Advertorial

Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pemkot Bontang Dorong Relawan Jadi Penggerak Utama Edukasi Masyarakat

Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Pemkot Bontang Dorong Relawan Jadi Penggerak Utama Edukasi Masyarakat Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana.

Kapanlagi.com - Pemerintah Kota Bontang terus mendorong penguatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana. Langkah tersebut diimplementasikan melalui kegiatan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang di Gedung Pertemuan Balai Benih Ikan, Rabu (26/11/2025).

Kegiata ini menghadirkan relawan, aparatur kelurahan, hingga warga yang menjadi garda terdepan pada penanganan bencana di lapangan. Sosialisasi ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman risiko, mitigasi, serta langkah penanggulangan ketika bencana terjadi.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah Kota Bontang, Anwar Sadat, yang hadir mewakili Wali Kota Bontang, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

Anwar menegaskan bahwa penguatan kapasitas relawan merupakan langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana di Bontang.

“Sosialisasi ini penting agar semua pihak lebih memahami risiko, langkah mitigasi, dan prosedur penanggulangan bencana sesuai standar. Relawan adalah mitra penting pemerintah karena kehadiran mereka mempercepat respons dan memperluas jangkauan penanganan,” ujarnya.

Anwar menjelaskan bahwa mitigasi bukan sekadar program pendukung, tetapi langkah nyata untuk mengurangi dampak bencana sebelum terjadi. Pasalnya, wilayah di Bontang, memiliki potensi bencana yang beragam mulai dari banjir, cuaca ekstrem, kebakaran permukiman maupun lahan, hingga gelombang pasang di wilayah pesisir.

Perkuat Solidaritas dan Respons Cepat

Ia berharap seluruh peserta sosialisasi dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat kesiapsiagaan di wilayah masing-masing. Mulai dari mengenali ancaman, memahami kerentanan lingkungan, hingga melakukan langkah respons cepat saat situasi darurat.

“Dengan soliditas pemerintah, relawan, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat membangun Bontang yang tangguh, responsif, dan adaptif terhadap bencana,” tegasnya.

Lebih dari sekadar memahami pelatihan, Anwar mengajak peserta untuk aktif menyebarkan edukasi kebencanaan kepada orang-orang terdekat dan lingkungan komunitas. Menurutnya, informasi yang disampaikan sejak awal dapat membantu menurunkan kemungkinan jatuhnya korban.

“Saat bencana datang, waktu menjadi musuh. Namun pengetahuan dan kebersamaan adalah penyelamat,” tuturnya.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/gil)

Rekomendasi
Trending