Seberapa Banyak Telur yang Aman untuk Dikonsumsi? Temukan Fakta dan Tipsnya di Sini
Ilustrasi/Copyright unsplash/Louis Hansel
Kapanlagi.com - Telur, makanan bergizi yang mudah dijangkau oleh semua kalangan, memang tak bisa dipandang sebelah mata. Selain rasanya yang nikmat dan serba guna, telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, B12, D, omega-3, dan folat yang sangat mendukung kesehatan tubuh kita.
Namun, dalam berita terbaru yang dilansir pada Senin (25/11), ada satu sisi yang sering membuat orang ragu untuk menikmati telur: kandungan kolesterolnya yang tinggi, terutama pada kuning telur. Kekhawatiran ini sering kali dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Tetapi, jangan terburu-buru menghindari telur! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa telur tidak selalu menjadi musuh bagi kesehatan jantung kita, asalkan kita mengonsumsinya dengan cara yang bijak dan dalam jumlah yang tepat. Lantas, berapa sih batas aman untuk menikmati telur? Mari kita simak lebih lanjut!
Advertisement
1. Nutrisi Telur dan Manfaatnya bagi Tubuh
Telur, si superfood yang kaya akan protein hewani berkualitas tinggi, menyimpan segudang nutrisi penting dalam setiap butirnya! Dengan kandungan vitamin A yang menjaga kesehatan penglihatan, vitamin D yang memperkuat tulang, serta omega-3 yang bermanfaat bagi otak dan jantung, telur benar-benar menjadi primadona dalam dunia gizi.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2243549/original/073631800_1528440949-Mana-Lebih-Baik-Kuning-Telur-Berwarna-Pucat-atau-Oranye-By-PIMPAN-Shutterstock.jpg)
Tak hanya itu, telur juga melimpah folat, mineral seperti zat besi, dan kolin yang vital untuk fungsi otak dan metabolisme tubuh. Dengan segala keistimewaannya, telur adalah pilihan makanan sempurna bagi siapa saja yang menginginkan asupan bergizi tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam!
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Kolesterol dalam Telur: Mitos dan Fakta
Kuning telur memang terkenal dengan kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi, mencapai sekitar 186 mg per butir. Namun, jangan khawatir! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol yang kita konsumsi dari makanan seperti telur tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol darah bagi kebanyakan orang yang sehat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2384651/original/005975100_1539677914-katherine-chase-234650-unsplash.jpg)
Menurut Medical News Today, kolesterol dari makanan jauh lebih rendah dampaknya dibandingkan lemak jenuh atau trans yang sering terdapat dalam makanan olahan. Jadi, bagi Anda yang sehat, menikmati telur dalam porsi yang wajar tidak akan meningkatkan risiko penyakit jantung!
3. Berapa Batas Aman Konsumsi Telur?
Batasan konsumsi telur ternyata sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan masing-masing individu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Healthline mengungkapkan bahwa bagi orang dewasa yang sehat dan memiliki kadar kolesterol normal, mengonsumsi 1-2 butir telur setiap hari tidak menimbulkan risiko yang signifikan.
Menariknya, studi dari Korea menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 2-7 butir telur per minggu dapat membantu menjaga kadar kolesterol HDL, yang dikenal sebagai kolesterol baik, serta mengurangi risiko sindrom metabolik yang mencakup masalah seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes, lebih bijak untuk lebih berhati-hati dalam menentukan jumlah telur yang dikonsumsi.
4. Pengaruh Telur pada Kondisi Kesehatan Tertentu
Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi atau masalah kardiovaskular, sebaiknya hati-hati dalam mengonsumsi telur. Ahli diet Susan Campbell, RD, merekomendasikan agar kita membatasi asupan telur hingga tiga hingga empat butir dalam seminggu.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4997851/original/043328300_1731143823-arti-mimpi-nemu-telur-ayam.jpg)
"Bagi orang dengan kolesterol tinggi, lebih baik menghindari konsumsi kuning telur lebih dari satu per hari, karena kandungan lemak jenuh di dalamnya bisa meningkatkan kadar LDL, atau kolesterol jahat, dalam darah," ungkap Campbell, seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic.
5. Tips Mengolah Telur yang Sehat
Metode memasak telur ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kita! Saat menggunakan minyak goreng, mentega, atau lemak hewani, kita bisa secara tidak sadar menambah asupan lemak jenuh yang kurang baik.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2559225/original/035309500_1546271126-kitchen-775746_1920.jpg)
Namun, ada solusi cerdas! Cobalah beralih ke minyak nabati seperti minyak zaitun dan padukan telur dengan sayuran segar atau rempah-rempah aromatik. Selain menambah kelezatan, cara ini juga menjaga asupan lemak tetap rendah dan meningkatkan nilai gizi hidangan Anda. Selamat mencoba!
6. Bisakah telur membantu menurunkan berat badan?
Ya, karena tinggi protein, telur dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
7. Apakah telur baik untuk otak?
Ya, kandungan kolin dalam telur mendukung fungsi otak dan memori.
8. Apakah telur bisa dimakan mentah?
Tidak disarankan karena risiko bakteri seperti salmonella.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/dvs)
Advertisement
