Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Daging sapi adalah salah satu bahan makanan yang sangat digemari di Indonesia, sering kali diolah menjadi berbagai masakan yang menggugah selera. Menurut healthline.com, selain rasanya yang lezat, daging sapi juga kaya akan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat memperkuat tulang, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan bahkan meningkatkan sistem imun. Dengan segala manfaat gizi yang melimpah, sungguh sayang jika kita tidak memanfaatkan daging sapi dengan sebaik-baiknya.
Namun, dalam proses pengolahannya, banyak orang yang mengalami kesulitan, terutama ketika menghadapi tekstur daging sapi yang kadang alot dan masih meninggalkan aroma amis meskipun sudah dimasak. Hal ini tentu bisa mengurangi kenikmatan hidangan dan menurunkan selera makan. Untuk mengatasi tantangan ini, ada satu trik jitu yang bisa kamu coba, yaitu menggunakan daun jambu biji. Trik ini dibagikan oleh pengguna YouTube, Dian Resep, dalam salah satu videonya.
Dian Resep memberikan tips praktis untuk mengempukkan daging sapi tanpa perlu alat khusus seperti presto. Dengan memanfaatkan daun jambu biji, daging sapi tidak hanya menjadi lebih empuk, tetapi juga aroma amisnya bisa hilang. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dipraktikkan seperti yang telah dirangkum pada Senin (23/12/2024).
Advertisement
Langkah pertama untuk mendapatkan daging sapi yang empuk dan lezat adalah dengan merebusnya dalam air mendidih. Siapkan panci besar dan panaskan air hingga mendidih. Setelah itu, potong daging sapi sesuai selera Anda dan masukkan potongan-potongan tersebut ke dalam air mendidih yang menggelegak. Di tahap ini, jangan lupa untuk menambahkan daun jambu biji yang telah Anda pilih dengan seksama. Daun jambu biji terkenal memiliki khasiat luar biasa dalam mengempukkan daging serta menghilangkan bau amis yang sering mengganggu.
Kandungan enzim alami dalam daun jambu biji akan bekerja secara efektif untuk mengurai jaringan keras dalam daging sapi. Dengan merebusnya bersamaan, daging sapi akan lebih cepat empuk dan aroma amisnya pun akan lenyap. Rebus daging selama beberapa menit hingga teksturnya terasa lembut dan matang secara merata. Setelah proses merebus selesai, angkat daging sapi dan tiriskan hingga kelebihan airnya berkurang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Selain merebus, ada cara menarik untuk melunakkan daging sapi, yaitu dengan menggunakan daun jambu biji sebagai marinasi. Prosesnya sangat sederhana! Cukup tutupi daging sapi dengan daun jambu biji dan biarkan selama 30 menit hingga 1 jam. Selama waktu ini, daun jambu biji akan bekerja secara efektif untuk melunakkan serat-serat keras pada daging, menjadikannya lebih empuk.
Setelah marinasi selesai, daging sapi siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Dengan metode ini, kamu akan mendapatkan daging yang empuk dan bebas dari rasa amis. Selain itu, trik ini juga dapat menghemat waktu dan tenaga dalam memasak, menjadikannya pilihan praktis untuk kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Daun jambu biji ternyata bukan hanya sekadar pelunak daging sapi, tetapi juga menyimpan segudang manfaat menarik lainnya. Kandungan senyawa alami dalam daun ini dapat meningkatkan cita rasa masakan, menjadikannya lebih lezat dan menggugah selera. Tak hanya itu, daun jambu biji juga memiliki sifat antibakteri yang efektif dalam menjaga kebersihan dan kualitas daging yang kita gunakan.
Keuntungan lainnya, cara ini sangat alami dan mudah diterapkan tanpa memerlukan bahan kimia tambahan atau peralatan khusus. Dan yang lebih menarik, daun jambu biji dapat kita temukan dengan mudah di sekitar kita, sehingga biaya yang dikeluarkan pun sangat ramah di kantong.
Setelah daging sapi direbus atau dimarinasi dengan sempurna, saatnya kamu berkreasi dengan resep favoritmu! Daging sapi yang telah menjadi empuk dan bebas dari bau amis ini siap untuk diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti rendang yang menggugah selera, soto yang hangat, atau steak yang juicy.
Dengan tekstur yang lembut, daging sapi akan lebih mudah menyerap bumbu, sehingga setiap gigitan terasa lebih nikmat dan menggoda. Selain itu, daging yang sudah empuk ini juga cocok untuk dijadikan bahan dalam hidangan sup yang hangat atau tumisan yang menggugah selera. Namun, ingatlah untuk tidak memasaknya terlalu lama agar daging tetap juicy dan lembut.
Video resep Dian tentang cara mengempukkan daging sapi menggunakan daun jambu biji telah menarik perhatian lebih dari 60 ribu penonton di YouTube. Kolom komentar pun dipenuhi dengan beragam tanggapan positif dari warganet yang penasaran untuk mencoba metode ini. Banyak yang menganggap trik ini sangat mudah dan cocok untuk diterapkan dalam masakan sehari-hari.
Beberapa warganet bahkan mengaku telah menerapkan tips tersebut dan merasakan perbedaan yang signifikan dalam tekstur daging sapi. Melihat antusiasme yang melimpah ini, dapat disimpulkan bahwa metode ini memang berhasil memberikan hasil yang memuaskan bagi para penontonnya.
Daun jambu biji mengandung enzim alami yang membantu melunakkan serat-serat keras pada daging sapi, menjadikannya lebih empuk dan menghilangkan bau amis.
Daging sapi dapat direbus selama beberapa menit hingga teksturnya terasa empuk dan matang merata.
Ya, daun jambu biji bisa digunakan untuk marinasi daging sapi selama 30 menit hingga 1 jam sebelum diolah.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/mhs)
Advertisement
10 Inspirasi Dekorasi Imlek Sederhana tapi Tetap Meriah untuk Rumah Anda
Sinopsis, Review, dan Profil Pemain Triple Threat: Tayang Malam Ini, 13 Januari 2025
7 Potret Raline Shah Meeting Pertama Setelah Resmi Ditunjuk Sebagai Stafsus Kementerian Komdigi, Janji Tidak Makan Gaji Buta
Sinopsis & Review Wrath of Man: Jadwal Tayang dan Profil Pemain, Jangan Lewatkan di TV Nasional
Panduan Merebus Daun Benalu Kopi untuk Kanker, Radang Sendi, dan Gangguan Tidur