Kapanlagi.com - Bagi beberapa orang nama Kabupaten Trenggalek mungkin masih asing sebagai destinasi wisata. Padahal kabupaten di Jawa Timur ini memiliki banyak wisata alam dan sejarah yang menarik buat dijelajahi. Hal inilah yang ditunjukkan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Lewat video Jelajah Merdeka, Mochamad Nur Arifin mengenalkan beberapa wisata alam yang indah dan penuh nilai sejarah di Kabupaten Trenggalek.

Tebing Telung Lintang

Kabupaten Trenggalek punya spot wisata alam menarik bernama Tebing Telung Lintang. Tempat wisata ini cocok buat kegiatan outdoor dan wisata olahraga yang memacu adrenaline.

Lokasinya berada di Desa Wananti, Kecamatan Kedungsari, Kabupaten Trenggalek. Menariknya, dari atas bukit Telung Lintang, bisa menikmati pemandangan Trenggalek dari ketinggian.

Goa Lowo

Usai panjat tebing di Telung Lintang, Mochamad Nur Arifin lalu mengenalkan destinasi wisata lain di Trenggalek, yaitu Goa Lowo. Lokasinya berada di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Ia tak sendiri, tetapi ditemani pengelola Goa Lowo bernama Kasidi yang fasih menjelaskan sejarah gua tersebut.

Rupanya, sebelum ditemukan gua ini sempat tertutup hutan belantara. "Sampai akhirnya ada seseorang bernama Lomedjo berburu binatang berlarut-larut dari siang sampai sore, tapi tak kunjung menemukan buruannya. Ia kemudian babat alas sampai akhirnya menemukan gua besar penuh kelelawar. Ditemukan pada 1931, gua ini kemudian diberi nama Goa Lowo," jelas Kasidi.

Goa Lowo sendiri panjangnya sekitar 2,5km. Namun, menurut Kasidi yang sudah difasilitasi oleh pemerintah daerah dengan dibangunkan jembatan sepanjang 800m. Rupanya alasan kenapa tidak dilanjutkan, karena bagian dalam berupa sungai bawah tanah.

"Kita tidak menyusuri ke bawah, karena kalau musim hujan, goa ini masih jadi sungai aktif. Di dalamnya masih berupa ekosistem alami. Saya meminta warga sekitar agar jangan memburu kelelawar di sini, karena hewan tersebutlah yang bantu petani penyerbukan tanaman di sekitar sini. Jadi, kenapa kawasan di sekitar sini sibur, karena ada ekosistem Goa Lowo ini," ungkap Mochamad Nur Arifin.

Agrowisata Dilem Wilis

Tak kalah menarik, ada Agrowisata Dilem Wilis yang tak hanya menyuguhkan alam yang indah, tetapi juga pabrik kopi bersejarah. Dilem Wilis berada di ketinggian 800 mdpl persis di lereng Gunung Wilis. Dengan areal seluas 228,123 Ha, Dilem Wilis memadukan wisata alam dan sejarah peninggalan masa kolonial Belanda.

"Nah, yang menarik dari pabrik kopi di sini adalah mesinnya masih orisinal dari London, Inggris. Mesinnya dibuat pada 1828. Yang suka sejarah dan nasionalisme wajib datang ke sini," ungkap Mochamad Nur Arifin.

Ia menambahkan, "Jangan sampai ada kesan, dulu zaman Belanda kaya kopi, sekarang kita sudah merdeka, masa kita tidak bisa kaya kopi lagi. Jadi, ini cara kami untuk kemudian meningkatkan ekonomi masyarakat."

Mochamad Nur Arifin menegaskan jika agrowisata Dilem Wilis tak hanya menghadirkan pabrik kopi dan perah susu semata, tetapi juga ada taman yang dipenuhi bermacam-macam bunga. Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah di bulan Desember, karena bunga-bunga ini hanya mekar di akhir tahun.

Di puncak Dilem Wilis, Mochamad Nur Arifin kemudian mengenalkan kandang sapi komunal, "Sehari sapi-sapi di sini bisa menghasilkan 6-7 liter susu segar. Kenapa cuma 7 liter? Karena sapi-sapi indukan tersebut masih harus menyusui anaknya."

Setelah dimasukkan chiller, sebagian susu sapi lalu dikirimkan ke perusahaan susu di Blitar dan sekitarnya. Sementara sisanya diolah di rumah susu yang ada di Dilem Wilis. Itulah beberapa wisata alam dan sejarah yang direkomendasikan langsung oleh Bupati Trenggalek.