Perbedaan Gejala Varian Covid-19 Alpha Beta dan Delta, Ketahui Juga Cara Mencegah Penularannya

Diperbarui: Diterbitkan:

Perbedaan Gejala Varian Covid-19 Alpha Beta dan Delta, Ketahui Juga Cara Mencegah Penularannya
Beda gejala varian covid-19 (credit: freepik)

Kapanlagi.com - Pandemi virus corona covid-19 belum juga usai. Malahan, belakangan ini terjadi lonjakan angka kasus positif. Meningkatnya jumlah kasus, ditengarai beberapa hal. Salah satunya adalah kemunculan varian baru dari virus corona covid-19 yang semakin mengganas. Oleh sebab itu, masyarakat semestinya mengetahui berbagai informasi terbaru, termasuk tentang perbedaan gejala varian covid-19 alpha, beta, dan delta.

Sejak kemunculannya di Wuhan, China pada akhir 2019 virus corona covid-19 diketahui sudah beberapa kali bermutasi. Dari hasil mutasi tersebut, kemudian dikenal adanya virus corona covid-19 varian alpha, beta, dan delta. Meski sama-sama menyerang sistem pernapasan, ketiga jenis varian tersebut nyatanya memunculkan gejala berbeda.

Saat ini, ketiga jenis varian virus corona covid-19 diketahui telah masuk di Indonesia. Dengan demikian, masyarakat perlu mengetahui perbedaan gejala dari ketiganya, agar masyarakat bisa mendeteksi sedini mungkin. Lantas, jika seseorang terinfeksi bisa segera melakukan tindakan isolasi mandiri ataupun perawatan untuk pemulihan.

Dilansir dari liputan6.com dan berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan gejala varian covid-19 alpha, beta, dan delta.

 

 

1. Gejala Covid-19 Secara Umum

Virus corona covid-19 bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang mempunyai imunitas lemah. Sejak awal kemunculannya hingga akhirnya menjadi pandemi, gejala-gejala terinfeksi covid-19 menjadi satu yang paling sering disorot. Pasalnya, beberapa orang yang terjangkit covid-19 menunjukkan gejala berbeda. Meski demikian, ada beberapa gejala umum covid-19 yang terjadi pada kebanyakan kasus.

Dilansir dari kemkes.go.id, adapun beberapa gejala paling umum tersebut antara lain, demam tinggi, batuk kering, dan sesak napas. Namun pada kenyataannya, ada pula orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala. Sehingga, setiap orang yang kontak sempat erat dengan penderita, meski tak menunjukkan gejala tetap diimbau untuk melakukan pemeriksaan. Hal ini demi mencegah penularan yang terus meluas.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Gejala Varian Covid-19 Alpha

Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwa virus corona covid-19 diketahui terus bermutasi. Hasil dari mutasi pertama inilah yang disebut varian alpha. Varian alpha pertama kali ditemukan di Inggris. Semula varian ini disebut dengan istilah B.1.1.7. Varian ini diketahui mempunyai gejala yang lebih parah dibandingkan virus corona yang pertama kali muncul.

Adapun beberapa gejala varian covid-19 alpha yaitu mengalami batuk berlendir, serta muncul lendir dari bagian mulut dan hidung. Lendir tersebut juga mengandung virus, sehingga dapat menjadi satu penyebab penularan.

 

3. Gejala Varian Covid-19 Beta

Varian virus corona covid-19 yang kedua disebut varian beta. Pertama kali varian ini ditemukan di Afrika Selatan. Sebelum disebut varian beta, varian covid-19 ini disebut dengan B1.351. Varian beta diyakini lebih kuat dari varian alpha.

Hasil mutasi yang kedua ini juga membawa gejala yang lebih parah dibandingkan dua varian sebelumnya. Beberapa gejala varian covid-19 beta, antara lain mengalami demam, hilangnya indera penciuman, batuk terus-menerus, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sakit perut.

 

4. Gejala Varian Covid-19 Delta

Varian yang ketiga yaitu varian delta atau sebelumnya disebut dengan B.1.617.2. Pertama kali varian ini terdeteksi muncul di India pada Oktober 2020 lalu, dan terus menyebar hingga saat ini telah sampai di Indonesia. Varian delta juga diketahui lebih kuat dibandingkan varian alpha dan beta. Hal ini membuat varian delta lebih mudah menular.

Selain lebih mudah menular, varian delta juga mempunyai gejala yang lebih parah. Beberapa gejala varian covid-19 delta antara lain mengalami demam, sakit kepala, batuk terus menerus, hingga flu parah.

 

5. Cara Mencegah Penularan

Sejak awal kemunculannya, masyarakat diimbau untuk lebih waspada. Muncul berbagai bentuk sosialisasi agar masyarakat patuh dan menerapkan 3M, yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Setelah muncul berbagai varian covid-19 yang semakin parah dan mudah menular, masyarakat diminta untuk semakin waspada. Imbauan 3M diperbarui menjadi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Selain itu, termasuk langkah pencegahan dan menekan angka penularan, masyarakat juga mulai diimbau untuk segera mengikuti vaksinasi.

Itulah di antaranya beberapa perbedaan gejala varian covid-19 alpha, beta, dan delta. Semoga bisa menambah wawasan dan inspirasi untuk lebih berikhtiar menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat!

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)