Profil Herry Iman Pierngadi, Pelatih Legendaris yang Resmi Keluar dari PBSI

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Profil Herry Iman Pierngadi, Pelatih Legendaris yang Resmi Keluar dari PBSI
Herry Iman Pierngadi (Foto: Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Kapanlagi.com - Herry Iman Pierngadi, yang akrab disapa "Coach Naga Api", adalah sosok legendaris di dunia bulu tangkis Indonesia. Di balik kesuksesan ganda putra Tanah Air, terdapat tangan dingin Herry yang telah melahirkan banyak pasangan ganda putra terbaik di dunia, mengukir prestasi gemilang di pentas internasional. Namun, pada tahun 2025, kabar mengejutkan datang: Herry IP resmi meninggalkan Pelatnas PBSI.

Perjalanan kariernya dimulai pada tahun 1989 sebagai pelatih di klub Tangkas, sebelum bergabung dengan Pelatnas PBSI pada tahun 1993. Selama lebih dari dua dekade, Herry IP telah mendedikasikan hidupnya untuk membina generasi atlet bulu tangkis Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu pelatih paling berpengaruh di tanah air.

"Saya selalu bilang, apa yang akan terjadi di nasib dan karier kamu, kamu tentukan sendiri. Menjadi atlet adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing. Jika kamu sudah totalitas di bulu tangkis, jangan tanggung-tanggung, jangan setengah-setengah," tegas Herry IP saat ditanya tentang motivasi yang ia berikan kepada anak didiknya, seperti yang dikutip dari situs resmi PBSI pada Kamis (19/12/2024).

1. Perjalanan Karier Herry IP

Karier Herry IP di dunia bulu tangkis dimulai pada tahun 1989 ketika ia menjabat sebagai pelatih di klub Tangkas, dan sejak saat itu, dedikasinya terhadap olahraga ini tak terbantahkan.

Bergabung dengan Pelatnas PBSI pada 1993 sebagai pelatih pratama, Herry segera menunjukkan bakatnya dalam membina atlet, yang membawanya dipromosikan menjadi pelatih ganda putra pada 1999.

Di sinilah ia menorehkan sejarah gemilang bagi bulu tangkis Indonesia, melahirkan pasangan ganda putra yang mendunia. Meskipun sempat meninggalkan Pelatnas pada 2008, semangatnya tak padam, dan ia kembali pada 2011 untuk melanjutkan misi besarnya.

Pada 2024, Herry beradaptasi dengan tantangan baru ketika ditunjuk menangani ganda campuran, namun pada 2025, ia memutuskan untuk melangkah pergi dari Pelatnas PBSI, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan bulu tangkis Tanah Air.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Prestasi Gemilang Herry IP

Dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih, Herry IP telah mencetak sejarah gemilang dengan mengantarkan para atlet bulu tangkis Indonesia meraih berbagai prestasi luar biasa.

Di antaranya, medali emas Olimpiade yang diraih oleh duet Candra Wijaya/Tony Gunawan di Sydney 2000 dan Markis Kido/Hendra Setiawan di Beijing 2008, serta beberapa gelar juara All England yang diraih pada tahun 2014, 2017, 2018, dan 2019.

Tak hanya itu, Herry juga membimbing Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015, serta sukses di Asian Games 2014 dan 2018 bersama pasangan yang berbeda.

Prestasi lainnya termasuk kemenangan di Indonesia Open 2013 dan 2018, serta China Open 2016 dan 2017. Dengan segudang prestasi ini, Herry IP telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia bulu tangkis.

3. Tantangan dan Perjuangan Herry IP

Perjalanan Herry IP sebagai pelatih bulu tangkis bagaikan sebuah roller coaster, penuh liku dan tantangan. Dari gaji yang hanya Rp400 ribu per bulan di awal karier hingga tuntutan untuk memahami karakter unik setiap anak didiknya, Herry harus berjuang keras.

Ia dituntut untuk menjadi lebih dari sekadar pelatih; ia harus menjadi pengertian dan pembimbing bagi individu-individu dengan latar belakang yang berbeda.

Di tengah perubahan zaman yang cepat, termasuk kebiasaan pemain milenial yang tak lepas dari gadget, Herry juga harus beradaptasi dan menghadapi perbedaan pendapat mengenai program latihan.

Semua rintangan ini menggarisbawahi betapa sulitnya menjadi pelatih, namun dedikasi Herry IP dalam membina atlet-atlet bulu tangkis Indonesia tak pernah pudar.

4. Mengapa Herry IP dijuluki "Coach Naga Api"?

Julukan ini disematkan padanya berkat semangat membara dan temperamen yang menggebu-gebu saat mengasah kemampuan para atlet.

5. Apa saja pasangan ganda putra binaan Herry IP?

Di dunia bulu tangkis Indonesia, nama-nama seperti Candra Wijaya dan Tony Gunawan, Flandy Limpele bersama Eng Hian, hingga duet legendaris Markis Kido dan Hendra Setiawan, serta Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, tak bisa dipisahkan dari sejarah kejayaan olahraga ini. Belum lagi, kehadiran pasangan fenomenal Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang terus mengukir prestasi gemilang.

6. Mengapa Herry IP keluar dari PBSI?

Hingga kini, kabar mengenai keluarnya Herry IP dari Pelatnas masih menyisakan tanda tanya besar, karena belum ada penjelasan resmi dari PBSI maupun sang pelatih sendiri.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)