Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan bencana alam itu terjadi. Segala bentuk bencana alam tentu saja merugikan bagi kita dan sebagai manusia pun tidak akan bisa menghentikan bencana alam. Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa alam sehingga menyebabkan munculnya korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian harta benda serta efek psikologis.
Indonesia sendiri seringkali muncul bencana alam seperti Gunung meletus, gempa dan lain sebagainya. Munculnya macam-macam bencana alam ini merupakan hal yang wajar karena, secara geografis Indonesia dilalui oleh cincin api Pasifik dan sabuk Alpide. Indonesia berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik. Lempeng-lempeng tersebut ada di atas lapisan cair, panas, dan plastis sehingga dapat bergerak secara tidak beraturan. sehingga menyebabkan tabrakan antara dua lempeng sehingga menimbulkan gempa.
Tak hanya itu saja, masih ada sederet macam-macam bencana alam lainnya yang tak kalah mempunyai risiko yang membahayakan. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Advertisement
(credit: pixabay)
Macam-macam bencana alam yang pertama yaitu tanah longsong. Tanah longsor sendiri seringkali terjadi saat musim penghujan tiba dimana tanah yang berada pada posisi yang lebih tinggi jatuh atau turun ke bawah secara mendadak. Seringkali tanah longsor terjadi karena struktur tanah yang lemah.
Hal ini dikarenakan tidak adanya akar-akar pohon yang mengokohkan tanah. Akibatnya, tanah longsoran tersebut akan menimbun dan merusak apa saja yang ditimpanya seperti dapat memutus rumah, hingga menimbun rumah warga. Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air membuat proses evakuasi menjadi sulit.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Angin putting beliung merupakan bencana alam yang umumnya terjadi saat musim pancaroba. Akibat dari angin putting beliung dapat mengangkat benda-benda disekitar dan menyebabkan runtuhkan pepohonan hingga rumah warga. Adapun tanda-tanda sebelum terjadinya angin putting beliung yaitu cuaca yang sangat panas kemudian tiba-tiba digantikan oleh hujan yang lebat.
Advertisement
(credit: pixabay)
Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang sangat sering terjadi di Indonesia. Hal ini lantaran Indonesia yang berdiri pada lempeng-lempeng aktif sering kali memicu terjadinya getaran atau guncangan. Mulai guncangan skala kecil hingga besar. Bukan hanya itu, gempa bumi di Indonesia juga bisa disebabkan oleh aktivitas gunung api serta runtuhan batuan.
Gunung yang terlihat kokoh dan menjadi salah satu sumber daya alam yang begitu indah. Gunung sendiri terdapat perut bumi yang berisi bermacam- macam cairan panas, seperti bataun cair dan juga magma. Suatu saat magma dan material yang ada di perut bumi akan mengalami kejenuhan. Magma ini keluar ke permukaan bumi melalui pipa alami yang menjulang tinggi di dalam gunung. Ketika magma keluar melalui pipa alami tersebut, maka inilah yang dinamakan gunung meletus.
Gunung meletus tidak akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu penyebab apapun. Penyebab gunung meletus bisa berasal dari dalam bumi seperti peningkatan terjadinya gempa vulkanik, pergerakan tektonik pada lapisan bumi, terjadinya deformasi badan gunung, lempeng-lempeng bumi yang saling berdesakan. dan adanya tekanan yang sangat tinggi.
(credit: pixabay)
Tsunami menjadi salah satu macam-macam bencana alam yang begitu dahsyat. Tsunami sendiri bisa terjadi lantaran adanya pergerakan di dasar laut misalnya seperti terjadinya gempa, longsor, atau letusan gunung sehingga menyebabkan gelombang ombak laut raksasa timbul. Hal ini tentu saja dapat memakan banyak korban.
Adapun tanda sebelum terjadi tsunami, biasanya ditandai dengan guncangan gempa bumi yang terasa di sekitar wilayah dekat dengan pusat guncangan. Beberapa waktu setelah itu, gelombang air laut akan surut dan seketika muncul menjadi ombak tinggi dan dapat memporak-porandakan wilayah sekitar.
Banjir merupakan salah satu jenis bencana alam yang sering kali kita dengar. Banjir sendiri bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga bendungan air di suatu wilayah tidak dapat menampung kemudian meluap. Bukan hanya itu, banjir juga bisa disebabkan oleh peresapan air atau drainase di suatu wilayah yang buruk. Di Indonesia, banjir seringkali terjadi di kota-kota besar seperti Ibukota Jakarta. Hal ini lantaran minimnya tanah untuk menyerap air hujan sehingga menyebabkan banjir.
(credit: pixabay)
Berkebalikan dengan banjir, kekeringan menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Kekeringan merupakan suatu bencana dimana ketersediaan air tidak mencukupi banyaknya air yang dibutuhkan. Ketika kekeringan melanda suatu daerah, tentu saja menjadi masalah yang begitu besar sebab mengingat air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Untuk mengatasi kekeringan diperlukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan adalah membuat waduk, hingga melakukan reboisasi.
Selanjutnya, bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yaitu kebakaran hutan yang terjadi di musim kemarau. Penyebab kebakaran hutan sendiri seperti adanya petir yang menyambar hutan sehingga menyebabkan percikan api. Selain itu, juga bisa disebabkan oleh adanya beberapa titik api karena kemarau yang panjang, hingga adanya lelehan laba yang membakar hutan. Adapun dampak dari kebakaran hutan yaitu timbulnya kabur asap sehingga aktivitas masyarakat dapat terganggu karena jarak pandang yang berkurang.
Itulah sederet macam-macam gempa di Indonesia. Dengan begitu, semoga kalian pun juga selalu mawas diri ya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement