Rugi Hingga 55 Juta, Berikut Cerita Korban yang Kena Tipu Investasi Bodong Wahyu Kenzo!

Penulis: Anastasia Cecilia Ginting

Diperbarui: Diterbitkan:

Rugi Hingga 55 Juta, Berikut Cerita Korban yang Kena Tipu Investasi Bodong Wahyu Kenzo!
Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko

Kapanlagi.com - YN (31) mendatangi Polresta Malang Kota, Jumat (10/3) guna mengadu sebagai korban penipuan investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo. Ia didampingi suaminya datang melapor setelah mengetahui bos ATG itu ditangkap dan ditetapkan tersangka.

Sebagai korban, YN seperti merasa mendapat jalan kesempatan agar uang yang diinvestasikan bisa kembali ke tangan. Karena usahanya selama ini sudah setengah mati, tetapi tidak pernah berhasil.

Segala upaya seolah telah dilakukan demi mendapatkan uangnya kembali. Namun selalu mendapatkan jalan buntu dan tanpa kejelasan.

 

1. Kerugian Mencapai 55 Juta!

"Bahkan, saya dan suami sempat datang di rumahnya di Permata Jingga 2 Pakis. Beliaunya tidak ada, ketemu sama preman dua. Premannya nyuruh nulis di buku tamu saja, tapi uangnya nggak cair-cair sampai sekarang," tegasnya.

YN dan suami mengalami kerugian Rp55 Juta, termasuk dana biaya wajib untuk pembelian robot Rp 3,8 juta. Uang dari susah payahnya bekerja tahunan itu seolah lenyap begitu saja seperti ditelan bumi.

YN sendiri mulai bergabung Januari 2022 setelah terpikat janji keuntungan Rp8 Juta per bulan. Kala itu suaminya tertarik teman sekantornya yang juga menjadi member ATG.

"Katanya kalau misalkan lagi bagus tradingnya, bisa sampai Rp8 Juta, sejelek-jeleknya itu Rp4 Juta per bulan," kata Perempuan asal Pakis, Kabupaten Malang itu.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ala-ala Investasi Trading

Tetapi sejak deposit, bahkan hingga Wahyu Kenzo ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, YN tidak satu kali pun berhasil melakukan withdraw (tarikan). Alih-alih mendapat keuntungan, uang Rp55 Juta yang disetorkan tidak tahu kejelasannya.

"Belum pernah dapat profit sama sekali. Nelum pernah tarik uang sama sekali. Pertama kali join langsung kena scam. Modal kita nggak bisa ditarik. Uang yang kita depositkan itu nggak bisa kita tarik. Jadi benar-benar nggak bisa ditarik," jelasnya. Dalihnya saat itu bermacam-macam, dari mulai alasan klasik edang maintenance, kemudian alasan proses regulasi perizinan ke pemerintah, dan lain-lain.

Alasan itu disampaikan lewat grup member ATG, yang semula group WA tetapi pindah jadi grup Telegram, karena alasan anggotanya yang penuh. Wahyu Kenzo turut berada dalam grup tersebut.

YN juga menegaskan bahwa penjelasan yang didapatkan sebelum bergabung adalah investasi trading. Ia juga menjelaskan tentang produk suplemen yang didapatkan saat kali pertama bergabung.

"Memang dari beliaunya bilangnya trading, yang produk itu yang kayak suplemen buat kecantikan itu katanya untuk pembelian robot, tapi kita dapat free minuman serbuk kecantikan itu. Saya dapat yang pertama kali," urainya.

 

3. Memakan Banyak Korban!

YN juga menyatakan, kalau tiga teman sekantor suaminya juga mengalami kondisi serupa. Uang yang ditanamkan, bahkan lebih besar, juga tidak dapat ditarik.
"Teman suami ada 3 orang, sama juga uangnya nggak bisa ditarik. Teman suami saya ikut Rp60 juta," akunya.

Saat kondisi sudah merugi dan tidak bisa withdraw, YK mengaku sempat diminta transfer sebesar Rp750 Ribu. Itu pun kemudian dilakukan, tapi hasilnya tetap saja uangnya tidak dapat ditarik

"Katanya kalau transfer Rp750 Ribu, uang deposit kita akan cair. Itu sudah masuk Rp55 juta," tegasnya.

YN mengaku mentahui dari instagram, kalau Wahyu Kenzo ditangkap. Ia bermaksud melapor, walaupun sebenarnya pata korban dapat menyampaikan lewat grup telegram.

 

4. Belum Ada Penyelesaian

YN kini bersama dengan ribuan korban lain sedang berjuang mendapatkan uangnya kembali. Ia ingin uangnya dapat kembali, dan tidak lagi berharap profit, seperti awal bergabung ATG.

"Harapannya uang modal kita bisa kembali, kalau masalah profit itu sudahlah akal-akalan saja. Yang penting modalnya kembali, soalnya pertama ikut langsung nggak bisa menarik modal kita," katanya.

Sejak layanan hotline 0811-3780-2000 dibuka hingga Kamis (16/3), Polresta Malang Kota menerima 1.595 aduan, termasuk YK.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending