Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hasil quick count Pilkada Bekasi 2024 menunjukkan persaingan yang sangat sengit antara pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin, dan paslon nomor urut 3, Tri Adhianto-Haris Bobihoe. Dengan selisih suara yang nyaris tak terhingga, di bawah 1%, kedua kubu saling mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat internal mereka.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa paslon Tri-Haris unggul tipis dengan 46,84%, sementara paslon Heri-Sholihin mengantongi 46,45%. Namun, di kubu Heri-Sholihin, hasil internal mereka menunjukkan angka yang lebih tinggi, yaitu 48,68%, sedangkan Tri-Haris juga mengklaim kemenangan dengan angka yang serupa. Ketegangan ini menciptakan suasana yang penuh intrik, di mana pemenang sejati masih belum terungkap.
Ketua Tim Pemenangan Tri-Haris, Sudjatmiko, dan Ketua Tim Pemenangan Heri-Sholihin, Affanda Kristaldy, keduanya menegaskan bahwa data yang mereka miliki valid dan berdasarkan laporan saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Namun, semua mata kini tertuju pada hasil resmi dari KPUD yang akan menjadi penentu akhir dari pertarungan yang mendebarkan ini. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam drama politik ini?
Advertisement
Dalam pertarungan sengit menuju kursi kepemimpinan, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan bahwa Tri Adhianto-Haris Bobihoe meraih suara tipis sebesar 46,84%, sementara Heri Koswara-Sholihin hanya terpaut sedikit di belakang dengan 46,45%.
Selisih yang mencolok ini, yakni hanya 0,39%, berada dalam batas margin of error 1%, sehingga ketidakpastian tetap menyelimuti siapa yang akan keluar sebagai pemenang.
Peneliti senior LSI, M. Khotib, menegaskan bahwa hasil ini tidak memberikan gambaran jelas, menambah ketegangan di antara kedua pasangan calon yang belum bisa mengklaim kemenangan secara meyakinkan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Dalam suasana penuh ketegangan, tim internal pasangan calon 1 dan 3 saling beradu klaim kemenangan yang menggugah semangat. Tim Heri-Sholihin dengan percaya diri mengumumkan bahwa mereka meraih suara tertinggi sebesar 48,68%, sementara tim Tri-Haris tidak kalah garang, menyatakan kemenangan dengan angka 48%.
Affanda Kristaldy, sang Ketua Tim Heri-Sholihin, menegaskan bahwa data ini diambil dari lembar C1 saksi di TPS yang sudah terakumulasi hingga 100%.
Di sisi lain, Sudjatmiko dari kubu Tri-Haris menegaskan bahwa mereka telah memverifikasi 99% data yang masuk, yang menunjukkan keunggulan mereka.
Advertisement
Di tengah hiruk-pikuk persaingan sengit antara dua pasangan calon utama, pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni seakan tenggelam dalam lautan suara.
Hasil quick count menunjukkan bahwa mereka hanya meraih dukungan antara 4% hingga 6,7%.
Namun, meski berada di posisi yang tidak menguntungkan, Uu dan Nurul tetap menunjukkan sikap elegan dengan menghormati proses yang sedang berlangsung, tanpa terburu-buru mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hasil sementara.
KPUD Kota Bekasi telah memulai langkah penting dalam rekapitulasi suara sejak 27 November 2024, dan dijadwalkan rampung pada 16 Desember 2024. Proses ini menjadi momen krusial untuk menentukan siapa yang akan memimpin Kota Bekasi di masa mendatang.
Dengan harapan agar semua pihak dapat bersikap sabar dan menghormati proses yang ada, KPUD menekankan bahwa hasil rekapitulasi ini akan menjadi acuan definitif dalam menetapkan pemenang Pilkada Bekasi 2024.
Oleh karena itu, klaim dari masing-masing tim pemenangan tidak dapat dijadikan sebagai patokan yang mutlak.
Pilkada Kota Bekasi bukan sekadar kompetisi untuk merebut suara, melainkan juga sebuah pertarungan cerdas antara partai-partai pendukung yang saling beradu strategi.
Pasangan calon nomor urut 1 mengandalkan kekuatan PKS, PPP, PAN, dan beberapa partai lainnya, sedangkan Tri Adhianto-Haris Bobihoe menggandeng dukungan dari PDIP, Gerindra, Demokrat, dan lainnya.
Dengan komposisi yang beragam ini, penghitungan suara menjadi semakin menarik dan penuh tantangan, mencerminkan keragaman basis pemilih yang kaya di Bekasi.
Dalam hasil survei terbaru dari LSI Denny JA, pasangan Tri Adhianto-Haris Bobihoe meraih keunggulan tipis dengan 46,84% suara, sementara pesaing mereka, Heri Koswara-Sholihin, mengikuti dengan ketat di belakang dengan 46,45%.
Dengan selisih suara yang begitu tipis, ketegangan semakin memuncak di antara kedua tim, masing-masing berpegang pada hasil quick count internal mereka sebagai pijakan untuk mengklaim kemenangan.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) berkomitmen untuk menyelesaikan proses rekapitulasi suara dalam pemilu yang berlangsung, dengan target hingga 16 Desember 2024.
Dengan semangat transparansi dan akuntabilitas, KPUD berupaya memastikan setiap suara dihitung dengan cermat, demi terciptanya hasil pemilu yang adil dan terpercaya.
Pertarungan seru antara dua pasangan calon utama semakin memanas, dengan selisih suara yang nyaris tak terpisahkan, kurang dari 1%.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement