Wajib Tahu! 5 Jenis Ular Terbesar di Dunia dan Karakteristiknya
Ular Python Kobra (Sumber: Pixabay)
Kapanlagi.com - Ular merupakan hewan melata yang dikenal dengan tubuhnya yang memanjang dan ramping. Mereka tergolong dalam kelompok reptil seperti kadal, tokek, dan buaya. Ular memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan warna yang menarik serta unik.Â
Ada ribuan jenis ular yang tersebar di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di berbagai habitat yang bervariasi, mulai dari hutan hujan tropis yang lebat hingga padang pasir yang tandus.Â
Selain memiliki fisik yang besar dan panjang, beberapa jenis ular ini juga memiliki ciri-ciri yang istimewa. Dilansir dari laman Merdeka.com, Selasa (31/10/2023), berikut beberapa jenis ular terbesar di dunia beserta karakteristiknya.
Advertisement
Â
1. Green Anaconda
Peringkat pertama untuk jenis ular terbesar di dunia ditempati oleh Green Anaconda. Anaconda ini mampu tumbuh hingga mencapai panjang 30 kaki dan memiliki bobot mencapai 550 pon.
Ukuran panjang ular ini bisa sebanding dengan ukuran rata-rata bus sekolah. Secara umum, anaconda hijau betina memiliki tubuh yang lebih besar daripada yang jantan.
Ular terbesar di dunia ini mendiami hutan hujan Amazon dan wilayah rawa-rawa di Brasil.
Anaconda termasuk dalam kelompok hewan pemakan daging, dan mereka bersembunyi untuk menyerang mangsanya, seperti babi hutan dan rusa, lalu dengan cekatan menangkap dan meremas mangsa mereka hingga tewas.
Â
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Reticulated Python
Berikutnya, di urutan kedua ada Reticulated Python atau sanca batik. Ular ini mampu mencapai panjang 29 kaki dan memiliki berat hingga 595 pon. Pada umumnya, ukuran ular betina lebih besar dibandingkan dengan ular jantan.
Ular ini dikenal sebagai "sanca kembang" karena corak sisiknya yang menciptakan paduan warna kuning kecoklatan dan hitam.
Mereka mendiami hutan hujan dan wilayah rawa-rawa di Asia Tenggara, Bangladesh, serta Vietnam. Status konservasinya yaitu "Least Concern," yang artinya populasinya masih stabil dari status kepunahan.
Â
3. Amethystine Python
Ular terbesar di dunia yang menempati posisi ketiga adalah Amethystine Python. Ular ini memiliki panjang mencapai 27 kaki dan berat 33 pon. Umumnya, ukuran ular betina lebih besar daripada yang jantan.
Ular ini dapat dijumpai di berbagai wilayah, termasuk Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Habitatnya mencakup hutan tropis, sabana, serta semak belukar.
Status konservasinya adalah "Least Concern," yang menandakan bahwa populasi mereka stabil.
Â
4. Python Burma
Peringkat keempat untuk ular terbesar di dunia ditempati oleh Python Burma. Ular ini memiliki panjang mencapai 23 kaki dan berat mencapai 200 pon.Â
Biasanya, Python Burma mendiami wilayah rawa-rawa di Asia Tenggara, termasuk China.
Tubuhnya memiliki lingkar atau tebal sebanding dengan tiang telepon. Seperti ular sanca lainnya, Python Burma menggunakan tubuhnya yang kuat untuk mencekik mangsa.Â
Status konservasi mereka dikategorikan sebagai rentan, dengan populasi yang mengalami penurunan akibat perburuan untuk kulit dan daging serta kerusakan habitat.
Â
5. Python India
Jenis ular terbesar di dunia terakhir alias menempati posisi kelima adalah Phyton India. Ular ini mampu mencapai panjang hingga 20 kaki atau bahkan lebih, dengan berat sekitar 150 pon.Â
Phyton India mendiami hutan-hutan di Pakistan, India, Nepal, dan Sri Lanka. Mangsa utama ular ini adalah mamalia kecil dan burung.Â
Mereka menggunakan rahang yang kuat dan membungkus tubuh mereka di sekitar mangsa untuk mencekiknya.Â
Status konservasi ular ini tergolong rentan karena terjadi perburuan untuk kulitnya dan juga sebagai bahan konsumsi di beberapa daerah.Â
Selain itu, hilangnya habitat juga menjadi ancaman serius bagi populasi mereka.
Â
6. Apakah Ada Ular Anaconda di Indonesia?
Menurut informasi dari Yayasan Sioux Ular Indonesia yang disampaikan oleh Quraisy Zakky, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa di Pulau Borneo hanya terdapat ular jenis sanca kembang atau king cobra dengan ukuran yang sangat besar.
Tidak ditemukan adanya ular jenis anaconda di wilayah Kalimantan.
Â
7. Apa Ular Terpendek di Dunia?
Ular terkecil di seluruh dunia adalah ular Bridgetown. Ular Bridgetown juga dikenal sebagai Barbados Threadsnake (Tetracheilostoma carlae).
Ular ini memiliki ukuran sekitar 10 cm dan diameter yang setara dengan spaghetti. Dilansir dari Liputan6.com, Selasa (31/10/2023), seringkali banyak orang salah mengira bahwa ular ini adalah cacing tanah.Â
Â
8. Apa Ular Paling Berbisa di Indonesia?
Ular berbisa paling mematikan di Indonesia adalah ular kobra, dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai enam meter. Sekejap gigitan ular kobra bisa merenggut nyawa sepuluh manusia.
Â
9. Bagaimana Rasanya Digigit Ular Kobra?
Dilansir melalui Halodoc.com, Selasa (31/10/2023), bila seseorang digigit oleh ular kobra, umumnya korban akan mengalami serangkaian gejala, termasuk kesulitan bernafas atau sesak nafas.
Tanda-tanda gigitan ular akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Gejala yang sering muncul mencakup luka akibat gigitan taring, nyeri yang hebat, mual, sensasi rasa mentah di mulut, serta muntah.
Â
10. Apakah Anaconda Itu Berbahaya?
Walaupun tidak memiliki bisa, anaconda tetap membawa potensi bahaya karena memiliki gigi yang tajam layaknya jarum. Gigi ini digunakan untuk mengunci mangsa dan memungkinkan ular ini untuk membungkus mangsanya dengan mudah.Â
Jangan Lewatkan Berita Seru Lainnya!
Â
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/alr)
Advertisement
