Tabligh Adalah Cara Menyampaikan Ajaran Islam, Pahami Tujuan dan Prinsipnya

1. Pengertian Tabligh Adalah

Pengertian tabligh (credit: flickr)

Dalam bahasa Arab, kata tabligh berasal dari kata ballagha-yuballighu-tablighan. Kata tersebut mempunyai arti menyampaikan. Lebih spesifik kini tabligh dimaknai sebagai suatu kegiatan menyampaikan ajaran kebaikan agama Islam yang terkandung dalam alquran dan hadis. Selain itu, berbagai kebaikan untuk sesama umat juga bisa disampaikan dalam tabligh.

Sering kali, tabligh juga diartikan sebagai suatu ajakan untuk melakukan kebaikan. Dalam praktiknya, tabligh bersifat komunikatif dan argumentatif. Oleh karena itu, tabligh banyak disampaikan dalam bentuk pengajian atau perkumpulan majelis. Sebagai contohnya, pengajian di masjid atau peringatan hari besar seperti hari raya, isra' mi'raj, dan sebagainya.

2. Tabligh Zaman Rasulullah

Tabligh sebenarnya bukanlah kegiatan yang baru ada. Tabligh sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pertama kali Rasulullah melakukan tabligh adalah saat mengajak para sahabatnya menjadi golongan as-Sabiqunal Awwalun atau orang yang memeluk agama Islam pertama kali.

Sebagai suri tauladan, sudah semestinya setiap umat islam untuk mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal melakukan tabligh. Bahkan, menyampaikan suatu kebaikan adalah hal yang sangat dianjurkan bagi umat muslim. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Rasulullah dalam hadisnya di bawah ini.

"Sampaikanlah (tabligh) olehmu apa yang kalian peroleh dari aku meski hanya satu ayat," Hadis riwayat Imam Bukhari, Tirmidzi, serta Imam Ahmad dari Ibnu Amr).

Namun perlu dipahami, ternyata ada perbedaan antara tabligh dan khutbah yang biasa disampaikan saat sholat Jumat atau saat sholat ied. Seperti yang kita tahu, dalam khutbah sholat Jumat atau sholat ied ada sejumlah hal yang harus dipenuhi sebagai syarat sah. Berbeda dengan tabligh yang tidak berlaku demikian.

Tabligh terbilang lebih fleksibel sebab bisa dilakukan kapan saja bahkan dimana saja. Juga tidak ada aturan tentang tata cara. Meski demikian, tentu saja tabligh harus dilakukan dengan cara yang benar dan mulia.

3. Tujuan Tabligh

Tujuan Tabligh (credit: flickr)

Berdasarkan penjelasan dan ulasan singkat terkait tabligh zaman nabi di atas, sekilas tampak jelas tujuan dari suatu kegiatan tablgih. Secara umum tujuan tabligh adalah untuk merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Caranya dengan mengajak umat islam untuk melakukan ajaran kebaikan sebagaimana yang terdapat dalam alquran dan hadis.

Melakukan tabligh juga diyakini bisa membawa manfaat bagi kehidupan sosial seseorang. Selain itu, tabligh juga diyakini bisa menenangkan hati dan membuat hidup jadi tentram. Di lain sisi, menyampaikan dan mengikuti tabligh juga akan mempertebal keimanan seorang muslim.

4. Prinsip dalam Tabligh

Tabligh adalah salah satu amalan mulia yang akan diganjar pahala kebaikan. Namun perlu diketahui, bahwa tabligh tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan tabligh. Salah satunya, dilarang memaksakan kehendak terlebih pada golongan non-muslim untuk percaya atau bahkan masuk islam. Hal tersebut sebagaimana yang terkandung dalam ayat Alquran berikut.

"Sesungguhnya Anda tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk" (QS Al-Qashash, ayat 56).

Dalam ayat tersebut Allah SWT menjelaskan bahwa hidayah-Nya akan turun pada siapapun yang dikehendaki. Artinya, dalam tabligh tak perlu memaksa orang lain untuk percaya.

5. Kegiatan Pokok dalam Tabligh

Kegiatan dalam tabligh (credit: flickr)

Selama ini kita memahami tabligh adalah pengajian atau majelis. Dalam tablgh terdapat kegiatan yang menjadi pokok. Seperti dalam pengajian atau majelis biasanya akan mendatangkan seorang pemuka atau ahli agama untuk menyampaikan pengetahuan agamanya. Secara istilah, orang yang menyampaikan ajaran kebaikan dalam tabligh disebut dengan mubaligh (bagi laki-laki) dan mubalighah (bagi perempuan).

Dalam acara tabligh, mubaligh dan mubalighah akan menyampaikan ajaran-ajaran kebaikan lewat suatu penjelasan layaknya pidato atau ceramah. Agar pesan dalam pidato atau ceramah tersebut sampai pada pendengarnya, seorang mubaligh dan mubalighah juga harus punya kemampuan beretorika yang mumpuni.

Selain cara penyampaian, mubaligh dan mubalighah juga harus memperhatikan materi yang dia sampaikan. Walaupun relatif lebih bebas dibandingkan khutbah hari Jumat atau hari raya, tabligh tetap harus dilakukan dengan seksama. Materi tabligh harus dilandasi tujuan mar ma'ruf nahi munkar. Artinya, materi dalam tabligh harus mengajak pada kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.

Itulah ulasan mengenai tabligh adalah kegiatan menyampaikan dan mengajak kebaikan dalam agama Islam. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.