Sempat Jadi Polemik, Kampanye CELUP Kini Tutup Akun?
Salah satu isi brosur dari Kampanye CELUP. © Instagram/cekrek.lapor.upload
Kapanlagi.com - Baru-baru ini pengguna media sosial dihebohkan dengan keberadaan kampanye anti susila yang menamai komunitasnya dengan istilah "CELUP". CELUP sendiri merupakan akronim dari "Cekrek, Lapor, Upload". Kampanye ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera pelaku tindak susila di ruang publik dengan mengambil foto mereka secara diam-diam dan mengunggahnya di media sosial.
Kampanye tersebut memiliki akun Instagram resmi (@cekrek.lapor.upload) yang kerap mengunggah postingan berisi penjelasan tetntang mengapa gerakan tersebut harus diikuti. Para penggagas akun Instagram tersebut mengungkapkan keresahannya atas fasilitas ruang publik yang kerap disalahgunakan untuk pacaran berlebihan. CELUP mengajak netizen untuk mengikuti kampanye dengan mengusung motto dan tanda pagar. "Selamatkan ruang publik kita, pergoki mereka! Laporkan kepada kami #terciduk #antiasusila," begitu bunyi keterangan bio dalam akun resmi CELUP.

Namun bukannya mendapat apresiasi yang positif dari masyarakat, kampanye tersebut justru menimbulkan pro dan kontra karena dianggap mengganggu ranah privasi seseorang. Terlebih, CELUP juga mencatut berbagai pihak yang mendukung kampanye tersebut. Di antaranya adalah Pemerintah Kota Surabaya, TV9, Radiogasm Surabaya, C2O Library & Collabtive, Aiola Eatery, Jawa Pos, dan Detik Com.
Advertisement
Tak lama setelah viral, Jawa Pos dan Detik Com mengklarifikasi hal tersebut melalui akun Twitter resmi mereka. Kedua media tersebut menjelaskani bahwa mereka tidak pernah terlibat apa pun dalam kampanye yang mengajak orang untuk memotret, melaporkan dan mengunggah kegiatan asusila yang ditemukan masyarakat. Hal tersebut disusul dengan akun Instagram CELUP yang turut mengklarifikasi hal tersebut.

"Selamat sore, kami CELUP hari ini mengkonfirmasi bahwa kami tidak ada keterkaitan dengan media Jawa Pos, Detik.com, TV 9, C2O, Aiola Eatory dan Pemerintah Kota Surabaya. Logo tersebut dicantumkan karena salah paham hanya untuk izin penempelan poster dan peliputan media. Selebihnya tidak ada dukungan apapun."
Kini, akun Instagram yang sempat menimbulkan polemik tersebut telah ditutup. Dilansir dari berita yang ditulis Jawa Pos, rupanya kampanye CELUP dipelopori oleh mahasiswa semester 5 dari jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya (biasa disingkat dengan UPN Veteran Jatim atau UPNVJT) dengan koordinator kampanye yang bernama FZ. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari FZ terkait polemik dan pencatutan beberapa nama perusahaan terkait dalam kampanye yang digagasnya tersebut.
Jangan Lewatkan!
Uang Hasil Jual Ginjal Tak Dibayar Sebagaimana Mestinya, Ibu Ini Tempuh Jalur Hukum
Relakan Ginjal Diambil Untuk Bayar Hutang, Ibu Ini Hanya Terima 70 Juta Dari 350 Juta
Gara-Gara Belum Mandi, Lagu Upiak Isil 'Tak Tun Tuang' Viral ke Mana-Mana
Penerjemah Variety Show Korea: Ketika Hobi Jadi Profesi, Dollar Pun Menanti
Chumnan Maunghong, Cowok Thailand Yang Gemar Makan Mangga Mentah Sambil Jongkok
(kpl/tmd)
Advertisement
