Advertorial

Switching Career, Kisah Mereka yang Mau Tidak Mau Banting Setir Ganti Pekerjaan Saat Pandemi

Switching Career, Kisah Mereka yang Mau Tidak Mau Banting Setir Ganti Pekerjaan Saat Pandemi credit via Shutterstock

Kapanlagi.com - Dampak pandemi nggak hanya dari sektor kesehatan saja. Masyarakat juga merasakan dampaknya dari sisi ekonomi. Kebijakan pembatasan sosial yang dijalankan untuk menekan penularan langsung memukul berbagai sektor usaha. Satu per satu masyarakat berkurang penghasilannya, bahkan ada yang kehilangan pekerjaan. Ini dia kisah mereka yang mau nggak mau banting setir demi bisa bertahan di tengah masa pandemi.

Alya, dari Pekerja Kantoran Kini Buka PO Rendang

credit via Shutterstock

Alya merasakan sulitnya masa-masa awal saat pembatasan sosial harus dijalankan. Bekerja di industri garmen, pembatasan sosial membuat proses produksi harus berhenti. Gaji yang dipotong membuatnya harus tetap bersyukur karena setidaknya masih punya penghasilan. Alya pun memutar otak mencari penghasilan tambahan. Ia pun membuka PO rendang dari resep turun temurun keluarga yang sering mendapat pujian enak dari saudara dan koleganya.

Demi membangkitkan mood memasak setelah pekerjaan kantorannya rampung, Alya pun menata ulang dapurnya sedemikian rupa agar membuatnya semakin nyaman. Misalnya dengan membuat ruang penyimpanan bumbu dapur dan memberinya label dengan decorative tapes yang menarik. Ia juga membuat rak-rak kecil dengan bantuan Command Hook untuk menyimpan berbagai peralatan memasak yang dipakai sehari-hari. Dapur yang tertata rapi membuatnya jadi lebih semangat memasak pesanan yang kini mulai membanjir.

Riani, Ibu Rumah Tangga yang Mendirikan Online Shop

credit via Shutterstock

Riani nggak pernah membayangkan sebelumnya jika suaminya akan terkena PHK di tengah situasi pandemi. Demi bertahan hidup di tengah situasi pandemi, ia pun mulai membuka online shop yang menjual berbagai barang kebutuhan masa kini seperti masker dengan beragam model yang ia produksi sendiri. Ia juga menjual barang-barang lain sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar, seperti set piyama unik yang banyak dicari di tengah perubahan gaya hidup di rumah aja.

Demi menjaga kualitas online shop yang dijalankannya, ia membuat kotak paket sendiri yang sekaligus menjadi identitas dari brand online shop yang dimilikinya. Memanfaatkan kotak kardus, pita, gunting, gift wrap tapes, hingga double side tape, ia bisa membuat packaging cantik dan aman yang disukai pelanggan.

Axel, Freelance Writer yang Nyambi Jadi Pelukis Masker

credit via Shutterstock

Axel sudah lebih dari 5 tahun bekerja secara mandiri sebagai freelance writer yang menangani beragai project website. Namun, pandemi ternyata berdampak pada pekerjaannya. Jika biasanya ia bisa menyelesaikan ratusan artikel dalam satu bulan, masa awal pandemi membuatnya harus mengalami job yang sepi. Berbekal kemampuan melukis, ia diajak seorang teman yang punya bisnis clothing untuk melukis masker yang mereka produksi.

Untungnya sekarang satu per satu job menulis akhirnya kembali mengalir. Melukis masker pun masih ditekuninya hingga saat ini. Demi mengorganisir pekerjaannya, Axel memanfaatkan sticky notes untuk mencatat to do list harian dan order apa saja yang harus ia kerjakan sehingga tidak ada yang terlupa.

Kreativitas jadi kunci utama bagi mereka yang menjalani switching career, selain keinginan kuat untuk mengubah keadaan. Nah, tahukah kamu jika berbagai peralatan yang digunakan oleh ketiga sosok di atas seperti command hook, sticky notes, hingga decorative tapes yang membantu kreativitas sehari-hari adalah produksi dari 3M, sebuah perusahaan yang mengedepankan sains, teknologi, dan budaya asal Amerika Serikat.

Kini berusia satu abad, 3M konsisten masuk daftar Fortune 500, yaitu daftar tahunan yang diterbitkan majalah Fortune untuk menyusun 500 perusahaan umum atau swasta di peringkat teratas berdasarkan pendapatan bruto. Kini 3M telah menghasilkan puluhan ribu produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan rumah, perkantoran, sekolah, rumah sakit, industri dan masih banyak lagi. Fakta uniknya nih, sepertiga dari penjualan produk 3M adalah hasil dari inovasi 5 tahun terakhir lho!

3M sendiri sudah 45 tahun menemani masyarakat Indonesia dan terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi yang mendukung kehidupan sehari-hari. Temukan informasi tentang 3M selengkapnya di sini.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kly/wri)

Rekomendasi
Trending