Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Sering kali kita terjebak dalam kebingungan saat harus membedakan antara jahe dan lengkuas, dua rempah yang tak asing lagi di dapur Indonesia. Aroma dan rasa keduanya memang mirip, sehingga memerlukan ketelitian untuk membedakannya.
Baik jahe maupun lengkuas berasal dari keluarga Zingiberaceae, namun keduanya memiliki genus yang berbeda. Perbedaan ini menciptakan karakteristik unik yang membedakan keduanya, mulai dari penampilan fisik hingga perannya dalam dunia kuliner.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara jahe dan lengkuas. Mulai dari ciri fisik seperti warna dan tekstur, hingga perbedaan rasa, aroma, dan khasiatnya. Dengan memahami perbedaan ini, Anda akan lebih percaya diri dalam memilih rempah yang tepat untuk menyempurnakan masakan Anda.
Simak ulasan menarik yang Kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/3/2025).
Advertisement
Jahe dan lengkuas adalah dua rempah penting dalam kuliner Indonesia yang memiliki karakteristik berbeda.
Jahe memiliki rasa pedas hangat dan sedikit manis, memberikan sensasi hangat, sementara lengkuas memiliki kepedasan tajam dan cenderung pahit.
Aroma jahe pedas dan akrab, sedangkan lengkuas segar dan tajam. Dalam penampilan, jahe berwarna cokelat kemerahan dan berukuran kecil, sedangkan lengkuas ramping dengan kulit keabu-abuan yang lebih besar.
Jahe sering digunakan untuk menghangatkan hidangan, sementara lengkuas menjadi bahan utama dalam masakan berkuah.
Untuk memahami perbedaannya, mencicipi dan menghirup aromanya langsung adalah cara terbaik.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Jahe dan lengkuas, dua bintang rempah dalam masakan Indonesia, memang memiliki pesona masing-masing yang mudah dikenali!
Mari kita mulai dari warna kulitnya: jahe tampil menawan dengan nuansa cokelat muda, sementara lengkuas menjelma dalam palet warna yang lebih beragam dari cokelat muda hingga rona kemerahan yang mencolok.
Tak hanya itu, tekstur kulit juga menjadi penanda yang jelas jahe dengan kulitnya yang kasar dan berserat memberikan sensasi berpasir saat disentuh, sedangkan lengkuas menawarkan kelembutan dengan permukaan yang halus dan licin.
Saat dikupas, perbedaan ini semakin nyata: jahe memancarkan daging putih kekuningan yang cerah, sementara lengkuas memiliki daging kuning kecokelatan yang lebih gelap.
Dengan memperhatikan tiga ciri khas ini warna dan tekstur kulit serta warna daging Anda pun dapat dengan mudah membedakan kedua rempah yang menggugah selera ini!
Advertisement
Jahe dan lengkuas, dua bintang dari keluarga rempah Zingiberaceae, sering kali saling melengkapi dalam masakan Indonesia, namun masing-masing memiliki keunikan yang tak tergantikan.
Jahe, dengan rasa tajam dan hangat berkat senyawa gingerolnya, menjadi sahabat setia di berbagai hidangan mulai dari gulai hingga wedang jahe, serta dikenal memiliki khasiat kesehatan yang membantu meredakan mual dan meningkatkan imun.
Di sisi lain, lengkuas hadir dengan aroma harum dan rasa lembut yang menambah kedalaman pada masakan berkuah santan seperti gulai dan rendang, memberikan karakteristik yang sulit ditiru oleh rempah lain.
Meskipun keduanya sering bersatu dalam satu piring, pemahaman akan perbedaan mereka memungkinkan Anda menciptakan cita rasa yang lebih kaya dan menggugah selera.
Jahe (Zingiber officinale) dan lengkuas (Alpinia galanga) mungkin tampak serupa dengan aroma khas yang menggoda, namun keduanya memiliki perbedaan mencolok baik secara botani maupun kimiawi.
Keduanya berasal dari famili Zingiberaceae, tetapi berada dalam genus yang berbeda jahe dalam Zingiber dan lengkuas dalam Alpinia yang menandakan perbedaan evolusi yang signifikan.
Secara fisik, jahe memiliki rimpang bercabang yang beruas-ruas, sementara lengkuas tampil dengan rimpang yang lebih besar dan padat. Aroma jahe yang tajam dan rasa pedasnya kontras dengan keharuman lembut dan rasa manis lengkuas.
Selain itu, kulit jahe yang kuning kecoklatan berbeda dengan kulit lengkuas yang pucat. Perbedaan genetik ini juga berimbas pada komposisi kimiawi, memengaruhi khasiat dan kegunaan masing-masing rempah dalam kuliner, pengobatan tradisional, hingga industri farmasi.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan potensi unik dari kedua rempah yang luar biasa ini.
Jahe, rimpang ajaib yang penuh manfaat, telah lama menjadi sahabat setia bagi kesehatan dan kecantikan.
Sebagai penghangat alami, jahe sering hadir dalam ramuan jamu dan minuman hangat, berkat senyawa aktifnya seperti gingerol dan shogaol yang mampu meningkatkan sirkulasi darah, mengusir dingin, serta meredakan gejala flu.
Namun, manfaatnya tak berhenti di situ jahe juga menjadi bintang dalam perawatan kulit, di mana ekstraknya berfungsi sebagai masker atau scrub yang efektif, mengurangi peradangan, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dalam dunia rempah, jahe bersaing dengan kunyit yang lebih kuat dalam antiinflamasi, lengkuas yang menawarkan rasa lebih lembut, kencur yang tajam dan pahit, serta kapulaga yang manis dan kompleks.
Dengan memahami karakter masing-masing rempah, Anda bisa memilih yang paling cocok untuk kebutuhan kesehatan dan kecantikan Anda!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Sederet Musisi yang Tampil di iHeartRadio Awards 2025, Ada Bad Bunny hingga Billie Eilish!
Irish Bella Ungkapkan Rasa Rindu ke Dua Putri Sambungnya, Disebut Bak Kakak Beradik
7 Rekomendasi Film Aksi Komedi Terbaik, dari JUMANJI hingga DEADPOOL yang Wajib Masuk Watchlist
6 Potret Kedekatan Fuji An dengan Keluarga Besar Verrell Bramasta, Pacaran?
Kazuha Le Sserafim Ungkap BLACKPINK Jadi Sumber Utama Raih Mimpi Sebagai Idol K-Pop