Pernah Disantet, 3 Warga Pasuruan Ini Balas Dendam dengan Bakar Korban Hidup-Hidup

Penulis: Galuh Esti Nugraini

Diterbitkan:

Pernah Disantet, 3 Warga Pasuruan Ini Balas Dendam dengan Bakar Korban Hidup-Hidup
Ilustrasi pembunuhan © Shutterstock.com

Kapanlagi.com - Peristiwa mengenaskan datang dari Kabupaten Pasuruan. Tepatnya di Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo. Dua orang ditemukan tewas terbakar dengan tubuh yang masih terikat.

Kedua korban ditemukan pertama kali oleh Nurul Huda, warga setempat sekitar pukul 03.00 WIB. Merasa kaget dengan apa yang ia lihat, Nurul pun memanggil warga yang lain. Dengan bergegas mereka segera menyiramkan air untuk memadamkan api di tubuh korban.

"Yang bersangkutan (Nurul Huda) mendapati ada dua orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya berada di pelataran depan rumahnya dalam keadaan terikat tangan dan kaki serta terbakar," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Barung Magera saat dikonfirmasi, Minggu (20/1).



1. Identitas Korban

Tak hanya memadamkan saja, Nurul juga segera melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. "Kemudian saudara Nurul Huda melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonorejo," lanjut Barung.

Setelah diselidiki, kedua korban yang mengalami nasib nahas itu adalah Sya'roni berumur 58 tahun, warga Desa Pajaran, Kecamatan Rembang. Yang satu lagi bernama Imam Sya'roni berumur 70 tahun, warga Desa Selorentek, Kecamatan Kraton.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pelaku

Polisi juga masih mendalami kasus ini. Diketahui jika pelaku ada tiga orang. Dan kini polisi telah mengamankan para pelaku.

"Ketiganya sudah berhasil diamankan," ucap Barung.

Dari ketiga pelaku, dua diantaranya adalah sepasang suami istri, yakni M Dhofir (59 tahun) dan Nanik Purwanti (30 tahun), warga Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, dan satu lagi bernama Zainudin (30 tahun), Desa Wonosari, Kecamatan Wonorejo.

3. Motif Pelaku

Ternyata salah satu pelaku, M Dhofir diketahui berprofesi sebagai dukun. Para pelaku ini merasa sakit hati kepada dua korban lantaran pernah disantet. Selanjutnya pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus ini.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, motif pembunuhan ini karena tersangka MD (Dhofir) sakit hati kepada kedua korban. Tersangka pernah sakit karena disantet korban," tandasnya.

 

Sumber: Merdeka.com

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending