Rumahnya Tak Miliki Akses Masuk, Eko Sampai Nekat Temui Wawali Bandung Hingga Jokowi
Rumah Pak Eko © Merdeka
Kapanlagi.com - Eko Purnomo (37) mungkin tak akan menyangka jika rumahnya tak memiliki akses keluar masuk. Ya, rumah yang dibangun sejak tahun 1999 ini terkepung bangunan lain tanpa ada akses keluar masuk.
Sudah segala cara dilakukan olehnya. Mulai dari meminta bantuan Kepala Daerah di Kota Bandung hingga Presiden sudah pernah dilakukannya untuk mencari solusi atas rumahnya.
Eko menemui Oded M Danial yang pada tahun 2017 menjabat sebagai Wakil Walikota Bandung. Dirinya menemui Oded saat mengadakan acara di Ujung Berung, dan memberikan secarik kertas berisi permintaan dan penjelasan mengenai rumahnya yang terisolasi.
Advertisement
1. Suratnya Dibuang
"Saya datangi pak Oded. Saya salam dan memberikan surat. Saya beritahu, mohon dibaca, mudah-mudahan pak Oded jadi wakil rakyat yang baik," katanya. Oded sempat membaca surat tersebut namun menyerahkan kepada ajudannya. "Saya lihat dari ajudan itu surat saya dibuang. Kesal lah. Tapi saya harus gimana," ujarnya.
Begitu juga saat bertemu dengan Jokowi. Dirinya mengetahui Jokowi akan datang di acara karnaval kebudayaan di Kota Bandung. Di kesempatan itu, dia nekat melempar surat ke arah Jokowi.
"Isi suratnya kurang lebih sama dengan surat untuk pak Oded. Hanya ditambahkan bahwa apa yang dialami saya ini bertolak belakang dengan program Pak Jokowi bagi-bagi sertifikat. Saya punya sertifikat resmi, tapi rumah saya terisolasi," ujarnya. "Pak Jokowi sempat menoleh. Tapi ada paspampres yang lihat. Saya sempat dikejar. Tapi untung bisa lolos. Saya tahu saya salah, tapi saya terpaksa," sambungnya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Tak Ada Akses Masuk Sama Sekali
Mungkin ini adalah hal yang jarang kita temukan, namun ternyata benar-benar ada. Keluarga Eko Purnomo (37) terpaksa mengungsi setelah akses jalan menuju rumahnya tertutup bangunan lain.
Ya, benar-benar tertutup, alias tak ada akses jalan masuk ke rumah tersebut sama sekali. Rumah tersebut berada di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Lantas, apa yang membuat rumah tersebut bisa 'dikepung' bangunan lain dan tak memiliki akses keluar masuk? Eko menceritakan jika awal mula rumahnya terisolir terjadi pada tahun 2016.
3. Masalah Bermula Dari Tahun 2016
Saat itu, dibangun rumah baru di lahan yang biasa menjadi akses keluar masuk rumah. "Tahun 2016, ada warga datang membeli tanah yang berada di depan rumah. (Tanah) di samping rumah saya juga ada yang beli saat itu," katanya seperti dilansir Merdeka.com.
Kedua pembeli tersebut langsung membangun rumah di tahun yang sama, membuat akses keluar masuk tertutup. Sempat berunding namun Eko tak menemukan kata sepakat dengan pemilik tanah. Para pemilik tawarkan untuk membeli lahan seharga 120 juta, sedangkan Eko hanya bisa menawarkan 10 juta rupiah.
Hingga akhirnya, Eko pun harus pasrah dan angkat kaki dari rumah yang dibangun pada tahun 1999 tersebut. Eko kini mengontrak rumah di daerah Ujungberung, sedangkan sang adik masing-masing tinggal di Tanjungsari dan Ujungberung.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/mer/frs)
Advertisement
