Tata Cara dan Niat Doa Mandi Wajib bagi Laki-Laki - Perempuan, Ketahui SItuasi-Situasi yang Mewajibkannya

Diterbitkan:

Tata Cara dan Niat Doa Mandi Wajib bagi Laki-Laki - Perempuan, Ketahui SItuasi-Situasi yang Mewajibkannya
Tata Cara dan Niat Doa Mandi Wajib bagi Laki-laki - Perempuan (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Dalam agama Islam, dikenal adanya istilah mandi wajib. Secara umum, mandi wajib merupakan satu bagian dari ritual bersuci atau pembersihan pembersihan diri dari hadas kecil maupun besar. Tata cara mandi wajib melibatkan langkah-langkah tertentu, beda dengan mandi biasa. Selain itu, juga ada doa mandi wajib yang harus dibaca dalam pelaksanaannya.

Sesuai namanya, mandi wajib merupakan hal wajib yang harus dilakukan setiap muslim pada situasi tertentu. Mandi wajib diperlukan setelah melalui situasi-situasi seperti junub (setelah hubungan suami istri), haid (menstruasi), nifas (setelah melahirkan), dan sebagainya. Oleh sebab itu, umat muslim yang sudah baligh baik laki-laki atau perempuan harus paham tata cara dan doa mandi wajib.

Bisa melaksanakan mandi wajib secara benar menjadi sebuah keharusan bagi setiap muslim. Maka dari itu, berikut ulasan tentang panduan tata cara dan doa mandi wajib:

3. Bacaan Doa Niat Mandi Wajib

Di samping tata cara yang berbeda dengan mandi pada umumnya, satu hal lagi yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Perbedaan tersebut terletak pada bacaan niat doa mandi wajib. Bahkan secara khusus, ada perbedaan antara bacaan doa niat mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan.

Untuk lebih jelasnya, berikut bacaan niat doa mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan:

1. Bacaan Doa Niat Mandi Wajib bagi Laki-laki

"Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

2. Bacaan Doa Niat Mandi Wajib bagi Perempuan

Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta'ala.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

Itulah di antaranya ulasan terkait tata cara dan doa mandi wajib menurut agama Islam. Semoga bermanfaat, bisa menambah ilmu agama, dan meningkatkan keimanan sebagai seorang muslim. Amin.

AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINI YA, KLOVERS!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tata Cara Mandi Wajib dalam Islam

Selain waktu pelaksanaannya, perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa terletak pada tata cara pelaksanaannya. Dalam mandi wajib agama Islam terdapat rukun-rukun yang harus dipenuhi seperti mengguyurkan air ke seluruh badan, mengguyur kepala sebanyak 3 kali, dan mengguyur bagian tubuh lain sesuai tuntunan.

Untuk lebih jelasnya, berikut panduan tata cara mandi wajib dari awal sampai akhir:

1. Mulai dengan mencuci tangan sebanyak tiga kali sebelum memulai mandi wajib.

2. Bersihkan bagian kemaluan dan kotoran menggunakan tangan kiri dengan seksama.

3. Setelah membersihkan bagian kemaluan, cuci tangan dengan sabun; jika tidak tersedia sabun, tanah dapat digunakan sebagai pengganti.

4. Lakukan wudhu secara sempurna, sebagaimana yang biasa dilakukan sebelum melaksanakan sholat.

5. Guyur air pada kepala tiga kali, memastikan air mencapai ujung rambut.

6. Cuci kepala bagian kanan, lalu dilanjutkan ke kepala bagian kiri.

7. Pastikan air meresap ke sela-sela rambut untuk membersihkan dengan baik.

8. Guyurkan air ke seluruh badan, dimulai dari sisi kanan dan lanjutkan ke sisi kiri.

9. Hindari menyentuh bagian kemaluan dengan tangan selama mandi wajib; jika tidak sengaja menyentuhnya, perlu berwudhu kembali sebelum melanjutkan mandi wajib.

1. Situasi yang Mengharuskan Mandi Wajib

Seperti yang sudah disinggung di awal, bahwa mandi wajib berbeda dengan mandi biasa sehari-hari. Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas kecil dan besar. Dalam agama Islam, mandi wajib jadi keharusan bagi seorang muslim pada situasi-situasi tertentu.

Berikut beberapa situasi-situasi yang mengharuskan seorang muslim melakukan mandi wajib:

1. Keluar Air Mani

Mandi wajib diperlukan setelah keluarnya air mani, baik melalui hubungan suami istri maupun mimpi basah. Mandi wajib ini membantu membersihkan tubuh dan mempersiapkan seseorang untuk melaksanakan ibadah, seperti shalat.

2. Setelah Melakukan Persetubuhan (Baik Sampai Keluar Air Mani Atau Tidak)

Setelah melakukan hubungan suami istri, baik dalam keadaan junub maupun tidak, seseorang wajib mandi untuk menyucikan diri sebelum dapat melaksanakan shalat atau beribadah lainnya.

Meskipun tidak ada keluarnya air mani, bertemunya kedua organ kemaluan mengharuskan seseorang untuk mandi wajib. Ini bertujuan untuk membersihkan dan mengembalikan kesucian setelah kontak fisik tersebut.

3. Selesai Haid

Wanita yang mengalami berhentinya haid wajib mandi wajib setelah masa haidnya berakhir. Mandi ini menandai kembalinya kesucian dan memungkinkan keterlibatan dalam ibadah seperti shalat.

4. Berhentinya Nifas

Setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami masa nifas. Setelah nifas berakhir, wanita tersebut diwajibkan mandi wajib sebagai tanda kesucian dan persiapan untuk kembali beribadah dan beraktivitas normal.

5. Mualaf (Masuk Agama Islam

Jika seseorang yang sebelumnya beragama lain memutuskan masuk Islam atau menjadi seorang muslim juga dianjurkan mandi wajib. Mandi wajib jadi simbol dari diri dan hati yang menjadi bersih dan suci. Selain itu, mandi wajib juga jadi langkah penting untuk menyucikan diri, serta mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending