Kapanlagi Plus - Warga Kampung Putih Kota Malang terbawa arus Sungai Brantas. Warga atas nama Djoko Djojo Moeljono (57) hanya meninggalkan sepasang sendal jepit di bantaran sungai.
"Tadi ada anak kecil bilang, 'Bu itu Pak Djoko hanyut' di sungai. Saya lihat sudah nggak ada. Kemudian saya lapor ke Pak RW. Hanya terringgal sandalnya," kisah Yuli Asminarsih Ketua RT 07 RW 06 Kampung Putih, Jalan Jaksa Agung Suprapto Dalam Kota Malang, Sabtu (19/11).
"Tadi datang ke sini membawa kasur lipat. Pakai kaos putih, celana kolor warna abu-abu kolor," ungkapnya.
"Kejadian kurang lebih pukul 07.30 WIB," tegas Prayitno.
"Total personel yang diterjunkan sebanyak 63 orang, terdiri dari BPBD, Tagana dan relawan," ungkapnya.
"Ada anak kecil yang melihat korban turun ke bawah (mendekat ke sungai) membawa kasur kecil, matras. Kemudian tiba-tiba loncat ke sungai," ujarnya.
Kepolisian telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang, karena kemungkinan korban terbawa arus hingga ke wilayah Kabupaten Malang. Selain itu para relawan juga sedang melakukan pengawasan di lokasi-lokasi dimungkinkan korban tersangkut.
(kpl/dar/dyn)