7 Hal yang Perlu Diperhatikan Bagi Penderita Anemia Ketika Jalankan Ibadah Puasa

Penulis: Dhia Amira

Diterbitkan:

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Bagi Penderita Anemia Ketika Jalankan Ibadah Puasa
Ilustrasi (credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Bila kalian memiliki penyakit anemia, maka dalam menjalankan ibadah puasa setidaknya harus mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

Memang, anemia tidak bisa disepelekan begitu saja. Apalagi saat menjalankan ibadah puasa seperti ini. Maka dari itu, kalian pun harus memperhatikan beberapa hal.

Anemia sendiri terjadi karena sel darah merah atau bahasa medisnya hemoglobin berukuran sangat sedikit, sehingga sel-sel dalam tubuh kita tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Dan bila hal tersebut terjadi, maka akan menyebabkan gejala pusing, sakit kepala, lemah, dan lesu.

Bila hal ini terjadi maka akan mempersulit kalian dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Untuk itu, dilansir dari berbagai sumber, inilah hal yang perlu diperhatikan saat jalankan puasa bagi penderita anemia, agar puasanya lancar.

 

1. Konsultasi Pada Dokter

Hal puasa bagi penderita anemia pertama dan paling mendasar adalah melakukan konsultasi kepada dokter. Hal ini penting untuk dilakukan, karena dengan kita berkonsultasi pada yang ahli, maka kita akan tahu apa saja yang harus dilakukan dan obat apa yang harus dikonsumsi. Kalian juga harus mengetahui, apakah kalian akan aman bila melaksanakan ibadah puasa dengan kondisi seperti itu.

Bila kalian mengonsumsi obat-obatan untuk membantu dalam mengatasi anemia, maka berkonsultasi pada dokter adalah hal penting. Kalian harus menanyakan apakah selama puasa obat berubah resep atau jam makannya. Oleh karena itu, konsultasi pada dokter adalah hal pertama yang dapat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Wajib Sahur

Hal puasa bagi penderita anemia yang selanjutnya yaitu wajib sahur. Bila kalian memiliki kondisi yang lemah, maka sahur adalah hal wajib yang perlu dilakukan. Kalian juga sebisa mungkin melaksanakan sahur dengan tenang dan tanpa terburu-buru akibat terlambat, karena mengonsumsi gizi yang cukup saat sahur akan sangat penting untuk asupan seharian penuh selama kalian menjalankan ibadah puasa.

Dan perlu diingat bahwa, jangan mengonsumsi terlalu berlebihan saat sahur. Lakukanlah secukupnya tetapi dengan makanan yang bergizi, karena bila kalian makan secara berlebihan akan mengganggu pencernaan. Dan bila itu terjadi maka kalian akan mengalami peningkatan dalam lemak tubuh. Dan tentu saja hal tersebut tak baik untuk dilakukan.

3. Asupan Gizi Seimbang

Ini merupakan bagian penting untuk kalian yang mengalami anemia, yaitu memberikan asupan gizi yang seimbang pada tubuh. Bagi penderita anemia, mengonsumsi zat besi adalah hal yang wajib, karena zat besi merupakan komponen penting dalam membentuk sel darah merah. Itulah mengapa mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi sangat baik dilakukan saat berbuka dan sahur.

Kalian bisa mengonsumsi kacang-kacangan, daging merah, tiram, ikan tuna atau salmon, kentang, tahu, dan masih banyak lagi. Lalu kalian juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi akan serat, karena hal tersebut dapat memberikan rasa kenyang yang lama.

Bukan hanya itu saja, makanan yang tinggi serat juga bisa memberikan kita energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas harian. Tetapi tidak berlebihan ya KLovers, karena akan sangat tak baik menjalankan aktivitas berlebihan bagi para penderita anemia.

4. Hindari Minuman Kafein dan Soda

Hal puasa bagi penderita anemia yang wajib dilakukan selanjutnya yaitu menghindari minuman kafein dan juga soda. Mengapa begitu? Untuk minuman kafein, bila kita minum saat sahur atau berbuka maka akan memicu adanya sifat diuretik, yakni sifat yang bisa mendorong produksi urine dan membuat banyak cairan dibuang melalui kencing.

Bagi penderita anemia yang memiliki kondisi lesu, pusing, sakit kepala akan sangat berbahaya bila kalian kekurangan cairan dalam tubuh. Karena seseorang yang kekurangan cairan juga memiliki gejala, lesu, lemas, pusing dan juga sakit kepala.

Lalu untuk minuman soda, hal tersebut dapat memperlambat penyerapan zat besi yang akan kita makan. Sama seperti soda, itu juga berlaku untuk minuman yang memiliki kandungan kafein. Bila zat besi sulit terserap dalam tubuh, maka makanan yang telah kita konsumsi akan sia-sia saja. Untuk itu hindarilah mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan juga soda.

5. Mencukupi Cairan Dalam Tubuh

Dari pada kalian mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan juga soda, akan lebih baik bila kalian banyak mengonsumsi air mineral atau minuman ion yang dapat mencukupi cairan di dalam tubuh. Hal tersebut karena cairan tubuh akan berkurang sangat cepat saat kita menjalankan ibadah puasa. Tentu saat melakukan aktivitas sehari-hari kita akan banyak membuang cairan di dalam tubuh, dan itu akan sangat berbahaya bagi penderita anemia.

Kurangnya kadar air dalam tubuh juga sejalan dengan menurunnya kandungan garam yang ada pada tubuh. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah menurun disertai dehidrasi. Maka dari itu, konsumsilah air mineral atau minuman ion saat berbuka, tidur, dan juga sahur dengan takaran yang cukup, jangan sampai kurang.

6. Konsumsi Suplemen

Hal puasa yang dilakukan selanjutnya yaitu, konsumsi suplemen. Mengonsumsi suplemen tambahan dalam mengatasi anemia yang mengandung  zat besi dan vitamin B seperti asam folat tentu akan sangat membantu. Tetapi harus tetap dalam anjuran dokter ya KLovers, jangan asal dalam mengonsumsi suplemen dengan jumlah yang tak kita ketahui. Karena terlalu banyak mengonsumsi zat besi juga tak baik untuk tubuh. Maka dari itu, konsultasikan pada yang ahli.

7. Istirahat yang Cukup

Dan hal puasa bagi penderita anemia yang terakhir yaitu, istirahat yang cukup. Menurut ahli gizi, Hamadi mengatakan bahwa tak semua pasien anemia kekurangan zat besi yang berlebihan. Tetapi kebanyakan dari mereka malah memiliki masalah dan sulit dalam mencerna zat besi di dalam tubuh. Maka dari itu istirahat yang cukup adalah hal utama yang harus dilakukan pasien anemia untuk membantu memperbaiki penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Pada studi yang berjudul The Effects of Ramadan Fasting and Physical Activity on Blood Hematological-Biochemical Parameters, telah dilakukan penelitian pada 26 pria yang melakukan puasa, dan hasilnya hemoglobin atau sel darah pada tubuh mereka menurun drastis. Hal itu dikarenakan oleh beberapa hal yaitu, mereka tidak mengonsumsi makanan, respon biologis terhadap rasa lapar, dan aktivitas harian selama bulan Ramadhan. Maka dari itu, perbanyak istirahat dan tak melakukan banyak aktivitas berlebihan bagi para penderita anemia akan sangat baik, agar dapat menjalankan ibadah puasa secara lancar.

Itulah 7 hal puasa bagi penderita anemia yang dapat dilakukan. Selalu konsultasi pada dokter, memperhatikan konsumsi makanan, serta istirahat yang cukup merupakan kunci yang dapat kalian lakukan saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan supaya lancar dan tak ada hambatan. Selamat mencoba.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)