Sering Dengar Istilah Coaching Clinic, Apa Sih Sebenarnya Maksudnya?

Kapanlagi.com - Pernah dengar istilah coaching clinic, kan? Agaknya istilah tersebut tak terlalu asing, lebih-lebih kalau kamu sering menonton tayangan olahraga. Biasanya coaching clinic ini sendiri diberikan kepada para atlet, agar kesehatan dan staminanya terkontrol baik. Dengan begitu, bisa berlaga di berbagai event olahraga secara optimal.

Menariknya, coaching clinic ternyata tak hanya diperlukan oleh para atlet saja lho. Sebab, para pelatih rupanya perlu mendapatkan wawasan seputar coaching clinic juga, agar lebih siaga ketika menghadapi atlet-atlet yang cedera.

Demi mengoptimalkan coaching clinic inilah, baru-baru ini Kemenpora mengadakan pelatihan intensif. Pelatihan tersebut diberikan sebagai dukungan pelatihan peningkatan kebugaran jasmani bagi pemuda, Kemenpora melalui Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON).

Coaching clinic itu sendiri dilakukan oleh para pakar bidang kedokteran olahraga, di Wisma Soegondo Djojopuspito PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur. Menurut Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, coaching clinic ini penting sebagai upaya memberikan pengetahuan yang benar kepada para calon pelatih, maupun yang sudah aktif melatih, agar kegiatan olahraga yang dilakukan oleh para atlet maupun masyarakat dapat berdampak positif dan terukur.

"Dengan pengetahuan berolahraga yang benar, budaya olahraga masyarakat meningkat, diharapkan kebugaran, kesehatan, dan harapan hidup rakyat Indonesia dapat terus digenjot dan semoga dapat menyamai Inggris dan Jepang yang punya harapan hidup 90 tahun," ungkap Faisal.

Dalam kesempatan tersebut, coaching clinic ini diselenggarakan selama satu hari penuh, dan diikuti 200 pemuda yang menjadi pelatih pada cabor bela diri. Adapun yang menjadi narasumber, yaitu Direktur RSON Erni Yustisiani dan Dokter Olahraga Zulhansyah Lubis Kepala PP-PON Suryati.

"Kami laporkan bahwa coaching clinic ini diikuti oleh para pemuda yang melatih pada cabang olahraga pencak silat, taekwondo, karate, senam, panahan, dan tarung drajat," pungkas Suryati.