Tanda Gula Darah Tinggi, dari Tidur Tidak Nyenyak hingga Emosi yang Tak Stabil

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diterbitkan:

Tanda Gula Darah Tinggi, dari Tidur Tidak Nyenyak hingga Emosi yang Tak Stabil
Ilustrasi Perempuan Emosi (Credit: Pixabay/Engin_Akyurt)

Kapanlagi.com - Kondisi gula darah tinggi, atau hiperglikemia, sering kali menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang lebih besar, termasuk diabetes. Gejala-gejala seperti gangguan tidur dan perubahan emosi yang sering kali diabaikan dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ini lebih awal.

Dokter Decsa dalam unggahan Instagramnya pada 26 Desember 2024 menekankan bahwa keluhan tubuh seharusnya tidak diabaikan. Postingan tersebut, yang mendapat banyak respons positif, mengingatkan kita untuk memperhatikan tanda-tanda yang muncul, seperti gangguan tidur dan perasaan emosional yang berubah-ubah.

"Jangan abaikan setiap keluhan, itu adalah alarm tubuhmu yang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah," tulisnya. Pesan ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan segera mengambil tindakan pencegahan jika mengalami gejala yang mencurigakan, berikut informasinya, dirangkum Kapanlagi.com.

1. Gula Darah Tinggi dan Pengaruhnya terhadap Tidur

Salah satu dampak utama gula darah tinggi adalah gangguan tidur. Kadar gula yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik yang membuat seseorang terjaga di malam hari, misalnya karena sering buang air kecil. Selain itu, ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh hiperglikemia juga memperburuk kondisi kecemasan dan ketegangan, yang membuat tidur semakin terganggu.

Dokter Decsa menceritakan pengalaman seorang pasien wanita berusia 30-an yang mengalami gangguan tidur dan merasa lelah sepanjang hari. Ternyata, gula darah pasien tersebut mencapai angka 400, yang menjadi penyebab utama masalah tidurnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perubahan Emosi dan Hubungannya dengan Gula Darah

Gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan emosi yang tidak terkendali seperti kemarahan dan kecemasan. Penurunan kadar insulin yang diperlukan untuk mengontrol gula darah dapat meningkatkan pelepasan hormon stres, yang memengaruhi mood seseorang.

Kondisi ini sering disalahartikan sebagai stres biasa, padahal sebenarnya bisa menjadi tanda ketidakseimbangan metabolisme yang lebih serius. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa gangguan tidur yang disebabkan oleh gula darah tinggi mengganggu fase tidur yang paling penting, yaitu fase deep sleep.

3. Gejala Fisik Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain gangguan tidur dan perubahan emosional, gula darah tinggi juga dapat memicu gejala fisik lainnya, seperti sering merasa haus, mudah lelah, dan kesemutan pada tangan dan kaki. Gejala ini menunjukkan adanya kerusakan saraf akibat lonjakan gula darah yang tidak terkontrol.

4. Cara Menangani Gula Darah Tinggi

Mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana sangat penting untuk mengontrol gula darah. Berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu tubuh mengelola gula darah dengan lebih baik. Selain itu, pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk mendeteksi masalah lebih dini.

Dokter Decsa mengingatkan agar tidak mengabaikan keluhan tubuh, terutama jika ada faktor risiko diabetes. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti tidur cukup dan mengurangi stres, kita dapat mengatur gula darah dengan lebih baik.

5. Pentingnya Perubahan Gaya Hidup untuk Mencegah Komplikasi

Mengidentifikasi gejala gula darah tinggi sejak dini memungkinkan kita untuk mencegah komplikasi jangka panjang, seperti diabetes tipe 2. Perubahan gaya hidup sederhana, seperti menjaga asupan makanan yang sehat dan tidur yang cukup, dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

6. Apakah gula darah tinggi bisa menyebabkan insomnia?

Ya, lonjakan gula darah sering menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan frekuensi buang air kecil yang mengganggu tidur.

7. Mengapa gula darah tinggi bisa memicu emosi yang tidak stabil?

Ketidakseimbangan insulin dan hormon stres seperti kortisol memengaruhi suasana hati dan menimbulkan kecemasan serta mudah marah.

8. Apa makanan yang harus dihindari untuk menurunkan gula darah tinggi?

Hindari makanan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan, dan minuman manis untuk menjaga keseimbangan gula darah.

9. Bagaimana cara alami menurunkan gula darah sebelum tidur?

Konsumsi makanan kaya serat, minum air putih yang cukup, dan hindari makan berat menjelang tidur untuk menjaga kadar gula stabil.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)