Tata Cara I'tikaf, Beserta Niat dan Keutamaannya di Bulan Ramadan

Penulis: Nurul Wahida

Diperbarui: Diterbitkan:

Tata Cara I'tikaf, Beserta Niat dan Keutamaannya di Bulan Ramadan
Ilustrasi (credit: freepik.com)

Kapanlagi.com - I'tikaf menjadi salah satu amalan sunnah yang bermanfaat saat dilakukan di bulan Ramadan. Meskipun termasuk amalan sunnah, namun i'tikaf memiliki banyak keutamaan. Diantaranya sebagai cara untuk meraih malam lailatul qadar.

I'tikaf diartikan sebagai cara seorang hamba yang melakukan ibadah dengan berdiam diri di masjid dalam rangka mencari ridha Allah SWT serta muhasabah diri. Di bulan Ramadan, melakukan i'tikaf bermaksud untuk mengambil keutamaan di bulan Ramadan serta meraih lailatul qadar.

Seperti yang diketahui jika malam lailatul qadar menjadi malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Sehingga waktu pelaksanaan i'tikaf pada bulan Ramadan dianjurkan untuk melakukan 10 hari terakhir bulan Ramadan.

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian isteri-isteri beliau pun beri'tikaf setelah kepergian beliau." (H.R HR.Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)

Tata cara i'tikaf sangat mudah untuk dikerjakan. Jika kalian berencana untuk melakukan i'tikaf di bulan Ramadan perlu untuk memahami tata cara i'tikaf yang tepat termasuk niat i'tikaf agar dapat memperoleh keutamaannya.

Lalu bagaimana tata cara i'tikaf, beserta niat dan keutamaannya di bulan Ramadan?

Meskipun i'tikaf diartikan sebagai berdiam diri di masjid, namun berdiam diri di sini bukan berarti tanpa melakukan apapun. Sebab ada tata cara khusus yang perlu diketahui agar dapat memperoleh keutamaannya.

Kalian tidak perlu bingung mengenai tata cara i'tikaf di bulan Ramadan. Sebab, tata cara i'tikaf sama seperti ibadah sunnah lainnya yakni terdapat syarat, rukun, dan niat. Berikut tata cara i'tikaf beserta niat, dan keutamaannya dirangkum dari berbagai sumber.

 

1. Rukun I'tikaf

Rukun dalam i'tikaf setidaknya perlu kalian ketahui agar saat melakukan i'tikaf dapat secara maksimal. Adapun rukun melakukan itikaf diantaranya:

- Niat

- Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tuma'ninah sholat.

- Di Masjid.

- Orang yang melakukan i'tikaf.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Syarat Melakukan I'tikaf

Sedangkan syarat melakukan i'tikaf setidaknya harus memenuhi syarat sebagai berikut:

- Beragama Islam.

- Berakal sehat.

- Bebas dari hadas besar.

3. Niat I'tikaf di Bulan Ramadan

Sama seperti ibadah sunnah dan wajib lainnya, dalam mengerjakan i'tikaf juga memiliki niat yang perlu dibaca saat akan melakukan i'tikaf. Sebab, inilah yang membedakan i'tikaf di masjid dengan hanya berdiam di masjid tanpa disertai niat apapun.

Berikut bacaan niat i'tikaf di bulan Ramadan yang dapat kalian baca saat akan mengerjakan i'tikaf di masjid:

Nawaitu an i'tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta'ala"

4. Hal yang Membatalkan I'tikaf

I'tikaf akan batal jika seorang yang sedang mengerjakan i'tikaf melakukan hal-hal yang membatalkan i'tikaf. Sehingga kalian perlu mengetahui agar i'tikaf berjalan dengan sempurna dan dapat memperoleh manfaatnya. Berikut hal-hal yang membatalkan i'tikaf:

- Keluar masjid tanpa alasan

- Keluar masjid untuk memenuhi kewajiban padahal dapat ditunda.

- Keluar masjid beberapa kali disertai alasan, tapi bukan kebutuhan yang mendesak.

- Melakukan hubungan suami istri.

- Mengeluarkan sperma.

- Murtad dari agama Islam.

- Mabuk karena disengaja.

- Nifas.

- Haid selama waktu i'tikaf.

5. Adab Saat I'tikaf

Adab merupakan akhlak atau perbuatan baik, sopan santun, atau aturan saat melakukan sesuatu. Dalam hal ini terdapat adab saat melakukan i'tikaf. Berikut ada saat melakukan i'tikaf:

- Berdoa.

- Membaca dzikir.

- bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

- Membaca Al Quran ataupun Hadis.

- Jangan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan tidak bermanfaat.

- Mengharap ridho dari Allah disertai niat yang bersih.

- Sedikit makan, minum, dan tidur agar lebih khusyu’.

- Menjaga kebersihan dan kesucian diri serta tempat itikaf.

Ada saat melakukan i'tikaf dapat kalian terapkan agar i'tikaf lebih sempurna. Sehingga dapat meraih pahala dan keutamaan.

6. Keutamaan I'tikaf

Seorang hamba yang melakukan i'tikaf dapat memperoleh manfaat serta keutamaan yang besar. Diantara keutamaan mengerjakan i'tikaf adalah sebagai berikut:

- Segala dosa dihapus dan ditulis dengan kebaikan.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadis Ibnu Majah, "Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah menjelaskan berkaitan dengan orang yang beri'tikaf: "Ia berdiam diri dari dosa-dosa dan dialirkan baginya kebaikan seperti orang yang melakukan semua kebaikan."

- Seperti pahala haji dan umrah

Diriwayatkan dalam Hadis Baihaqi,Rasulullah bersabda, "Barang siapa i'tikaf 10 hari di dalam bulan Ramadan maka (dapat pahala) seperti orang yg dua kali haji dan dua kali umrah."

- Mendapatkan malam lailatul qadar

Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dengan tujuan untuk mendapatkan malam lailatul qadar, untuk menghilangkan dari segala kesibukan dunia, sehingga mudah bermunajat dengan Rabbnya, banyak berdoa dan banyak berdzikir ketika itu.

Nah itulah tata cara i'tikaf beserta niat dan keutamaannya yang bisa kalian kerjakan di bulan Ramadan. Sehingga menambah amalan baik dan bermanfaat selama bulan Ramadan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending