Tinggalkan Sendal Jepit, Warga Kota Malang Terbawa Arus Sungai Brantas

Penulis: Redaksi Kapanlagi

Diterbitkan:

Tinggalkan Sendal Jepit, Warga Kota Malang Terbawa Arus Sungai Brantas
Ilustrasi orang terbawa arus ©2016 Merdeka.com

Kapanlagi.com - Warga Kampung Putih Kota Malang terbawa arus Sungai Brantas. Warga atas nama Djoko Djojo Moeljono (57) hanya meninggalkan sepasang sendal jepit di bantaran sungai.

"Tadi ada anak kecil bilang, 'Bu itu Pak Djoko hanyut' di sungai. Saya lihat sudah nggak ada. Kemudian saya lapor ke Pak RW. Hanya terringgal sandalnya," kisah Yuli Asminarsih Ketua RT 07 RW 06 Kampung Putih, Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam Kota Malang, Sabtu (19/11).

1. Korban Sempat Ditawari Bubur

Yuli mengaku sebelumnya sempat bertemu Djoko dan menawari makan bubur, tetapi yang bersangkutan menolak. Katanya terburu-buru akan pergi.

"Tadi datang ke sini membawa kasur lipat. Pakai kaos putih, celana kolor warna abu-abu kolor," ungkapnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Malang Diguyur Hujan

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat kejadian memang hujan sedang mengguyur wilayah Kota Malang dan sekitarnya.

"Kejadian kurang lebih pukul 07.30 WIB," tegas Prayitno.

3. Upaya Pencarian Korban

Hingga saat ini tengah dilakukan upaya pencarian terhadap korban. Tim yang diterjunkan merupakan gabungan dari BPBD Kota Malang, Tagana dan sejumlah relawan.

"Total personel yang diterjunkan sebanyak 63 orang, terdiri dari BPBD, Tagana dan relawan," ungkapnya.

4. Korban Tiba-Tiba Melompat

Saat ini, BPBD Kota Malang bersama sejumlah unsur terkait telah mendirikan posko darurat untuk melakukan pencarian korban. Kapolsek Klojen Polresta Malang Kota, Kompol Domingos Ximenes menambahkan, seorang saksi mata di sekitar lokasi menceritakan kalau korban dari bantaran sungai tiba-tiba melompat ke aliran sungai yang kondisinya sedang deras.

"Ada anak kecil yang melihat korban turun ke bawah (mendekat ke sungai) membawa kasur kecil, matras. Kemudian tiba-tiba loncat ke sungai," ujarnya.

5. Relawan Lakukan Pengawasan

Korban dalam kondisi sebatang kata dan memiliki riwayat gangguan jiwa. Selama ini tinggal di bantaran Sungai Brantas tersebut.

Kepolisian telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang, karena kemungkinan korban terbawa arus hingga ke wilayah Kabupaten Malang. Selain itu para relawan juga sedang melakukan pengawasan di lokasi-lokasi dimungkinkan korban tersangkut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dar/dyn)