6 Fakta Aliran Hakekok di Pandeglang, Jalankan Ritual Mandi Telanjang Bersama Karena Dijanjikan Kaya

Diterbitkan:

6 Fakta Aliran Hakekok di Pandeglang, Jalankan Ritual Mandi Telanjang Bersama Karena Dijanjikan Kaya
Aliran Hakekok via Liputan6.com

Kapanlagi.com - Aliran Hakekok di Pandeglang, Banten kini menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Setelah dilaporkan warga setempat, polisi menemukan ada 16 orang terdiri dari 13 orang dewasa dan 3 orang anak-anak yang mandi dengan telanjang bersama di rawa.

Pemimpin aliran ini bernama Arya (52) yang berasal dari Bogor, dirinya menjalankan ritual mandi bersama ini berasal dari ajaran Balasuta yang diadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum E alias S seperti yang dikutip dari Tribunnews.

1. Dijanjikan Kaya dan Sukses

Ajaran ini diketahui sudah dilakukan bertahun-tahun lalu di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ritual mandi bersama ini dianggap untuk menyucikan diri hingga dijanjikan kaya dan sukses dunia akhirat.

"Pimpinan mempengaruhi mereka apakah mereka ingin selamat dunia akhirat dan ingin mendapatkan kehidupan lebih layak, maka harus mengikuti keyakinan tersebut," ujar Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi seperti yang dikutip dari Liputan6 (12/3).

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Lokasi Terpencil

Untuk menuju tempat kejadian, tak mudah para polisi untuk mendatangi. Hal ini karena lokasi mandi aliran Hakekok terpencil dan harus menggunakan sepeda motor.

Kapolsek Cigeulis Iptu Paulus Bayu Triatmaja mengatakan, rawa yang dijadikan lokasi pemandian adalah penampungan air milik PT GAL.

"Itu untuk air bersih, luasnya sekitar mungkin 50x50 meter," kata Paulus.

3. Pernah Dibina MUI

Sebelumnya, aliran ini sempat dibina MUI Pandeglang tapi akhirnya berulah kembali. Mereka sudah melakukan ritual ini pada beberapa tahun lalu.

"Sudah pernah dibina, sudah kondusif, muncul lagi sekarang di luar sepengetahuan kami," kata Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani, Jumat (12/3/2021), dikutip dari Kompas.com.

4. Dianggap Aliran Sesat

MUI menganggap kalau aliran ini menyimpang dari ajaran Islam. Pelaku mengatakan kalau ritual ini baru dilakukan sekali.

Menurut Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas mengatakan dari sumber yang didapatkannya, ritual aliran Hakekok ini bukanlah pertama kalinya. Diketahui pada tahun 2004 dan 2005, hal serupa pernah terjadi di tempat yang sama.

5. Diamankan Polisi

Kini Arya dan pengikutnya telah diamankan polisi. Mereka mengaku akan tobat dan nantinya akan diberikan binaan dari penyuluh agama agar kejadian ini tak terulang kembali.

6. Barang Bukti

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan polisi ditemukan sejumlah barang bukti. Salah satunya jimat hingga keris sebagai kewibawaan agar pengikut mengikuti perintah.

"Hasil olah TKP yang ada di kediaman yang bersangkutan, kami mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti kitab, kemudian pusaka, jimat, serta alat kontrasepsi," kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi seperti yang dikutip dari Liputan6.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)