100 Kata-Kata Sahabat Munafik dan Menyebalkan, Cocok untuk Nasihat atau Sindiran

Penulis: Anik Setiyaningrum

Diterbitkan:

100 Kata-Kata Sahabat Munafik dan Menyebalkan, Cocok untuk Nasihat atau Sindiran
Ilustrasi (Credit: Freepik)

Kapanlagi.com - Memiliki hubungan persahabatan yang rukun dan baik-baik saja, tentu menjadi keinginan banyak orang. Namun sayangnya, ada saja sahabat yang sikapnya terlalu menyebalkan hingga pantas ditegur dengan kata-kata sahabat munafik untuk menyadarkan mereka. Orang yang menunjukkan sifat munafik memang perlu diingatkan, terlebih jika itu merupakan orang terdekat kalian.

Jika dibiarkan terlalu lama, bisa jadi kalian sendiri yang akan kerepotan. Jika itu memang orang terdekat, mestinya kalian juga lebih berani untuk mengatakan kata-kata sahabat munafik di hadapannya. Selain sebagai sarana mengungkapkan rasa sebal, itu juga bisa melindungi sahabat kalian dari pandangan sinis orang lain.

Jika kalian saja tak tahan untuk mengungkapkan kata-kata sahabat munafik padanya, apalagi orang lain yang tak terlalu akrab, tapi cukup sering dibuat repot oleh tingkah lakunya yang menyebalkan? Oleh karena itu, kalian perlu mengingatkannya dengan beberapa kata nasihat yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.

1. Kata-Kata Sahabat Munafik

Berhadapan dengan orang munafik selalu menjadi pengalaman yang menyebalkan. Oleh karena itu, kalian perlu menyiapkan amunisi jika memang dekat dengan tipe orang seperti itu. Kalian bisa menyimak kata-kata sahabat munafik berikut ini sebagai persiapan jika perlu melakukan serangan balik padanya.

1. "Berjuangnya sama aku, giliran sudah berhasil kamu berpaling."

2. "Bekerjalah seperti tuyul, ia tidak kelihatan, tidak butuh pujian, tidak gila jabatan, dan tidak pula cari perhatian, namun hasilnya JELAS."

3. "Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah."

4. "Lebih baik musuh yang jujur daripada teman palsu."

5. "Memang setiap orang pasti punya salah tapi coba introspeksi dulu aja, barangkali kamu yang salah."

6. "Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri."

7. "Aku meninggalkanmu karena kau tak pernah memintaku untuk tetap berada di sana."

8. "Bergaya boleh saja asalkan mampu, jika tidak jangan memaksa memeras keringat orangtua."

9. "Pada akhirnya yang kita ingat bukanlah kata-kata musuhmu, tapi teman kita yang diam"

10. "Maaf, ya. Untuk menghinaku, pertama-tama aku harus menghargai pendapatmu dahulu. Usaha yang bagus."

11. "Mencari uang saja belum mampu, tapi kok sudah berani bergaya dan membuang-buang makanan."

12. "Kamu memang maunya hanya dimengerti terus, namun nyatanya sama sekali tidak pernah bisa mengerti aku."

13. "Jangan heran kalau aku berbicara seperti orang bodoh. Mau bagaimana lagi biar kamu bisa memahami maksudku."

14. "Menjadi jujur mungkin tidak membuatmu mendapatkan banyak teman, tapi akan selalu membuatmu mendapatkan teman yang sebenarnya."

15. "Aku suka mendengarkan gosip, aku kagum bagaimana orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri."

16. "Berteman saja masih pilih-pilih. Memangnya, ada orang yang mau berteman sama orang yang pekerjaannya hanya memanfaatkan orang saja?"

17. "Tenang saja, aku tidak akan memblokir atau menghapusmu. Aku akan tetap berteman denganmu, jadi kamu bisa melihat seberapa bahagianya aku tanpa kamu."

18. "Membicarakan dosa orang lain tak akan membuatmu menjadi orang suci."

19. "Aku tidak kehilangan teman. Aku baru tersadar kalau tidak pernah punya satu teman pun."

20. "Kau tak akan pernah bisa berteman dengan seseorang yang pernah kau cintai."

21. "Jangan iri dengan kesuksesan orang lain, bisa jadi ia bekerja keras tanpa kamu ketahui."

22. "Aku tak pernah takut menerima pertolongan, namun, hanya satu yang aku takutkan, kelak, kamu datang memaksa imbalan."

23. "Oh, salahku. Maaf sudah mengganggumu. Aku lupa aku hanya ada ketika kamu membutuhkan sesuatu dariku."

24. "Mungkin kamu perlu mulai makan makeup, jadi kamu bisa membuat dirimu cantik dari dalam sekaligus."

25. "Ketidakhadiranmu sudah terlalu lama, hingga kehadiranmu kini sudah tidak penting lagi bagiku."

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kata-Kata Sahabat Munafik dan Menyebalkan

Mungkin kalian pernah berpikir untuk melabrak seorang teman yang sering berbicara yang tidak-tidak atau berlaku sesuka hatinya tanpa memikirkan perasaan orang di sekitar, tapi tak pernah terlaksana sebab mengingat risiko yang mungkin terjadi. Untuk menghindari keributan yang tak perlu, kalian bisa mengingatkan mereka dengan kata-kata sahabat munafik dan menyebalkan melalui kata-kata sahabat munafik berikut ini.

26. "Lagi perlu ya? Makanya nyariin."

27. "Iri hati itu penyakit. Semoga saja kamu cepat sembuh!"

28. "Kalau mau makan teman, pakai nasi sekalian biar kenyang."

29. "Bagaimana engkau akan dihormati, jika dirimu saja tidak sopan dengan orang lain."

30. "Aku bertepuk tangan karena akhirnya kamu selesai berbicara, bukan karena menyukai apa yang kamu bicarakan."

31. "Teman datang dan pergi. Tapi aku tidak menyangka kamu juga."

32. "Aku benci orang bermuka dua. Mereka membuatku kesulitan memutuskan mana yang harus kutampar terlebih dahulu."

33. "Silahkan ngomongin gue sepuasnya, gue hanya senyum saja karena gue tahu karena akan ada yang membalas."

34. "Terima kasih sudah meninggalkanku saat aku sendirian. Aku baru sadar kalau aku bisa melakukan semuanya dengan lebih baik tanpamu."

35. "Selalu tidurlah dengan satu mata terbuka. Jangan pernah menganggap remeh. Teman terbaikmu mungkin saja adalah musuhmu." - Sara Shepard

36. "Khianati temanmu dan kamu akan menghancurkan dirimu sendiri."

37. "Tetaplah jujur, tetaplah setia, atau tetaplah menjauh dariku."

38. "Lebih baik memiliki musuh yang menamparmu langsung di depan wajahmu daripada teman yang menusuk dari belakang."

39. "Cermin tidak bisa berbicara, untungnya mereka juga tidak bisa tertawa juga."

40. "Sebenarnya aku percaya denganmu, namun semua hal yang kau lakukan padaku tak bisa membuatku percaya kepadamu."

41. "Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri." - William Shakespeare

42. "Semoga suatu hari nanti hidupmu bakal seindah apa yang kamu pamerkan di Facebook."

43. "Zaman sekarang janji itu buat kalimat penenang. Rencana itu hanya ekspektasi, Selebihnya angan-angan."

44. "Berhentilah berpura-pura seolah kamu mengetahui segalanya, kecuali namamu adalah Google."

45. "Aku bisa saja menyebutmu sebagai bocah yang mudah iri dengki. Tapi kelakuanmu sudah mewakili semua yang ingin aku katakan."

46. "Teman sejati adalah hal yang paling susah ditemukan."

47. "Kurasa aku butuh kacamata. Ke manapun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah."

48. "Tidak, tidak, tidak. Aku tidak menghinamu. Aku hanya mendeskripsikanmu."

49. "Aku pengin banget setuju sama pendapat kamu. Tapi aku nggak mau kalau kita berdua jadi salah."

50. "Perbedaan teman dan musuh sangat tipis. Ada saatnya dia mendukung berbagai hal yang kamu lakukan, tapi bisa saja dia menusuk dari belakang, bahkan menghancurkanmu."

3. Kata-Kata Sahabat Munafik untuk Sebagai Nasihat dan Sindiran

Solusi paling mudah agar terbebas dari teman yang begitu merepotkan, yaitu pergi atau menjauh dari lingkaran tersebut. Namun, jika kalian masih punya kepedulian, tak ada salahnya untuk terus mengingatkannya secara berkala melalui kata-kata sahabat munafik seperti berikut ini.

51. "Kesombongan dan kebodohan menjadi satu, efisien sekali kamu."

52. "Hati ini masih sakit, tapi kayaknya nggak ada yang ngerasa deh."Itu orang yang suka bermuka dua coba disumbangin satu mukanya buat orang yang suka cari muka."

53. "Omonganmu kaya parfum isi ulang, wangi tapi palsu."

54. "Jemuran aja kalau lama digantung bisa hilang, apalagi perasaan."

55. "Benar pepatah bijak mengatakan, lebih baik banyak musuh dan nyata, daripada punya satu teman yang selama ini kita percaya ternyata musuh dalam selimut."

56. "Lebih baik dalam kesendirian daripada dalam hubungan yang buruk."

57. "Lebih baik kehilangan daripada terus-terusan merasakan sakit."

58. "Aku tidak menyalahkanmu karena kamu mengecewakan, aku menyalahkan diriku karena telah percaya kepadamu."

59. "Jangan terlalu berharap pada seseorang, karena ketika dia tak mampu memenuhi harapanmu, kekecewaan akan hiasi harimu."

60. "Apabila diriku bukanlah bagian dari semangatmu, maka setidaknya aku adalah salah satu orang yang selalu menyebutmu dalam doaku."

61. "Segala masalah di dunia ini akan hilang jika kita saling bicara, bukannya saling membicarakan satu sama lain."

62. "Teman yang tidak tulus lebih ditakuti daripada binatang buas."

63. "Kesibukan adalah jarak yang memisahkan, namun persahabatan sejatinya selalu mampu memiliki celah saling mengabarkan."

64. "Bahkan jika kita melupakan wajah teman-teman kita, kita tidak akan pernah melupakan sesuatu yang diukir di jiwa kita."

65. "Sangat luar biasa, betapa cepat seseorang bisa menjadi orang asing."

66. "Sahabat seharusnya menjadi sosok pengingat terbaik dalam hidup. Seharusnya."

67. "Hanya sahabat yang mengerti bagaimana saat terbaik dan terburukku."

68. "Ketika kepercayaan pada sahabat hilang, tidak heran jika hidup terasa menyedihkan."

69. "Kehilangan sosok sahabat, bagai kehilangan separuh kaki untuk berjalan."

70. "Rasa sesal kehilangan sahabat tidak akan bisa digambarkan dengan apapun."

71. "Saat sahabat merasa kecewa, di situlah runtuhnya sebuah kepercayaan."

72. "Kepercayaan mahal harganya, begitu pula dengan persahabatan."

73. "Persahabatan itu bagaikan ikatan. Semakin kau eratkan, ia akan semakin kencang. Begitu juga dengan sebaliknya."

74. "Kepercayaan adalah salah satu kunci kuat dalam persahabatan."

75. "Janganlah berpikir untuk menghancurkan harapan indah seseorang, apalagi melakukannya."

76. "Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula."

77. "Jangan berharap segalanya akan lebih mudah. Berharaplah segalanya akan lebih baik."

78. "Cinta itu membingungkan. Ia akan membuatmu kecewa pada orang lain dan diri sendiri."

79. "Sakitnya hati akan membuatmu sulit untuk menentukan siapa yang salah."

 

4. Kata-Kata Sahabat Munafik dari Para Tokoh

Jika kalian merasa tak pantas untuk menasihati dengan kata-kata sendiri, cobalah mengutip kata-kata sahabat munafik dari para tokoh berikut ini. Pilihlah kutipan yang paling bisa mewakili perasaan kalian sekaligus tampak potensial untuk membuatnya sadar.

80. "Saat melihatmu, aku berpikir, 'Manakah wajah yang akan kau lihat saat menatap ke cermin?" - C. JoyBell C.

81. "Aku sudah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia." - Ali Bin Abi Thalib

82. "Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali." - Gloria Estefan

83. "Hidup ini tak terlalu menyedihkan sampai kau berpikir betapa banyak hal telah berubah, yang mungkin tak bisa kau miliki, dan semua itu karena kesalahanmu sendiri." - Jamila M. Allen

84. "Hati yang patah hanyalah rasa sakit yang tumbuh yang diperlukan agar kamu bisa lebih mencintai ketika hal yang sebenarnya terjadi." - J.S.B.Morse

85. "Setiap kali hatimu hancur, pintu terbuka untuk dunia yang penuh dengan permulaan baru, peluang baru." - Patti Roberts

86. "Kau yang terbaik, juga terburuk. Kau yang mengajari arti patah hati. Kau beri harap, lalu kau pergi. Garis waktu takkan mampu menghapusmu." - Fiersa Besari

87. "Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya." - Albert Einstein

88. "Di dalam hidup ini, kita tidak bisa berharap segala yang kita dambakan bisa diraih dalam sekejap. Lakukan saja perjuangan dan terus berdoa, maka Tuhan akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah." - Merry Riana

89. "Mereka sedang jatuh cinta, biasanya sering berharap. Dan, mereka yang sering beharap, biasanya sering kecewa." - Raditya Dika

90. "Hilangmu kini tak lagi menarik perhatianku. Sebab aku sadar, harusnya jika kau sayang yang kau pilih adalah pulang, bukan hilang." -Boy Chandra

91. "Menangis. Memaafkan. Belajar. Move on. Biarkan air matamu menyirami benih-benih kebahagiaan masa depanmu." - Steve Maraboli

92. "Setiap kali hatimu hancur, pintu terbuka untuk dunia yang penuh dengan permulaan baru, peluang baru." - Patti Roberts

93. "Jangan kehilangan momen untuk mempertajam pikiranmu, ataupun kesempatan untuk melatih hatimu dalam kebajikan." -Thomas Jefferson

94. "Selalu temukan kesempatan untuk membuat seseorang tersenyum, dan tawarkan tindakan kebaikan tak terduga dalam kehidupan sehari-hari." - Roy T. Bennett

95. "Tanpa perubahan, tidak ada inovasi, kreativitas, atau insentif untuk perbaikan. Mereka yang memulai perubahan akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengelola perubahan yang tidak dapat dihindari." - William Pollard

96. "Saat Anda melihat betapa pentingnya untuk mencintai diri sendiri, Anda akan berhenti membuat orang lain menderita." - Budha

97. "Semua orang meninggalkan jejak dalam ingatanmu. Tapi hanya mereka yang meninggalkan jejak di hatimulah yang akan benar-benar kau ingat." - Nicholas Sperling

98. "Cinta tak pernah mati. Jika tak berbalas, ia akan mengalir kembali untuk melembutkan dan menyucikan hatimu." - Washington Irving

99. "Tidak selamanya kenangan buruk hadir untuk menyakiti, kadang itu ada untuk mengingatkan kita, bahwa proses hidup itu sungguh nyata. Lo nggak perlu susah payah menyingkirkannya, sering kali yang kita butuhkan hanyalah ikhlas." - Dini Novitasari

100. "Sabarlah, tidak semua hal bisa kamu selesaikan sendiri. Untuk hal-hal di luar jangkauanmu, kamu harus belajar sabar dan merelakannya." - Wuwun Wiati

Itulah kata-kata sahabat munafik yang cocok jadi nasihat atau sindiran sebagai saran untuk mengingatkan agar mereka segera tersadar.

Sumber (Bola.com, Brilio.net)

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)