yang tak boleh dianggap remeh. Apalagi, kedua penyakit ini seringkali dianggap mirip sehingga tak jarang orang yang melakukan penanganan serupa. Padahal, perbedaan penyebab dan gejala membuat asam urat dan rematik harus ditangani dengan berbeda.

Dilansir dari alodokter.com, untuk penanganan asam urat, penderita dapat mengonsumsi obat-obatan seperti colchicine, obat antiinflamasi nonsteroid, dan kortikosteroid. Namun tentunya, konsumsi obat tersebut sebaiknya tetap berdasarkan anjuran dokter. Selain itu, penanganan akan lebih efektif jika disertai dengan usaha menghindari makanan-makanan dengan puring tinggi.

Sedangkan, masih dilansir dari alodokter.com, rematik dapat diredakan dengan konsumsi beberapa jenis obat-obatan seperti antirematik, antinyeri, dan kortikosteroid yang dapat diperoleh dari resep dokter. Selain itu untuk mempercepat pemulihan, penderita rematik juga harus beristirahat cukup.

Itulah di antaranya beberapa perbedaan asam urat dan rematik, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara penanganannya. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi kalian untuk lebih menjaga kesehatan!

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/psp)

Editor:

Puput Saputro

Rekomendasi
Trending