55 Kata-Kata Sakit Hati Karena Orang Tua, Ungkapan Kecewa Penuh Kesedihan

1. Kata-Kata Sakit Hati Karena Orang Tua

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Pertengkaran dalam keluarga sebenarnya merupakan hal wajar. Namun, jika pertengkaran itu terlalu sering terjadi antara anak dan orang tua, pasti akan menjadi hal menyebalkan. Apalagi jika anak selalu jadi sosok yang disalahkan, kalian boleh mengajukan protes dengan kata-kata sakit hati karena orang tua berikut ini.

1. "Jangan merasa jadi orang tua itu sewenang-wenang terhadap anaknya, itu adalah tindakan yang tidak baik dan mewariskan kepada anak secara tidak langsung."

2. "Ketika niat baik dituduh sebagai niat jelek, di situlah aku berhenti untuk melakukannya lagi."

3. "Bisa gagal dipercaya, jika orang tua selalu saja menyalahkan anak-anaknya dan tidak pernah introspeksi diri sendiri."

4. "Ini bukan kedurhakaan. Taat dan berbakti kepada orangtua terdapat batasannya."

5. "Seorang ayah tidak akan memberikan kata-kata sedih kepada anaknya, melainkan kalimat motivasi untuk menyemangati perjuangan sang anak."

6. "Jika peran suami atau ayah tidak ada. Maka sangat sulit disebut keluarga."

7. "Kamu harus tahu, ayah adalah cinta pertama anak perempuannya yang tak akan mengkhianati apalagi menyakiti anaknya."

8. "Hati yang terluka tidak bisa disembuhkan sekaligus. Itu lebih buruk lagi jika luka yang datang berasal dari seseorang yang engkau cintai."

9. "Aku akan meresapi semua makna di balik kenangan pahit yang kau berikan itu dan akan kujadikan pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik."

10. "Ketika engkau mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya."

11. "Manusia adalah makhluk ringkih yang terbuat dari sakit hati dan janji yang teringkari."

12. "Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli."

13. "Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi."

14. "Sesekali ketika aku bangun tidur aku menemukan diriku sendiri sedang menangis."

15. "Saat teringat tentang ayah, aku coba untuk tetap bersabar dan menerima kenyataan. Aku harus kuat menghadapi semuanya."

16. "Apapun yang sedang kamu cari tidak akan datang dalam bentuk yang kamu harapkan."

17. "Ayah, aku tak tahu mengapa aku bisa menjadi mengecewakan seperti ini ketika dewasa, yang aku tahu, itu adalah bentuk kekecewaanku di masa dewasaku saat ini."

18. "Ayah, di banyak cerita yang kudengar, di banyak film yang kutonton, anak perempuan akan menyandarkan kepalanya pada bahu tegas milik ayahnya, membiarkan air matanya membasahi bahu milik ayahnya. Tapi ayah, kenapa bahumu itu terlalu jauh untukku bersandar?"

19. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia." - Ali Bin Abi Thalib

20. "Dear ayah, hatiku memang kecewa. Tapi bukankah saling memaafkan itu lebih indah? Bukankah hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan kedamaian."

2. Kata-Kata Sakit Hati Karena Orang Tua Sebagai Ungkapan Kecewa

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Mungkin kalian bingung, kok bisa ada orang tua yang tak peduli dengan anaknya hingga mendatangkan banyak kekecewaan. Jika kalian sedang berada dalam situasi tersebut, coba baca kata-kata sakit hati karena orang tua berikut ini untuk sedikit melegakan perasaan kalian.

21. "Aku menahan kecewa. Pertemuan yang harusnya penuh tawa rupanya hanya tersimpan dalam angan-angan."

22. "Ayah, aku kadang tersenyum memperhatikan wajah sempurnamu. Kadang aku tertawa bangga karena aku mirip denganmu. Tapi ayah, kenapa bibir yang mirip dengan bibirku itu jarang sekali tersenyum kepadaku."

23. "Cintamu bagaikan bayangan air. Di tengah padang pasir. Itu bukan sebuah oasis, tapi fatamorgana berlapis."

24. "Orangtua tidak pernah menafkahi. Wajibkah anak tetap berbakti?"

25. "Bukan hal yang egois jika kamu mencintai diri sendiri, perhatian pada diri sendiri dan membuat kebahagiaanmu menjadi prioritas. Itu adalah kebutuhan."

26. "Orang tua adalah seorang manusia ia bisa juga salah, karenanya ia harus terus menerus berbenah."

27. "Kau tak pernah melupakan anak-anak seperti Emily atau Andy. Tapi, mereka melupakanmu."

28. "Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu."

29. "Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi."

30. "Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu."

31. "Hanya karena anakmu ini melakukan kesalahan kecil, bukan berarti sebagai orang tua terus saja memarahi setiap tingkah lakunya."

32. "Sepatutnya para orang tua memperhatikan anaknya, bukan yang baik saja, tetapi kesalahannya juga diberi arahan."

33. "Jangan selalu menanamkan 'serba salah' di matamu wahai para orang tua, didiklah dengan kasih sayang karena itu hasil dari apa yang engkau tanamkan pada diri mereka."

34. "Salah satu cara agar anak selalu melakukan yang terbaik ialah jangan pernah membandingkannya dengan siapa saja."

35. "Meminta maaf kepada anak tidak membuat wibawa orang tua hilang, malah membuat kasih dan sayang terhadap anak dan orang tua."

3. Kata-Kata Sakit Hati Karena Orang Tua Penuh Kesedihan

Ilustrasi (Credit: Pixabay)

Kesedihan akan meliputi hati seorang anak jika hampir setiap kelakuannya disalahkan oleh orang tua. Padahal, sebagai anak, kalian lebih butuh nasihat dan apresiasi. Nah, berikut ini terdapat kata-kata sakit hati karena orang tua yang mungkin cocok untuk mewakili perasaan kalian.

36. "Belum tentu apa yang dikatakan kita ini benar, kalau tidak ada dasar keilmuan. Lebih baik saling memahami dari pada menceramahi."

37. "Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?"

38. "Jika ada orang tua yang membuang anaknya, maka dunia dan akhirat menjadi tempat yang tidak pernah tenang di kehidupannya."

39. "Sebanyak apapun aku meminta maaf, tetap saja tidak mengubah perspektif salah di mata orang tua."

40. "Selalu datang dengan mengungkit kesalahan, membuat ku ingin terus keluar dari rumah."

41. "Aku heran, padahal hanya melakukan kesalahan kecil, tetapi pembahasannya hingga berhari-hari."

42. "Belajarlah memaafkan wahai orang tua, karena pasti anak akan menyesali perbuatan salahnya."

43. "Anak tahu kalau ini kesalahan yang besar, tetapi karena sering disalahkan maka ia akan semena-mena."

44. "Serba salah dan tidak ada kasih sayang, membuat anak dapat depresi dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang berakibat besar."

45. "Jika anak serba salah dimata para orang tua, mungkin ada yang harus diperbaiki di dalam hati para orang tua itu."

46. "Pahami dulu apa yang ia maksud, jangan langsung memarahinya karena penjelasan tidak sesingkat mie instan."

47. "Diam adalah tindakanku untuk mereda ocehan yang selalu menyalahkanku."

48. "Anak tidak mampu menuruti keinginan orang tua itu jangan disalahkan, tetapi diberi pengertian dan kasih sayang serta dukungan besar agar keinginan orang tua dapat terlaksana."

49. "Berharap lebih kepada anak, namun kenyataannya pahit, jangan disalahkan anak itu, beri ia support untuk bangun kembali dan bangkit memperbaiki kesalahannya."

50. "Ingatlah kalau sedang marah kepada anak jangan melebihi batasan, karena anak akan menirunya dan suatu saat Anda akan dimarahi sama seperti yang Anda lakukan terhadap anak Anda."

51. "Selalu dan selalu belajar memaafkan, karena anak butuh kasih sayang dan bantuan orang tuanya agar memperbaiki kesalahannya."

52. "Manusia selalu berbuat salah itu wajar, yang tidak wajar kalau selalu dianggap serba salah."

53. "Jangan menghakimi anak karena masa lalunya, masa lalu sebagai pelajaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama."

54. "Melakukan kesalahan yang sama berulang kali, mungkin anak butuh perhatian."

55. "Tak peduli seberapa besar tindakan kita, kalau orang tua sudah gelap mata, besar pun akan dianggap hampa."

Nah, itulah kata-kata sakit hati karena orang tua yang bisa kalian sampaikan sebagai ungkapan kecewa dan kesedihan yang mungkin telah lama tertahan.