Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Anemia mungkin sering dipandang sebelah mata, namun dampaknya terhadap kesehatan bisa sangat serius. Di Karawang, data terbaru menunjukkan bahwa ribuan remaja putri menderita anemia akibat pola makan yang kurang baik, termasuk kebiasaan mengonsumsi jajanan populer seperti seblak. Tapi, apakah benar bahwa makanan tertentu dapat memperburuk kondisi anemia?
Dalam rangkuman KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Kamis, (20/3/2025), kami telah menyusun daftar makanan yang dapat memicu anemia dan menjelaskan alasan di baliknya. Mari kita simak bersama!
Advertisement
Anemia, sebuah kondisi yang sering kali terabaikan, terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang vital untuk mengantarkan oksigen ke seluruh penjuru tubuh. Penyebab utama dari masalah ini biasanya adalah kekurangan zat besi dan vitamin, dua elemen penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Namun, dampak anemia terhadap kesehatan tidak bisa dianggap remeh. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini dapat memicu kelelahan yang berkepanjangan, menurunkan daya tahan tubuh, dan bahkan mengganggu fungsi organ-organ vital.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Gejala anemia sering kali menyamar, tak tampak jelas di permukaan, sehingga banyak yang mengabaikannya. Beberapa di antaranya ialah:
Advertisement
Anemia, yang terdiri dari berbagai jenis, dapat memberikan dampak yang berbeda pada setiap individu. Di antara jenis-jenis tersebut adalah:
Simak daftar makanan yang sebaiknya dihindari jika Anda ingin menjaga kadar zat besi dalam tubuh, karena makanan ini dapat memperburuk anemia dan menghalangi penyerapan nutrisi penting tersebut!
Seblak, jajanan yang tengah menggoda selera dan menjadi tren, ternyata menyimpan bahaya yang tak terduga. Kuah seblak yang kaya sodium bisa menghalangi tubuh menyerap zat besi, sementara tepung dari kerupuknya dapat mengacaukan metabolisme nutrisi kita.
Belum lagi, proses memasak dengan suhu tinggi berpotensi merusak kandungan zat besi dalam bahan makanan. Jadi, meski seblak menggugah selera, ada baiknya kita membatasi konsumsinya demi kesehatan yang lebih baik!
Instagramcomochachupid
Mi instan memang menjadi primadona bagi banyak orang berkat kemudahan dan harganya yang bersahabat. Namun, di balik kepraktisannya, ada bahaya yang mengintai: konsumsi berlebihan dapat menurunkan kadar gizi dalam tubuh dan meningkatkan risiko anemia.
Tak hanya itu, bumbu instan yang sering menyertainya juga bisa menghambat penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B12. Maka dari itu, sangat penting untuk bijak dalam menikmati mi instan agar kesehatan tetap terjaga.
Teh, minuman yang tak asing lagi dan menjadi favorit banyak orang, ternyata menyimpan rahasia di balik kenikmatannya. Meskipun menyegarkan, teh mengandung senyawa tanin dan kafein yang bisa menghalangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
Menariknya, tanin ini dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 60% jika dinikmati bersamaan dengan makanan yang kaya akan zat besi. Jadi, bagi para penikmat teh, ada baiknya memperhatikan waktu dan cara menyantapnya!
Kafein yang terkandung dalam kopi ternyata dapat memperburuk kondisi anemia, lho! Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari mengonsumsi teh atau kopi bersamaan dengan makanan yang kaya akan zat besi.
Apalagi, kebiasaan menyeruput kopi saat perut kosong justru bisa memperparah masalah ini. Jadi, bijaklah dalam mengatur waktu minum kopi agar kesehatan tetap terjaga!
freepikcom
Tahukah kamu bahwa minuman bersoda bisa menjadi musuh bagi penyerapan zat besi dalam tubuh? Kandungan fosfor yang tinggi dalam soda dapat mengikat zat besi, membuatnya sulit diserap, sementara kadar gula yang melimpah dapat mengganggu metabolisme zat besi itu sendiri.
Tak hanya itu, soda juga dapat menghambat penyerapan kalsium yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Jadi, demi kesehatanmu, sebaiknya batasi konsumsi minuman bersoda dalam pola makan sehari-hari!
Gorengan memang menggoda selera, tetapi tahukah kamu bahwa kelezatannya bisa membawa dampak buruk bagi tubuh kita? Minyak jelantah yang digunakan untuk menggoreng dapat memicu munculnya radikal bebas yang berbahaya, merusak sel-sel tubuh, termasuk sel darah merah yang vital.
Selain itu, makanan berminyak cenderung rendah zat besi, sehingga meningkatkan risiko anemia. Oleh karena itu, mari kita batasi konsumsi gorengan demi menjaga kesehatan darah yang optimal!
Makanan cepat saji memang menggoda dengan kepraktisannya, namun di balik cita rasanya yang menggugah selera, tersembunyi bahaya bagi kesehatan. Tinggi kalori tetapi minim nutrisi, konsumsi junk food secara teratur dapat mengakibatkan defisiensi vitamin B12, asam folat, dan zat besi—nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah anemia.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjadikan pilihan makanan sehat sebagai prioritas dalam pola makan kita sehari-hari. Hal ini ditujukan untuk kesehatan yang lebih baik!
Makanan olahan yang kaya sodium, seperti sosis, nugget, dan makanan kaleng, ternyata bisa mengganggu kemampuan tubuh kita dalam menyerap nutrisi penting. Tak hanya itu, pengawet dan zat aditif yang terkandung dalam makanan tersebut juga dapat merusak metabolisme zat besi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi makanan olahan demi menjaga kesehatan tubuh secara optimal!
Mengonsumsi manisan secara berlebihan bisa berdampak negatif pada penyerapan nutrisi penting dalam tubuh kita. Gula yang melimpah dalam manisan justru dapat menurunkan selera makan kita terhadap makanan bergizi yang seharusnya menjadi sumber energi dan kesehatan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, buah segar bisa menjadi pilihan cerdas untuk memuaskan rasa manis tanpa mengorbankan kesehatan.
Walaupun es krim menggoda selera dan menyegarkan, terlalu banyak menyantapnya bisa jadi bumerang bagi kesehatan kita, terutama dalam penyerapan zat besi. Suhu dingin dari es krim memperlambat proses pencernaan, sementara kandungan gula yang melimpah dapat mengganggu metabolisme nutrisi.
Tak hanya itu, lemak jenuh yang terdapat dalam es krim juga dapat menghalangi penyerapan nutrisi penting. Jadi, nikmati kelezatannya, tetapi ingatlah untuk menikmatinya dengan bijak!
Pola makan sehat bukan hanya sekadar tren, tetapi juga kunci untuk mencegah anemia! Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan telur, Anda dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah secara signifikan.
Tak hanya itu, menambahkan vitamin C ke dalam menu harian Anda akan membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik. Dan jangan lupa, atur jarak antara waktu minum teh atau kopi dengan waktu makan agar nutrisi yang Anda konsumsi bisa diserap secara optimal. Mari jaga kesehatan dengan pola makan yang tepat!
Untuk tetap sehat tanpa mengorbankan kenikmatan rasa, cobalah berbagai jajanan sehat yang menggugah selera!
Semua pilihan ini bukan hanya baik untuk tubuh, tetapi juga memanjakan lidah Anda!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/sfh)
Advertisement
5 Model Baju Keluarga untuk Lebaran 2025 yang Nyaman dan Fashionable
5 Rekomendasi Tren Model Hijab Kekinian untuk Lebaran 2025
7 Potret Kim Soo Hyun Diduga Pakai Buzzer di Tengah Kontroversi, Komentar Mirip - Artikel Template Bermunculan Secara Masif
Agensi Kim Soo Hyun GOLD MEDALIST Ambil Langkah Hukum terhadap Garo Sero Research Institute dan Keluarga Kim Sae Ron
Anime 'DIGIMON BEATBREAK' Siap Tayang Oktober 2025 Setelah 3 Tahun Dinantikan