Rohan Mahajan Bagikan Pendekatan OMG Indonesia Hadapi Era Digital dan Strategi Hyperlocal

Rohan Mahajan Bagikan Pendekatan OMG Indonesia Hadapi Era Digital dan Strategi Hyperlocal
Rohan Mahajan (Credit: Dok OMG)

Kapanlagi.com - Di tengah lanskap periklanan yang terus berubah, kemampuan beradaptasi menjadi faktor krusial untuk bertahan dan unggul. Omnicom Media Group (OMG) Indonesia, di bawah kepemimpinan Rohan Mahajan, membuktikan bahwa pendekatan yang menggabungkan data dan teknologi mampu menjawab tantangan era baru dalam dunia pemasaran.

Dengan keberagaman budaya dan demografi Indonesia, pendekatan komunikasi yang relevan dan disesuaikan menjadi sangat penting. Rohan Mahajan menyoroti bahwa pemahaman mendalam terhadap karakteristik lokal merupakan kunci untuk menciptakan kampanye yang berdampak.

"Indonesia adalah pasar yang dinamis. Dengan konsumennya yang beragam dan adopsi digital yang pesat, terdapat peluang besar bagi OMG maupun klien-klien kami," ujar Rohan dalam diskusi bertajuk "Bongkar Habis Cara Kepemimpinan Agensi".

Dalam acara tersebut, Rohan menjelaskan pendekatan kepemimpinannya yang membentuk budaya kerja di OMG. Filosofi yang ia terapkan berfokus pada semangat “Let’s get things done” yang menekankan pentingnya bertindak cepat, berorientasi tujuan, dan mengutamakan kebutuhan klien. Budaya inilah yang membentuk tim OMG Indonesia menjadi kolaboratif dan sangat fokus pada solusi klien.

"OMG Indonesia itu lebih dari sekadar agensi, kami adalah partner tepercaya buat klien-klien kami. Mereka sangat semangat banget untuk bekerja sama dan mengandalkan kami untuk membantu mereka menguasai lanskap media yang rumit."

1. Pemahaman Utuh

Dengan pengalaman hampir sepuluh tahun di agensi ini, Rohan meyakini bahwa kinerja yang efektif bukan hanya soal pelaksanaan, tapi juga berakar dari pemahaman yang utuh terhadap kebutuhan dan permasalahan klien.

Menurutnya, pemahaman komprehensif atas tantangan klien membuka peluang untuk menghadirkan solusi yang tepat.

"Hal ini tidak hanya menciptakan budaya kerja yang penuh tanggung jawab, di mana memberikan hasil itu bukan hanya target, melainkan standar untuk membantu klien kami mewujudkan tujuan bisnis mereka," ungkap Rohan Mahajan.

Melihat pertumbuhan digital dan keragaman konsumen di Indonesia, OMG Indonesia memprioritaskan adaptasi sebagai cara untuk tetap relevan. Salah satunya adalah melalui investasi dalam pelatihan intensif dan pembelajaran berkelanjutan melalui jaringan regional. Pendekatan ini memungkinkan tim untuk saling berbagi wawasan serta praktik terbaik yang menjawab dinamika lokal.

"Ini juga membantu meningkatkan kemampuan talenta kami, yang memang merupakan tulang punggung kesuksesan OMG Indonesia," tegas Rohan.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Kolaborasi dengan Berbagai Platform

Rohan Mahajan (Credit: Dok OMG)

OMG juga menjalankan prinsip test-and-learn, di mana kolaborasi dengan berbagai platform memungkinkan karyawan mendapat akses pada perangkat terbaru dan informasi terkini. Selain itu, rotasi tim performance ke berbagai sektor menjaga semangat kerja tetap tinggi dan menciptakan talenta yang lincah dan serba bisa.

"Kami bermitra dengan semua platform untuk membekali karyawan kami dengan perangkat dan wawasan terbaru. Tim performance kami juga dirotasi di berbagai sektor, hal ini membuat kerjaan selalu fresh, membuat karyawan betah, dan membangun talenta yang serba bisa dan adaptif," jelas pria yang telah bergabung dengan OMG sejak 2017.

Dalam merancang strategi komunikasi, OMG Indonesia terus memperhatikan ekspektasi konsumen yang kini menuntut keterlibatan melalui e-commerce, influencer, dan pendekatan hyperlocal.

"Masyarakat Indonesia saat ini mengharapkan konten yang tidak hanya personal, tetapi juga relevan dengan budaya serta terhubung dengan komunitas dan bersifat praktis," kata Rohan.

Untuk memenuhi ekspektasi ini, OMG memanfaatkan sinyal data dari platform seperti TikTok Shop dan Tokopedia. Melalui sistem Omni, OMG menggabungkan data milik klien dengan data perilaku dan transaksi secara real-time.

3. Kreator Niche

"Dengan sistem operasi terbuka Omni kami, kami dapat mengintegrasikan data klien first-party, data yang dikumpulkan langsung dari klien, dengan wawasan perilaku dan transaksi secara real-time atau saat itu juga. Ini memungkinkan penceritaan yang lebih cerdas dan dinamis yang beradaptasi secara real-time dengan bagaimana konsumen berperilaku dan berbelanja," jelas Rohan.

Dalam hal kolaborasi dengan influencer, OMG kini lebih memilih bekerja sama dengan kreator niche yang memiliki kedekatan dengan komunitas lokal.

"Kami lebih banyak bekerja sama dengan niche creators, yakni kreator yang fokus pada segmen atau minat tertentu, yang benar-benar tertanam kuat dalam ekosistem lokal dan berbasis minat," ungkap Rohan.

Strategi hyperlocal juga diterapkan melalui penyesuaian konten berdasarkan wilayah dan pemanfaatan media lokal. OMG bahkan menyusun panduan internal untuk menjangkau kota-kota sekunder yang pertumbuhan digitalnya meningkat pesat.

"Ini memastikan relevansi merek meluas jauh di luar Jakarta," tutur Rohan.

Rohan juga menegaskan bahwa talenta dengan keahlian digital dan kemampuan beradaptasi menjadi fokus pengembangan OMG Indonesia. Seiring meningkatnya penggunaan AI, perusahaan mendorong integrasi otomatisasi dalam proses kerja agar efisiensi dan hasil kerja semakin optimal.

4. Pemahaman Data

OMG juga memperkuat kompetensi tim dalam hal pemahaman data, strategi konten, media commerce, serta keterampilan di platform digital. Hal ini mencakup keahlian dalam segmentasi audiens, storytelling berbasis hasil, rencana media ritel, hingga aktivasi geografis.

"Pendekatan kami adalah memadukan pemikiran strategis dengan penguasaan platform secara langsung (hands-on platform mastery), memungkinkan tim untuk memberikan dampak dari perencanaan hingga eksekusi," ungkap Rohan Mahajan.

Terkait arah perkembangan industri, Rohan melihat bahwa integrasi antara commerce, konten, dan komunitas akan menjadi poros utama di masa depan. Kehadiran berbagai platform super-app seperti Grab, Gojek, Traveloka, Shopee, dan Lazada telah mentransformasi mereka menjadi media ekosistem.

"Bagi merek, ini berarti perencanaan untuk konversi dari titik kontak pertama (first touchpoint)---seringkali di dalam aplikasi yang sama," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa personalisasi yang difasilitasi oleh AI harus seimbang dengan kebutuhan perlindungan data konsumen yang semakin ketat.

5. Berpikir Holistik

Untuk menjawab tren ini, OMG Indonesia memperkuat strategi connected commerce, kemampuan AI dan data, serta pendekatan modular content framework. Mereka juga membina tim agar mampu berpikir secara holistik melalui pendekatan full-funnel serta mampu bertindak dengan kecepatan tinggi.

"Kami juga meningkatkan kemampuan talenta agar dapat berpikir dalam perjalanan full-funnel, didefinisikan sebagai seluruh tahapan perjalanan konsumen, dan bertindak dengan agilitas yang lebih besar, membantu klien kami tidak hanya mengikuti perubahan tetapi juga memimpinnya," ujar Rohan Mahajan.

OMG Indonesia juga terus bekerja sama dengan berbagai platform agar senantiasa berada di garis terdepan inovasi, memastikan klien mendapatkan akses awal terhadap produk baru serta wawasan eksklusif.

"Seiring dengan semakin dinamisnya lanskap, adaptabilitas dan eksperimen akan menjadi kunci untuk membuka pertumbuhan," tutup Rohan Mahajan.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

Rekomendasi
Trending